EM4 Peternakan Untuk Ayam Petelur Bahkan Sampai Umur Ayam 3 Tahun Lebih

Mempertahankan performa ayam petelur

Usaha ayam petelur tidak akan selalu stabil dalam hal penjualan. Selama orang – orang masih waras terhadap kebutuhan gizi seimbang, telur ayam akan selalu dicari.

Karena telur masih menjadi pilihan yang paling ekonomis untuk sumber protein hewani. Dan, harganya sangat terjangkau. Itu yang penting

Produk dari ternak ayam petelur juga salalu optimis di pasaran. Karena telur bisa dengan mudah untuk dilempar ke konsumen. Entah itu melalui pengepul atau konsumen langsung. Bahkan, telur yang retakpun sekarang tidak terbuang percuma.

Persoalannya mungkin bathi (untung) nya yang kadang naik turun. Karena ada saat – saat dimana permintaan tetap bagus tapi harga turun.

Harga telur yang sedang turun bisa membuat peternak menjadi tidak bersemangat. Karena harga pakan tidak pernah ikut turun.

Karena sekarang banyak peternak ayam petelur yang menggunakan pakan full dari pabrik . No jagung, no dedak, semua full pellet.

Pakan model itu lebih praktis dan cepat. Tapi kita benar – benar akan tergantung dari harga pabrik.

Sekali harga naik dan peternak mogok pakai pakan pabrik, produksi telur drop. Karena harus adaptasi dengan pakan baru.

Apalagi sekarang pakan pabrik untuk pakan unggas tidak boleh ada antibiotik growht promotornya.

Sehingga, performa pakan untuk ayam petelur tidak se-JOSS yang dulu – dulu.

Sebenarnya antibiotik ini sangat penting. Karena dengan jumlah yang sedikit, tapi bisa membuat performa ayam tetap stabil. Selain memang kualitas pakannya juga oke.

Makanya, untuk mempertahankan performa ayam petelur, supaya ayam bertelur dengan tepat waktu, optimal jumlahnya, perlu pengganti untuk antibiotik ini.

Pengganti antibiotik adalah probiotik. Sudah tidak ada perdebatan lagi, semua ahli rata – rata sepakat.

em4 peternakan untuk ayam petelur

Probiotik ayam petelur ini bisa kita dapatkan dari produk – produk yang sekarang banyak dijual di pasaran. Ada banyak macamnya. Salah satunya adalah EM4 peternakan, yang akan kita bahas sekarang ini.

Kenapa EM4 peternakan? Karena produk ini termasuk produk probiotik yang paling murah. Mudah ditemukan oleh para peternak di manapun berada.

Manfaat Em4 peternakan untuk ayam petelur

Probiotik untuk ayam petelur bisa bermanfaat sebagai berikut:

  • Menjaga populasi mikroba dalam pencernaan ayam.
  • Menghambat bakteri patogen.
  • Meningkatkan konversi pakan.

Rata – rata semua probiotik bisa berfungsi seperti itu. Jadi tidak hanya em4 peternakan ya.

Secara tidak langsung ayam petelur menjadi lebih sehat dan efisiensi pakan meningkat.

Hal tersebut bisa ditandai dengan produksi telur yang meningkat, penyerapan beberapa mineral penting menjadi lebih banyak dan seterusnya.

Tapi, untuk bisa memberikan manfaat seperti itu, bakteri atau mikroorganisme yang ada dalam probiotik harus dipastikan tetap hidup ketika masuk ke tubuh ayam. Selain itu, mikroorganisme daya hidupnya harus cukup panjang.

Jumlah mikroorganisme yang beragam memberikan efek yang lebih baik daripada hanya menggunakan probiotik tunggal. Misalnya lactobacillus sp. Saja atau saccharomyces cerevisiae saja.

Kriteria tersebut sudah ada dalam em4 peternakan, karena em4 peternakan mengandung tiga jenis mikroorganisme.

Mikroorganisme dalam em4 peternakan ada yang dari jenis bakteri dan ragi. Bakterinya adalah lactobacillus casei dan rhodopseudomonas palustris, sedangkan raginya adalah saccaromyces cerevisiae.

Kepadatan atau jumlah bakteri tersebut bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

em4 peternakan untuk ayam petelur
Beberapa referensi mungkin menggunakan em4 dengan kepadatan bakteri yang lebih tinggi. Jika perbedaannya tidak banyak, penyesuaian em4 kemungkinan masih bisa dilakukan.

Cara memberikan EM4 Peternakan untuk ayam petelur

Memberikan EM4 peternakan untuk ayam petelur dengan cara melalui air minum. Beberapa mili lter em4 dicampurkan ke minum ayam. Jadi, secara langsung em4 akan masuk ke tubuh ayam bersama air yang diminumnya.

Kita akan melihat beberapa penetian tentang dosis pemberian em4 ini. Nanti ikuti saja mana yang mudah dan hasilnya paling memuaskan.

4 ml setiap 2 liter air minum

Dosis tersebut pernah diteliti oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Mataram.[1]

Menurut penelitiannya, jumlah em4 tersebut performanya yang paling baik dibandingkan dengan dosis lainnya. Tapi dosis pembandingnya jumlahnya lebih sedikit.

Dosis tersebut bisa kita sederhanakan menjadi 2 ml em4 per 1 liter air minum. Logikanya, jika 2 liter diberi 4 ml, maka kalau air minumnya 1 liter em4 nya menjadi 2 ml.

Sedikit cuplikan datanya, yang sepertinya menarik untuk dilihat adalah sebagai berikut.

Parameter0 em41 ml/ L em42 ml/L em4
Berat Telur (gram)61,5860,7266,93
Lebar telur (cm)4,134,174,2
Panjang Telur (cm)5,315,285,58

Dari data di atas bisa kita lihat, ayam petelur yang diberi EM4 sebanyak 2 mL/liter, berat telur lebih tinggi.

Dimensi telurnya paling besar. Sayangnya, tidak ada data untuk jumlah telur yang dihasilkan.

Kita lanjut ke dosis Em4 yang lain. Tapi, kali ini penelitian dari luar.

1%, 2% dan 3% EM4 dalam pakan

Kali ini penelitian dilakukan di University Agriculture, Pakistan. Ayam petelur yang digunakan adalah jenis White Leghorn (ayam horn putih).[2]

em4 peternakan untuk ayam petelur

Usia ayam adalah 147 minggu atau sudah 3 tahun lebih.

Pakan yang diberikan sebanyak 120 gram kurang sedikit, untuk tiap ekornya.

Kandungan protein pakan adalah 16% dan Energi metabolis pakan adalah 2750 Kkal/kg.

Em4 yang diberikan sebanyak 1%, 2% dan 3% yang diberikan melalui pakan.

Caranya adalah seperti ini.

Kita membuat larutan em4 dengan konsentrasi yang telah ditentukan. Misalnya untuk 3%.

Kita ingin membuat larutan EM4 sebanyak 5 liter. 3% dari 5 liter adalah 150 mL. Jadi kita siapkan EM4 sebanyak 150 mL dan air bersih sebanyak 4,85 liter atau 4850 mL.

Untuk yang lain silahkan lihat pada tabel saja.

Konsentrasi em4AirEM4
1.00%4950 ml50 ml
2.00%4900 ml100 ml
3.00%4850 ml150 ml

Masing – masing konsentrasi diambil sebanyak 1 liter. Satu liter ini, dicampurkan ke 50 kg pakan yang akan digunakan.

Ribet ya?

Yah….gimana lagi, namanya orang kan beda – beda.

Biar tidak makin njlimet, langsung hasilnya. Hasil ini diperoleh setelah 12 minggu penelitian.

Konsentrasi Em4Produksi telur
Tanpa EM411,9 (butir/hari)
1% EM414,2 (butir/hari)
2% EM412,9 (butir/hari)
3% EM49,9 (butir/hari)

Masing – masing perlakuan ada 18 ekor ayam horn putih. Jadi total ayam ada 72 ekor ayam.

Bagaimana menurut Anda? Ayam usia 3 tahunan bisa memproduksi telur dengan jumlah seperti itu?

Produksi telur kan ada pada konsentrasi EM4 sebanyak 1%. Yaitu sebanyak 14,2 butir dari 18 ekor ayam. Kalau dipresentase jumlahnya 78,9%. Masih lumayan tinggi lho itu.

Tapi agak ribet saja dalam menyiapkannya.

Sekarang kita melihat hasil dari penelitian yang lain. Dosis yang digunakan untuk EM4 kali ini lebih besar.

12 ml EM4 per liter air minum

Apa yang akan terjadi jika dosis pemberian EM4 peternakan untuk ayam petelur diberikan sebanyak 12 ml/liter?

Bisa jadi kebanyakan. Efeknya bisa membuat peforma tidak lebih baik.

Dari sumber penelitian yang lain, ayam petelur jenis Rhode island red layer di uji untuk menerima dosis em4 sebanyak 0 ml, 4 ml, 8 ml dan 12 ml dalam setiap liter air minumnya.[3]

em4 peternakan untuk ayam petelur

Karena ini dari jurnal luar, maka ada kemungkinan jenis spesies bakteri yang terdapat pada em4nya sedikit berbeda.

Terutama pada jenis bakteri asam laktatnya. Jika EM4 kita, bakteri asam laktatnya adalah Lactobacillus casei, EM4 di sana bisa jadi tidak jenis tersebut. Entah itu lactobacillus acidophilus atau jenis bakteri asam laktat lainnya.

Hal ini karena jenis bakteri penghasil asam laktat sangat banyak, seperti yang ada pada gambar di bawah ini.

Pada masing – masing dosis di atas, jumlah ayamnya adalah 24 ekor. Total keseluruhan dari semuanya adalah 96 ekor.

Uji coba pemberian dosis em4 peternakan ini dimulai sejak ayam usia pullet, yaitu masih usia 12 minggu. Kemudian dipelihara untuk adaptasi dengan lingkungan kandang baru selama 4 minggu. Jadi, data baru bisa diambil mulai usia ayam 16 minggu.

Penelitian dan pengambilan data berlangsung selama 21 minggu. Berarti usia ayam sampai 37 minggu.

Artinya, ini akan mengalami dua fase pertumbuhan. Yaitu grower dan layer.

Oleh karena itu, ada penyesuaian pakan yang harus dilakukan. Yaitu mengganti ransum pakan menjadi ransum untuk layer ketika usia ayam 5 bulan atau 20 minggu.

Detail pakannya bisa dilihat di pakan ayam petelur.

Karena kebetulan data yang diberikan cukup lengkap, saya akan tuliskan semuanya di sini. Siapa tahu bisa berguna untuk para pembaca sekalian.

Data pertama yang bisa kita pelajari adalah konsumsi pakan rata – rata (gram/ekor) pada tiap minggunya.

Usia0 ml4 ml8 ml12 ml
16 mg512.05528.85515.2466.9
17 mg559.65547.05530.25530.6
18 mg571.55551.95545.3550.9
19 mg579.95561.75555.45562.8
20 mg593.6577.5565.95589.4
21 mg609593.6574607.25
22 mg632.45603.4583.45614.95
23 mg653.45631.05577.5642.95
24 mg679.7647.15604.1651.7
Rata – rata599.04582.48561.24579.72

Sementara, dari data di atas menunjukkan, bahwa memberi em4 pada ayam petelur bisa mengurangi jumlah pakan. Jumlah pakan yang dikonsumsi rata – rata paling rendah pada ayam yang diberi em4 sebanyak 8 ml/liter.

Kalau produksi telurnya bisa sama dengan yang 0 ml, maka ini efisiensi pakan. Mari kita lihat datanya selanjutnya.

Tabel di bawah ini adalah tabel ADG rata – rata ayam (gram/ekor) setiap minggunya.

Usia0 ml4 ml8 ml12 ml
Bobot awal (gr)877.45867846.65822.45
16 mg70.0273.369.874.8
17 mg146.34160.51160.51163.54
18 mg225.33269.76282.47290.18
19 mg306.19370.54413.31395.53
20 mg387.56475.84525.45495.83
21 mg453.22556.31615.34581.26
22 mg528.39629.04699.14654.05
23 mg600.45705.95776.2729.15
24 mg672.62780.55847.08799.95
Rata – rata376.68446.87487.7464.92

Jika kita melihat rata – rata pertambahan bobot ayam di atas, nilai tertinggi adalah ayam dengan EM4 sebanyak 8 ml. Padahal, dari data konsumsi pakan, jumlah konsumsi pakannya paling sedikit.

Pengambilan data terus dilanjutkan sampai usia ayam 37 minggu. Fase ini ketika ayam sudah memasuki fase layer.

Konsumsi pakan rata – rata (gram/ekor/minggu) pada saat fase layer.

Usia0 ml4 ml8 ml12 ml
25 mg694.05649.95634.55653.1
26 mg707.7657.3648.9657.3
27 mg758.8667.1690.55667.8
28 mg811.3709.1679.35681.1
29 mg832.65773.15753.2714
30 mg847.35814.1776.65751.45
31 mg864.85834.05795.9767.55
32 mg868.7850.5813.05788.9
33 mg874.65859.95816.2798
34 mg882.7869.4823.9815.15
35 mg893.9870.8835.8827.4
36 mg897.75879.9839.3837.2
37 mg906.15884.8851.55847.7
Rata – rata833.89793.85766.07754.36

Sama seperti pada fase grower, konsumsi pakan akan semakin menurun dengan semakin banyaknya EM4 yang diberikan pada ayam.

Akan tetapi, sepertinya ini berimbas pada produksi telur yang juga menurun. Datanya ada di bawah ini.

Produksi telur rata – rata per minggu (butir/ekor/minggu)

Usia0 ml4 ml8 ml12 ml
Telur pertama179.5 hari179.5 hari185 hari180.5 hari
25 mg0.30.340.340.24
26 mg0.751.090.750.38
27 mg1.541.961.540.88
28 mg2.082.382.081.13
29 mg2.423.132.51.59
30 mg2.543.462.552.05
31 mg2.963.462.712.21
32 mg33.552.592.38
33 mg3.33.552.842.42
34 mg3.383.672.962.63
35 mg3.423.713.092.67
36 mg3.463.883.172.84
37 mg3.634.133.343.05
Rata – rata2.522.952.351.88

Produksi telur akan semakin menurun dengan semakin banyaknya em4 dalam air minum. Nilai produksi telur tertinggi diperoleh oleh EM4 sebanyak 4 ml/liter.

Untuk jenis ayam ini, jumlah pemberian EM4 perlu disesuaiakan dengan fase perkembangan ayam petelur.

Ketika ayam fase grower diberi banyak tidak masalah. Namun, ketika sedang memasuki fase layer, jumlah EM4nya dikurangi.

Apakah data ini juga bisa diterapkan ke ayam petelur yang banyak kita pelihara? Kemungkinan bisa saja.

Saya kira em4 peternakan untuk ayam petelur ini cukup sampai di sini. Sorry jika banyak kekurangan.

Terima kasih dan sampai jumpa lagi.

Referensi

[1] Candra, Mifta Adi. 2018. Pengaruh Pemberian Beberapa Level Effective Microorganisme ( Em4 ) Terhadap Kualitas Eksternaldan Internal Telur Ayam Ras Petelur. Fakultas Peternakan Universitas Mataram Mataram.

[2] Z.H. Naqvi, M. Mushtaq-ul-Hassan, Z. Chaudry, M. Akram, and R. Ahmad. Effect of Effective Microorganisms (EM4) on Health of Layers. Pakistan Journal of Biological Sciences 3 (9): 1516-1518, 2000.

[3] M. Simeamelak, D. Solomon and T. Taye. The effect of effective microorganisms on production and quality performance of Rhode Island Red layers. International Journal of Livestock Production Vol. 4(2), pp. 22-29, February 2013.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *