Cara mengatasi kambing mencret

Penyakit ini sering dialami oleh para peternak kambing. Entah karena musim atau kesalahan dalam mengatur pola makan kambing atau bisa jadi karena kesehatan dan kebersihan kandang yang kurang dijaga.

Kambing mencret

Diare atau mencret adalah masalah gangguan kesehatan pencernaan yang sering dialami oleh kambing.

Tanda-tandanya adalah kotoran kambing yang menggumpal seperti kotoran sapi dan kalau diarenya parah  kotoran kambing bisa berbentuk cair.

Feses kambing diare biasanya juga disertai darah, lendir dan bau. Akan tetapi penyebab dari diare  tidak bisa ditentukan hanya dari warna dan bau feses dari kambing.

Diare bukanlah sebuah penyakit yang mengidap pada kambing, melainkan gejala dari gangguan kesehatan pada kambing itu sendiri.

Diare secara umum disebabkan oleh bakteri, virus, parasit dan manajemen yang kurang bagus.

Populasi kandang yang terlalu padat, sanitasi yang buruk dan pakan yang kurang berkualitas bisa menyebabkan diare pada kambing.

Meskipun manajemen yang buruk bukan sebab secara langsung, tapi bisa menjadi pemicu untuk memudahkan penularan sumber diare.

Diare pada kambing dapat terjadi karena berbagai infeksi bakteri, virus dan parasit. Misalnya infeksi bakteri E-Coli, keracunan aflatoxin, acidosis rumen, kekurangan mineral tembaga( copper) dan lain-lain.

Hubungannya dengan manajemen pakan adalah pakan yang berjamur sebaiknya tidak diberikan kepada kambing.

Jagung, dedak padi, karak, dan lain sebagainya kalau penyimpanannya tidak bagus maka bahan pakan tersebut mudah ditumbuhi jamur yang menghasilkan aflatoxin.

Bahan-bahan pakan yang mengandung lemak kasar cukup tinggi seperti bekatul mudah ditumbuhi jamur.
Selain infeksi, kambing mencret juga ada yang disebabkan pemberian pakan yang kurang tepat.

Pemberian susu yang berlebihan, biji-bijan seperti jagung yang terlalu banyak, perubahan jadwal pemberikan pakan yang berubah secara drastis.

Untuk pemberikan biji-bijian seperti jagung standardnya adalah 300 gram untuk kambing dewasa.

Rumen acidosis

Acidosis pada kambing disebabkan oleh terlalu banyak pemberian biji-bijian atau konsentrat.

Kondisi ini bisa menyebabkan keasaman rumen kambing berubah dan juga mempengaruhi jumlah populasi bakteri pada rumen kambing.

Peningkatan asam dalam rumen kambing menyebabkan peradangan pada dinding rumen dan kemampuan bakteri untuk mencerna serat menjadi berkurang.

Gejala acidosis pada kambing biasanya depresi, kambing tidak mau makan, kembung, mencret dan kadang-kadang mati.

Untuk pencegahan pemberian konsentrat seharusnya diberikan secara perlahan untuk memberikan waktu rumen menyesuaikan.

Pengobatan dan pencegahan

kambing mencret

Sebelum melakukan tindakan pengobatan terhadap kambing yang diare alangkah baiknya apabila mengetahui terlebih dahulu penyebabnya.

Untuk ini memang diperlukan pemahaman yang lebih mengenai diare yang terjadi pada kambing. Antibiotik diberikan untuk diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Untuk diare yang disebabkan oleh virus dan protozoa, antibiotik tidak efektif untuk digunakan.

Saran dari kambingjoynim.com sebaiknya konsultasikan terlebih dahuku dengan mantri atau dokter hewan setempat sebelum melakukan tindakan pengobatan kambing yang diare.

Untuk mengobati kambing diare karena kesalahan pakan atau error mixing pakan bisa dilakukan treatment mengembalikan pola pemberian pakan yang sebelumnya.

Bisa jadi pakan yang masih muda, rumput muda, daun-daun muda dan pakan yang terlalu basah.

Pemberian pakan dengan kadar air yang sedikit dan memiliki serat kasar tinggi dapat membantu meredakan diare pada kambing.

Daun pisang, daun kelapa dan daun bambu merupakan daun-daun yang memiliki serat kasar yang tinggi.

Alternatif lain untuk mengobati kambing adalah dengan menggunakan jamu tradisional sebagai berikut:

  • Kambing sakit diberi larutan garam 10 gr dan gula pasir 10 gr dan air matang 2,5 liter.
  • Ternak sakit diberi larutan oralit atau norit sebanyak 3 tablet.
  • Air kelapa muda diminumkan secukupnya.
  • Daun jambu biji 5 lembar dilumatkan bersama garam dapur dan diberikan pada kambing.
  • Ternak lebih banyak diberi hijauan daun jambu biji, daun bambu muda dan daun buni.

Resep jamu tradisional yang lain bisa menggunakan daun jambu biji atau daun sawo yang diblender dengan gula jawa lalu diminumkan ke kambing. Dari sumber resep ini tidak disebutkan jumlah lembar dan jumlah gula jawa yang digunakan.

Buah mahkota dewa juga dapat digunakan untuk mengobati diare pada kambing.

Caranya adalah dengan mengiris iris beberapa buah mahkota dewa kemudian campurkan dengan garam serta air panas.

Sesaat setelah dingin, minumkan pada kambing yang terserang  mencret tersebut.

Jika di daerah anda susah menemukan buah mahkota dewa anda bisa melakukan terapi makanan kambing dengan mencampur daun jambu biji yang dicampur dengan garam secukupnya.

Untuk pencegahan sebaiknya diperbaiki sanitasi kandang kambing.

Menjaga kebersihan kandang dilakukan secara rutin.

Kambing yang sedang diare dipisahkan dengan koloni  lainnya untuk mencegah penularan.

Harus diwaspadai feses kambing yang menempel di badan kambing biasanya dipantat dan ekor bisa mengundang datangnya lalat.

Demikian postingan mengenai diare pada kambing, semoga bermanfaat.

2 comments

  1. Terimakasih informasinya semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *