Manfaat daun kelor untuk ternak banyak sekali. Selain sebagai pakan kambing, daun kelor juga bisa untuk ternak bangsa lain. Semisal ikan, dan unggas.
Daun kelor untuk pakan ternak
Daun kelor, untuk ternak kambing dapat dimanfaatkan sebagai salah satu hijauan pakan ternak (hmt). Hal ini karena daun kelor memiliki nilai gizi yang cukup tinggi untuk dikonsumsi oleh ternak.
Misalnya saja, kandungan protein kasar dari daun kelor adalah sebesar 26% dari bahan kering. Jumlah tersebut merupakan cukup tinggi kalau dijadikan sebagai pakan ternak.
Akan tetapi, setelah banyak diteliti, daun kelor ternyata dapat memberikan manfaat untuk cakupan yang lebih luas. Tidak hanya dalam peternakan, melainkan meluas sampai bidang kesehatan bahkan kecantikan.
Contohnya, daun kelor dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk penyakit asam urat, kolestrol dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, daun kelor ini juga telah digunakan dalam produk seperti shampo.
Kalau Anda melihat produk shampo dengan komposisinya terdapat ekstrak moringa oleifera, maka shampo tersebut salah satu bahannya berasal dari daun kelor ini.
Banyaknya manfaat yang diperoleh dari daun kelor akan menimbulkan terjadinya persaingan akan ketersediaannya. Persaingan yang terjadi adalah apakah daun kelor lebih menguntungkan untuk digunakan di bidang kesehatan ataukah bidang peternakan.
Tanaman kelor memiliki produksi hijauan yang cukup tinggi. Ia dapat menghasilkan tunas atau pertumbuhan daun yang cukup cepat. Ini sangat membantu sekali dalam mencukupi kesediaan pakan ternak dengan protein tinggi.
Apalagi, kelor dapat ditanam dengan sistem tumpang sari. Di sela – selanya, dapat ditanami tanaman lain untuk meningkatkan pendapatan.
Akan tetapi, kalau ternyata kelor memberikan keuntungan yang lebih baik untuk bidang kesehatan, maka petani dan peternak akan lebih memilihnya. Daripada menggunakannya hanya sebagai pakan ternak.
Banyak sekali penelitian-penelitian yang bertemakan tentang daun kelor ini. Sedikit diantaranya adalah pemanfaatan daun kelor untuk peternakan. Baik itu ternak ruminansia seperti kambing, sapi, domba dan babi maupun peternakan unggas seperti ayam broiler.
Penelitian daun kelor dalam bidang kesehatan juga telah banyak dilakukan. Antara lain adalah penelitian daun kelor dengan tujuan mengetahui pengaruh penggunaan daun kelor untuk kolesterol, asam urat, lotion dan lain-lain.
Pada postingan kali ini saya akan mencoba untuk memberikan informasi mengenai daun kelor ini. Kandungan dan zat aktif yang ada di daun kelor sehingga membuatnya menjadi sangat berguna.
Selain itu juga beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap daun kelor ini.
Kandungan Nutrisi dan zat aktif daun kelor
Kandungan Nutrisi daun kelor untuk pakan ternak
Tanaman kelor merupakan tanaman yang mudah tumbuh. Oleh karena itu mudah sekali untuk ditanam dan dibudidayakan.
Untuk menggunakan daun kelor dalam peternakan, maka informasi yang perlu diketahui adalah tentang kandungan nutrisi dari daun kelor tersebut.
Menurut Nureni, salah satu lulusan fakultas peternakan Universitas Hasanuddin dalam skripsinya menyebutkan bahwa kandungan nutrisi dalam daun kelor adalah sebagai berikut:
Dari informasi tabel di atas, maka daun kelor sangat bagus sekali apabila digunakan sebagai pakan ternak. Kandungan protein kasarnya yang tinggi dengan asam amino cukup lengkap dapat membantu perkembangan ternak lebih cepat.
Tingkat kecernaan dari daun kelor juga lumayan tinggi. Mineral yang terkandung dalam daun kelor cukup lengkap. Hal ini akan sangat membantu dalam hal penyerapan nutrisi yang diperlukan oleh ternak.
Kandungan zat aktif daun kelor
Berbagai kandungan zat aktif juga ditemukan dalam daun kelor. Zat aktif ini menyebabkan daun kelor memiliki segudang manfaat dalam bidang kesehatan.
Zat aktif dalam daun kelor dapat berfungsi sebagai obat infeksi, antibakteri, infeksi saluran urin, luka eksternal, anti-hipersensitif, anti-anemik, diabetes, colitis, diare, disentri, rematik, dan lain-lain. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Aditya Nugraha dari Program Magister Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Udayana Bali.
Seluruh bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan. Mulai dari daun, bunga, batang, kulit dan akar telah banyak digunakan sebagai bahan pengobatan.
Hal ini dikarenakan semua bahan aktif yang ada dalam tanaman kelor tersebar ke seluruh bagian tanaman ini. Akan tetapi jumlah penyebaran dan konsentrasi nya berbeda-beda.
Kandungan zat aktif dalam tanaman kelor adalah zat metabolit sekunder. Zat ini terdiri dari fenol, senyawa fenolik, alkaloid, dan minyak atsiri.
Kandungan ini sama seperti kandungan yang ada pada ekstrak daun bambu. Zat metabolik sekunder ini berfungsi sebagai zat yang dapat menekan pertumbuhan bakteri dan anti virus.
Baca juga: Daun bambu untuk obat mencret ternak
Selain zat metabolit sekunder, daun kelor juga mengandung senyawa aktif glukosinolat dan isotiotianat. Senyawa aktif tersebut diketahui mempunyai fungsi sebagai zat hipotensif yaitu zat yang dapat memperbaiki tekanan darah. Ia juga dapat berfungsi sebagai anti kanker dan antibakteri seperti zat metabolik sekuder.
Manfaat Daun Kelor Bidang Peternakan
Bidang Peternakan Ruminansia Sapi
Seperti yang telah saya jelaskan di paragraf di atas, daun kelor memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Akan tetapi, daun kelor juga memiliki beberapa zat antinutrisi yang tidak menguntungkan bagi hewan ternak. Oleh karena itu, penggunaan daun kelor untuk ternak tidak boleh digunakan sebagai pakan tunggal.
Daun kelor untuk ternak sapi lepas sapih dengan berat antara 60 – 100 kg, dapat diberikan sebanyak 1 – 1,5 % dari berat badan. Pemberian juga bisa berdasarkan presentasi dalam ransum. Jumlah daun kelor dalam ransum ternak sapi lepas sapih sebaiknya antara 40 -60 %. Dengan hal ini diharapkan sapi dapat mengalami pertumbuhan berat badan sebanyak 0,4 – 0,6 kg/hari.
Untuk sapi yang dalam masa pertumbuhan, pemberian daun kelor dapat disamakan dengan jumlah pemberian pada sapi lepas sapih. Dengan harapan selama pertumbuhan sapi juga akan memperoleh petambahan berat badan sebanyak 0,4 – 0,6 kg/hari. Hal yang sama juga dilakukan untuk sapi dalam program penggemukan.
Pemberian daun kelor untuk sapi betina dewasa, bunting dan menyusui sedikit berbeda. Hal ini supaya sapi tidak mengalami kegemukan yang akan menghambat dalam produktifitas reproduksinya.
Jumlah pemberian daun kelor untuk sapi betina dengan kriteria tersebut adalah 0,5 % dari berat badan atau 25% dalam ransum. Harapannya supaya pertambahan bobot sapi tidak lebih dari 0,25 kg/hari. Hal ini tujuannya hanya untuk menjaga performa sapi saja.
Bidang peternakan ruminansia kambing
Pemberian daun kelor kepada kambing dapat meningkatkan performa dari kambing tersebut.
Daun kelor dapat meningkatkan pertambahan bobot badan kambing, memperbaiki pencernaan dan penyerapan nutrisi menjadi lebih efektif.
Hal ini seperti pada penelitian yang telah dilakukan oleh N. Sultana dkk. Dia adalah peneliti dari Universitas UPM Malaysia.
Dalam penelitiannya, daun kelor yang diberikan kepada kambing jumlahnya bervariasi.
Jenis kelamin kambing yang digunakan dalam penelitian adalah kambing jantan. Sedangkan usianya, masih dalam masa pertumbuhan.
Pada ransum yang diberikan, terdapat jumlah daun kelor yang berbeda-beda. Jumlahnya ada yang 0%, 25%, 50 %, & 75% bahkan sampai 100 persen.
0% maksudnya adalah tidak ada daun kelornya sama sekali.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kambing dengan ransum daun kelor dan yang tidak menggunakan daun kelor.
Secara singkat, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah daun kelor dalam ransum, maka semakin banyak jumlah ransum yang dimakan oleh kambing.
Selain itu, pertambahan bobot harian tertinggi diperoleh oleh kambing dengan ransum 100% daun kelor. yaitu sebanyak 61,74 gram per hari.
Hal ini karena jumlah protein kasar dalam ransum akan semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah daun kelor dalam ransum.
Jadi kesimpulannya adalah daun kelor sangat bermanfaat untuk diberikan kepada ternak kambing. Bahkan menurut peneltian tersebut, daun kelor dapat digunakan sebagai pakan tunggal dalam berternak kambing.
Bidang peternakan unggas
Dari sekian banyak manfaat daun kelor diharapkan juga akan memberikan efek positif terhadap peternakan unggas. Seperti yang dilakukan oleh Nuraeni, Mahasiswa fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Dia meneliti tentang pengaruh pemberian tepung daun kelor terhadap ayam broiler.
Tepung daun kelor yang diberikan ke ayam broiler ternyata dapat meningkatkan berat hidup, berat karkas dan lemak abdomen ayam broiler menurun. Jumlah tepung daun kelor yang terdapat dalam ransum adalah sebanyak 4 persen.
Bidang Perikanan
Di bidang perikanan, daun kelor dapat digunakan dalam pemberian pakan ikan.
Jumlah daun kelor sebanyak 10% dalam ransum, dilaporkan tidak memberikan efek negatif terhadap pertumbuhan ikan.
Hal ini dapat menghemat biaya pakan ikan yang harganya cukup mahal kalau daun kelornya diperoleh secara gratis.
T. Tagwireyi adalah peneliti dari Universitas Bindura, Zimbabwe, Afrika, yang meneliti tentang pemanfaatan daun kelor untuk digunakan dalam ransum pakan ikan.
Jenis ikan yang digunakan dalam penelitiannya adalah ikan nila (Oreochromis niloticus fry).
Sebelum dicampurkan ke dalam ransum ikan, daun kelor diolah terlebih dahulu. Pengolahannya adalah dengan cara di rebus dan diuapkan dan hanya dikukus.
Daun kelor yang diperoleh, dikeringkan terlebih dahulu. Pengeringannya tanpa menggunakan sinar matahari.
Setelah kering, daun kelor kemudian masing-masing direbus dan dikukus.
Perebusan dan pengukusan dilakukan pada suhu 60 – 80 derajat celsius selama 15 menit. Tujuannya supaya mengurangi zat anti nutrisi yang ada pada daun kelor tersebut.
Hasil terbaik daun kelor diperoleh dari daun kelor yang dikukus. Daun kelor dengan jumlah 10% dalam ransum tidak memberikan efek buruk terhadap pertumbuhan ikan nila.
Manfaat Daun kelor dalam Bidang Kesehatan Manusia
Daun kelor untuk menyembuhkan Hepatitis B
Penyakit hepatitis B dapat disembuhkan dengan menggunakan daun kelor. Zat-zat kimia yang terkandung dalam daun kelor, seperti alkaloid, vit a, bi, be dan vitamin c dapat membantu tubuh untuk menyembuhakan penyakit ini. Selain itu daun kelor juga mengandung puluhan senyawa aktif yang dapat berfungsi sebagai antioksidan, anti inflamasi dan antifirus. Jadi, kalau anda menginginkan pengobatan hepatitis B secara herbal, jangan lupa untuk mempertimbangkan daun kelor ini.
Daun kelor untuk aterosklerosis atau Kolesterol
Aterosklerosis adalah penyakit penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri. Penyakit ini disebabkan karena jumlah kolesterol yang menumpuk dan akhirnya mengeras. Tumpukan kolesterol ini akan mempersempit pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi bahkan stroke.
Air ekstrak daun kelor diyakini dapat membantu untuk menyembuhkan penyakit ini. Ada penelitian yang menggunakan ektrak daun kelor untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Ayu Romadani dkk, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang. Dia melakukan uji coba penggunaan air ekstrak daun kelor untuk mengetahui efektifasnya dalam mengatasi kolesterol. Kelinci percobaan dalam penelitiannya adalah tikus putih.
Hasil dari penelitiannya memberikan hasil yang sangat positif. Air ekstrak daun kelor dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL. LDL itu secara sederhana adalah kolesterol jahat sedangkan HDL adalah kolesterol baik. Dosis optimal dalam pemberian air ekstrak daun kelor adalah sebanyak 300 mg/Kg berat badan.
Perhatian: Jika anda ingin mengobati atau menurunkan kadar kolesterol secara herbal, jangan sungkan untuk mempertimbangkan daun kelor ini. Akan tetapi blog ini hanya sebagai informasi. Pengobatan dan terapi dengan menggunakan daun kelor harus mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter yang berwenang.
Daun kelor untuk asam urat
Asam urat terjadi karena zat asam urat menumpuk di sekitar persendian. Tumpukan asam urat tersebut akan mengkristal dan menusuk sehingga akan memberikan rasa nyeri dan sakit yang tidak tertahankan. Penyakit ini termasuk jenis penyakit genetik. Selain itu ada kebiasaan-kebiasaan yang memicu munculnya penyakit ini. Kebiasaan kurang baik tersebut antara lain suka makan jeroan, hidangan laut, daging mentah dan suka mengkonsumsi alkohol.
Daun kelor yang digunakan untuk mengurangi kadar asam urat telah diteliti oleh Rahmawati, salah seorang mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Dia meneliti Seduhan daun kelor dapat mengurangi kadar asam urat dalam kelinci percobaanya. Sebagai informasi, kelinci percobaannya adalah tikus putih jantan.
Secara singkat hasilnya adalah sebagai berikut. Pemberian seduhan bubuk daun kelor dapat mengurangi kadar asam urat secara signifikan.
Perhatian: Jika anda ingin mengobati atau menurunkan kadar kolesterol secara herbal, jangan sungkan untuk mempertimbangkan daun kelor ini. Akan tetapi blog ini hanya sebagai informasi. Pengobatan dan terapi dengan menggunakan daun kelor harus mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter yang berwenang.
Daun kelor untuk Hand & Body
Tinggal dan hidup di negara tropis akan mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Saat musim kemarau intensitas sinar matahari akan sangat menyengat. Intensitas sinar uv yang mengenai kulit dapat membuat kulit menjadi hitam dan cepat menua. Selain itu , polusi juga dapat menyumbang akan berkurangnya kecantikan kulit.
Kembali ke daun kelor. Daun kelor mempunyai kandungan zat antioksidan yang tinggi. Anti oksidan ini dapat membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas yang disebabkan oleh polusi. Oleh karena itu daun kelor dapat digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan lotion atau hand & body.
Penelitian tentang penggunaan daun kelor untuk dibuat hand & body telah dilakukan oleh Febby hardiyanthi. Dia salah satu mahasiswa Kimia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jakarta.
Daun kelor yang digunakan untuk penelitian adalah daun kelor dalam bentuk ekstrak. Daun kelor diekstrak dengan metode pengeringan dan maserasi. Hasil ekstraknya kemudian ditambahkan ke dalam kream hand & body yang sudah sesuai standar SNI.
Hasil peneltiannya menunjukkan bahwa jumlah ekstrak daun kelor sebanyak 0,3% dalam lotion dapat meningkatkan kualitas lotion tersebut. Kream lotion yang ada daun kelornya menunjukkan sifat antioksidan yang lebih tinggi. Tidak hanya itu penambahan daun kelor juga tetap membuat krim masih sesuai standard SNI yang diharuskan.
Bisa di buat silase atau fermentasi.
Caranya kunjung artikel ini, mungkin bisa membantu.
Silase eceng gondok
fermentasi dedak padi
mu tanya mas, kalo daun kelor di fermentasi menjadi nutrisi kambing biar cepet gemuk bagai mana caranya?