Seperti Apa Susunya? Kambing Silangan Anglo Nubian vs Kambing PE

Berapa produksi susu kambing anglo nubian

Sebelum kita menemukan jawabannya, seharusnya kita lebih mengenal terlebih dahulu jenis kambing ini.

Ok, seperti pada kambing kebanyakan, kambing anglo nubian ini bisa digunakan untuk “multipurpose”. Artinya, sebagai penghasil daging bisa. Untuk menghasilkan susu kambing, malah lebih bisa.

Akan tetapi, kambing anglo nubian lebih dominan dikenal dengan produktivitas susunya.

Yap, karena kambing ini memiliki postur tubuh yang besar dan memiliki waktu laktasi yang lebih lama.

Jadi, hal tersebut akan membuat produksi susunya menjadi lebih tinggi.

Kenapa postur kambing ini bisa besar?

Kalau kita menelusuri sejarahnya, ternyata tidak berbeda jauh dengan kambing PE kita.

Anglo nubian adalah persilangan antara kambing asli Inggris dengan kambing India. Di kita lebih mengenalnya dengan Jamnapari.

Dari sejarah, sepertinya kambing India ini difavoritkan untuk meningkatkan kualitas kambing lokal. Mungkin karena dulu Inggris menjajah India. Jadi mereka mudah saja untuk untuk mengambil potensi dari ternak jajahan.

Kalau kita tidak demikian. Kita teman dengan India. Jadi, mungkin India lebih sukarela untuk memberikan potensi ternak mereka. Kalau inggris mungkin agak sedikit maksa.

Ha..ha..ha..semua itu hanya kidding.

Kembali ke kambing anglo nubian. Yang jantan, beratnya bisa sampai 79 kg, sedangkan jenis betina bisa sampai 61 kg. Untuk tingginya, jantan bisa sampai 89 cm sedangkan yang betina 76 cm.[1]

kambing anglo nubian bisa beradaptasi dengan baik di wilayah tropis. Seperti India, pakistan, Indonesia dan wilayah tropis lain di belahan bumi ini.

Kalau bisa beradaptasi dengan baik, berarti tidak ada masalah dengan produksi susunya. Seberapa banyak produksi susunya?

Produksi susu kambing anglo nubian

Untuk melihat gambaran seberapa banyak produksi susu dari kambing anglo nubian, ada sebuah penelitian tentang ini.

Penelitian ini dilakukan di India pada tahun 1989 – 1991. Sudah cukup lama, sekitar 19 tahun yang lalu.

Kambing anglo nubian sebanyak 12 ekor diteliti untuk diketahui berapa banyak produksi susu per hari, produksi susu selama laktasi, lama laktasi dan rata – rata produksi susu tahunan.

Dengan sistem pemeliharaan yang intensif dan pakan yang berkualitas, produksi susu dari kambing anglo nubian adalah sebagai berikut.

Produksi susu kambing anglo nubian [2]

Nilai di atas adalah nilai rata – rata. Kenyataannya antara kambing satu dengan yang lainnya ada perbedaan produksi susunya.

Darimana saya tahu?

Data dari jurnal penelitiannya, nilai simpangannya cukup besar. Nilai simpangan yang besar bisa menunjukkan bahwa angka sebenarnya terdapat perbedaan nilai yang cukup banyak.

Kecuali untuk produksi susu/hari. Nilai simpangan hanya 0,07. Artinya, produksi susu harian hampir sama dari ke 12 ekor kambing tersebut.

Bisa kita lihat pada tabel di atas, produksi susu per hari rata – rata adalah sebanyak 0,82 kg. Hapir sekilo. Bukan liter ya, tapi kg. Satuan berat.

Untuk mengetahui volumenya, kita harus tahu berapa massa jenis dari susu yang dihasilkan pada waktu itu.

Karena di jurnal tidak tersedia, maka kita akan sulit untuk menentukannya.

Kalau memakai massa jenis susu kambing pada umumnya, sepertinya kurang pas. Karena kualitas susu dipengaruhi oleh jenis pakan.

Jadi, sementara hasil tersebutlah yang bisa saya terima untuk saat ini.

Sekarang kita lihat untuk produksi susu dari kambing PE.

Produksi susu kambing peranakan etawah

Kambing PE sangat populer di kita. Meskipun ia dikenal dengan kambing dwi fungsi akan tetapi kambing PE kurang superior untuk diambil susunya.

Ternyata, produktifitas susunya cukup jauh di bawah kambing anglo nubian. Nanti bisa sama – sama kita lihat.

Penelitian yang pernah dilakukan (UGM tahun 2015) akan saya gunakan untuk mendukung argumen saya di atas.

Kambing etawa yang diamatai sebanyak 20 ekor. 10 ekor di bantul dan 10 ekor di Kulon progo.

Hasil dari penelitiannya, dapat dilihat sebagai berikut.

Produksi susu kambing etawa [3]

Produksi susu kambing etawa per hari per ekor masih di bawah kambing anglo nubian. Terpaut cukup jauh sekitar 300 gram atau 0,3 kg.

Tidak hanya itu kita bisa lihat dari periode laktasinya. Kita sudah lihat di atas bahwa periode laktasi dari kambing anglo nubian adalah selama 207 hari selama setahun.

Kita anggap lama periode laktasi tersebut di dapat dari dua masa laktasi. Kalau dibuat tiga kali laktasi dalam setahun sepertinya sangat sulit.

Berarti, kalau selama 2 tahun ada dua masa/periode laktasi, maka kambing etawa lama laktasinya selama 165 hari/tahun untuk wilayah Bantul. Untuk daerah Kulon progo, lama laktasinya adalah 177 hari/tahun.

Itulah kenapa ada upaya untuk meningkatkan kualitas kambing PE dengan menyilangkannya dengan kambing anglo nubian. Seperti yang dilakukan oleh balitnak ciawi bogor.

Tapi kalau lama laktasi di atas didapat sebanyak 3 kali periode laktasi, ya kambing PE tetap lebih unggul. Lalu untuk apa di silangkan dengan anglo nubian kalau kualitas PE sudah lebih bagus?

Produksi susu kambing ANPERA

 

Kambing anglo nubian yang disilangkan dengan peranakan etawa (PE) dikenal sebagai kambing ANPERA.

Harapannya tentu produksi susunya lebih tinggi dari kambing etawa. Tetapi akan sulit kalau mengharapkan produksi susunya bisa lebih tinggi dari kambing tetuanya yaitu anglo nubian.

Ini seperti penelitian yang baru – baru ini pernah dilakukan.[4]

Pengamatan terhadap 20 ekor kambing anpera, produksi susu dari kambing anpera pada laktasi bulan pertama adalah sebanyak 635,59 gram/ekor/hari.

Laktasi bulan ke 2 produksi susunya turun menjadi 400 gram/ekor/hari.

Untuk laktasi bulan ke 3 sampai ke 8 produksi susunya turun menjadi 241,07 gram/ekor/hari.

Sepertinya memang seperti itu. Produksi susu dari kambing perah memang lebih banyak atau maksimal pada laktasi bulan pertam.

Bulan – bulan berikutnya, produksi susunya akan semakin menurun.

Akan tetapi, performa dari kambing Anpera ini ternyata masih di atas dari kambing peranakan etawa.

Referensi

[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Anglo-Nubian_goat

[2] Mia, M. M, A. Ali, M.A.R. Howlider and R. Amin. The Milk Production Performances of Barbari, Anglo – Nubian and Barbari x Black Bengal Goats Under Intensive Management in Bangladesh. Departement of Animal Breeding and Genetics, Bangladesh agricultural University, Mymensingh 2202, Bangladesh. AJAS 1994 Vol. 7 No. 2.

[3] Rian Rosartio et al. Produksi dan Komposisi Susu Kambing Peranakan Ettawa di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Daerah Instimewa Yogyakarta. Buletin Peternakan Vol. 39 (3): 180-188, Oktober 2015.

[4] Abdul Aziz, Saik. 2018. Produksi dan Kualitas Susu Kambing Persilangan Anglo Nubian dan Kambing PE (Studi Kasus di Balitnak Ciawi Bogor). Departeman Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institute Pertanian Bogor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *