Sedikit pengalaman dari teman yang aktif di pasar kambing (penjual), usaha penggemukan kambing memberikan gambaran yang sedikit berbeda. Cukup aneh dan fakta di lapangan bisa benar – benar di luar dugaan. Ini soal selisih harga. Misalnya seperti ini. Harga bakalan kambing, usia antara 4 – 6 bulan, harganya sudah tinggi. Apalagi kalau bentuknya sedikit Nggambar.
Bulan – bulan setelah lebarah idul adha dan ketika panen raya (singkong dan tebu) harga bakalan kambing jantan sudah mendekati 2 jutaan. Beberapa di tawarkan diangka 2 – 2,5 juta. Kemudian, ketika dipelihara selama kurang lebih setahun dipelihara oleh petani, hanya ditawar 2,7 jt. Paling banter, 3 jutaan saja. Inilah gambarannya. Penggemukan kambing sekarang ini perlu memperhatikan hal – hal yang akan saya bahas di sini.
Table of contents
Seperti apa usaha penggemukan kambing itu?
Penggemukan kambing adalah memelihara kambing dengan sistem intensif maupun non intensif dan diberi ransum yang berkualitas untuk target kenaikan bobot harian yang diinginkan.
Karena kambing bobotnya kecil, maka kenaikan bobot harian yang bisa diperoleh juga tidak banyak.
Kambing dengan bobot 80 kg, maksimal kenaikan bobot harian hanya sampai 300 gram/ekor/hari. Tidak ada kambing lokal yang seberat ini.
Kambing seberat ini hanya mungkin jika kambing PE, Boer, Boerka dan Boerawa. Atau kambing – kambing persilangan dengan ras kambing unggul.
Itupun usianya paling tidak minimal harus di atas 2 tahun. Ya pasti mahal harga kambing usia setua itu. Tidak masuk hitungan kalau buat usaha penggemukan.
Berarti kita harus mencari dengan bobot yang lebih kecil. Otomatis usia bakalan pasti lebih muda.
Kebanyakan usia kambing penggemukan yang disarankan adalah sekitar 6 bulan. Berat kambing 6 bulan itu beratnya sekitar 8 kg untuk kambing kacang. Sedangkan kambing etawa bisa 13 kg per ekornya.
Dengan berat segitu, kenaikan bobot hariannya maksimal sekitar 75 gram/ekor/hari.
Untuk mendapatkan kenaikan bobot satu kilo, maka butuh waktu sekitar 14 hari.
Kita anggap harga timbang hidup daging kambing adalah 90 rb/kg, maka per hari nilai kambing bertambah sebanyak 6.500 rupiah.
Ini belum termasuk biaya pakan yang dikeluarkan setiap ekornya.
Jika menginginkan nilai kambing bertambah sebanyak 65 ribu tiap harinya, maka jumlah yang dipelihara harus 10 ekor. Cukup ringan.
Kemudian persoalan yang membuat pusing adalah ada tidak, sistem penjualan daging kambing dengan timbang hidup disekitar kita?
Hampir tidak ada. Jual beli kambing baik harian atau kurban rata – rata sistem jogrokan.
Kecuali untuk wilayah tertentu saja yang memang ada peternak menjual ternaknya dengan cara timbang hidup. Misalnya di Jogjakarta. Cek kandang Mas Bondan Danu.
Pedagang sate pun membeli kambing dengan sistem taksiran. Jarang yang mau menimbang.
Sehingga terkadang malah kambing hanya dihargai ratusan ribu saja tiap ekornya.
Ini adalah lika liku dan naik turun dalam perkambingan yang sangat sulit untuk diprediksi.
Masih mau lanjut?
Akan saya tunjukkan cara menggemukkan kambing atau domba yang baik dan benar.
Penggemukan kambing kurus
Kambing yang kurus adalah kambing yang jaringan otot dan lemaknya sangat sedikit. Untuk kambing yang sangat kurus, kulit ini seperti menempel pada tulang – tulangnya.
Sehingga, kita bisa melihat tulang kerangka yang seperti diselimuti kulit kambing. Tapi yang sampai parah seperti ini jarang terjadi.
Pasti ada suatu masalah, jika kita mendapati ada kambing yang kurus. Entah itu di kambingnya, manajemennya atau pemiliknya.
Penyebabnya adalah kurangnya perawatan yang dilakukan oleh pemiliknya. Bisa jadi kambing sakit dibiarkan, sampai tidak mau makan. Atau memang karena malas mencari pakan sehingga kambing makan seadanya.
Ciri – ciri kambing yang kurus bisa kita lihat jika tanda – tandanya seperti ini.
1 . Lihat bagian lumbal dari kambing.
Bagian ini adalah daerah belakang dari belakang tulang rusuk yang berupa pinggang.
Jika kambing dalam keadaan kurus dan lapar, secara kasat mata akan terlihat. Tapi untuk kambing yang tidak terlalu kurus, cekungan pada perut ini akan kurang terlihat.
Pedagang biasanya ngetrik dengan memberi makan kambing sampai kenyang sebelum di bawa ke pasar.
Mau tidak mau kita harus menyentuh dan merabanya, supaya tahu kurus atau tidaknya. Kalau dengan sentuhan, nanti akan terasa.
Cara merabanya seperti pada gambar di bawah ini.
Jika kita masih bisa merasakan adanya tonjolan pada tulang belakang bagian atas, maka kambing masih tergolong kurus.
Tanpa usaha yang terlalu keras, bisa dirasakan tonjolan – tonjolan yang ada pada no 1. Untuk nomer 2 juga sama, dengan menggenggam tulang belakang ini, ujung jari kira bisa langsung merasakan tulang pada no 2.
Untuk kambing yang lumayan gemuk, ilustrasinya dapat dibantu dengan gambar di bawah ini.
Dengan lemak yang cukup banyak, kita perlu sedikit menekan kulit baru merasakan tonjolan tulang belakang ini.
Sedangkan untuk merasakan bagian samping, tangan perlu lebih menekan, baru ujung jari bisa merasakan tulang no 2.
2 . Tulang rusuk terlihat.
Kambing yang sangat kurus pada bagian iganya bisa terlihat tulang rusuknya. Akan tetapi bila bulunya tebal, kita harus merabanya.
Jika dengan rabaan pelan sudah terasa tulang – tulangnya, itu kambing berarti kurus.
3 . Tulang dada.
Tulang dada adalah tulang yang menonjol di bagian atas kaki depan dan di bawah leher. Kalau tidak merasa pekewoh dengan pemiliknya, silahkan diraba sekalian.
Jika tulang dada dipegang langsung kena tulangnya, berarti kurus.
Jika terasa ada lemak yang membungkus tulang, berarti cukup gemuk. Tergantung tebal tipisnya lemak yang ada.
4 . Kambing kurus itu biasanya lemas dan lemah.
Bahkan ketika ditarik dan kambing mencoba mempertahankan diri, bisa sampai jatuh tersungkur.
5 . Bulu kusam (Nyurik, njegrik, kasap).
Kambing yang gemuk bulu – bulunya terlihat lebih halus, rebahan (tidak berdiri) dan mengkilat (klimis).
Untuk kambing – kambing berbulu pendek akan terlihat lebih jelas jika dibandingkan dengan kambing berbulu panjang. Seperti kambing peranakan etawa.
Sebelum mengambil keputusan untuk membeli kambing yang kurus ini, sebaiknya pertimbangkan dulu beberapa hal ini.
Harga yang ditawarkan.
Harga yang diwarkan harus berada di bawah harga kambing rata – rata. Karena kondisi tubuhnya yang kurus.
Usia kambing.
Jika kambing sudah kurus sejak usia cempe, maka sebaiknya tinggalkan saja. Karena pertumbuhan kambing paling cepat itu usia cempe sampai 6 – 8 bulan.
Jika sejak cempe sudah mengalami kekurangan nutrisi, maka pertumbuhannya akan jauh dari optimal.
Kondisi buruk sejak cempe akan menyebabkan pertumbuhan tingginya tidak optimal, panjangnya tidak optimal dan tulang – tulangnya juga kurang maksimal.
Kecuali kondisi kambing kurus ketika sudah usia dewasa.
Sekarang anggap saja kita sudah membeli kambing yang kurus. Rencananya akan kita pelihara untuk dibesarkan atau digemukkan.
Langkah – langkah yang harus diambil dan perlu diperhatikan dalam penggemukan kambing adalah sebagai berikut.
1 . Menghilangkan segala parasit.
Kambing yang sudah di bawa ke kandang, perlakuan pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghilangkan segala parasit yang ada di tubuh kambing.
Parasit ini biasanya cacingan dan kutu yang ada pada kambing.
Cacingan ini bisa diobati dengan obat herbal atau obat kimia.
Obat herbal bisa menggunakan buah pinang atau daun pepaya. Tapi menurut saya, karena kita butuh parasit ini segera dihilangkan, saya lebih cocok ke obat kimia.
Obat kimia efeknya lebih cepat sehingga kita bisa langsung ke proses selanjutnya.
Nanti setelah parasit ini sudah dihilangkan dari kambing, pencegahan supaya tidak kembali terserang cacing bisa pakai yang herbal.
Obat cacing untuk kambing ini banyak sekali macamnya. Merknya maksud saya.
Bahan aktif yang terdapat dalam obat cacing kimia ini adalah albendazole, febendazole, oxfendazole.
Harus hati – hati dalam membaca dan memberikan obat ini ke kambing. Karena konsentrasi bahan aktif dalam obat mungkin berbeda – beda. Jadi, dosis yang dianjurkan juga pasti berbeda.
Ini adalah contoh merk – merk yang banyak beredar di pasaran. Bisa diberi secara online maupun offline di toko peternakan. Saya contohkan beberapa yang ada dosis pemakaiannya saja.
Obat cacing merk Wormzole-K
Harga sekitar 12 ribu isi 10 kaplet. Harga belum termasuk ongkir dan harga adalah penawaran online.
Mungkin kalau membeli secara offline di toko harga akan sedikit bervariasi.
Dosis untuk kambing dan domba adalah 1 kaplet untuk tiap 60 kg berat badan.
Kalau berat kambing 30 kg, diberi setengah kaplet. Berat kambing 10 kg diberi 1/6 kaplet. Berat kambing 90 kg, diberi 1,5 kaplet.
Rumus pemberian:
Jumlah pemberian= (Berat kambing / 60) x 1 kaplet.
Karena bentuknya kaplet, pemberiannya bisa digerus terlebih dahulu kemudian dicampurkan ke comboran atau minuman kambing.
Obat cacing merk wormectin.
Wormectin ini obat all in one. Obat ini untuk semua parasit entah itu kutu, caplak, bangkak, dan cacing. Jadi, sekali pakai bisa untuk semua.
Tapi teknik pemberiannya lebih sulit. Yaitu melalui suntikan (bawah kulit).
Harganya lebih mahal. Ada yang jual sekitar 50 ribu untuk kemasan 20 ml.
Untuk kambing atau domba, pemberiannya adalah sebanyak 0,5 ml tiap 25 kg.
Rumusnya,
jumlah pemberian = (berat kambing/25) x 0,5 ml.
Obat cacing merk Kalbazen SG
Dosis 6 ml / 30 kg BB (tanpa cacing hati) dan 7.5 ml / 30 kg BB (dengan cacing hati).
Cara pemberian dengan pencekokkan (per oral).
Rumus pemberian:
jumlah = (berat kambing/30 kg) x 7,5 ml.
2 . Kandang kambing harus bagus.
Kandang kambing adalah tempat tinggal utama ternak selama kita pelihara. Anggap saja kita pelihara kambingnya secara intensif. Kalau punya lahan luas dan bikin kandang umbaran juga tidak masalah.
Secara intensif artinya hampir 100% kegiatan kambing dilakukan di kandang. Makan, minum, pipis, pup, tidur, nggayemi semua di kandang. Kecuali saat mandi dan berjemur.
Oleh karena itu kandang kambing intensif yang bagus adalah seperti ini.
Kandang berbentuk panggung
Dengan kandang panggung, kandang menjadi bersih. Kambing tidak campur aduk dengan air kencing dan kotoran. Ini bisa membuat kambing lebih sehat.
Semua kotoran akan mengumpul di bagian bawah kandang dan tidak bersentuhan langsung dengan kambing.
Pembersihan kandang bisa tidak setiap hari. Paling kita harus rajin membersihkan kotoran yang terselip diantara reng – reng bangunan kandang.
Kecuali kambing sedang mencret, kandang sebaiknya dibersihkan setiap hari. Karena kotoran kambing akan menggumpal dan menempel pada lantai kandang.
Kandang kambing mendapat sinar matahari
Manfaat sinar matahari adalah bisa membunuh bakteri yang merugikan. Selain itu sinar matahari yang tidak berlebihan bisa membuat tubuh kambing menjadi lebih segar. Terutama sinar matahari pagi.
Kandang kambing tidak boleh terlalu panas
Suhu di bawah kandang sebaiknya jangan terlalu panas. Suhu yang panas sangat tidak menguntungkan untuk program penggemukan ternak.
Karena energi dari pakan akan banyak terbuang karena aktifitas respirasi ternak. Hal ini sudah diaplikasikan dengan luas di bidang peternakan bahwa lingkungan tinggal ternak yang panas akan membuang energi untuk proses mengatur suhu tubuh ternak.
Tanda – tanda kalau kambing kepanasan adalah saat siang hari, saat kambing sedang istirahat amati.
Jika bernafasnya cepat, maka berarti kambing kepanasan.
Cara supaya kandang tidak terlalu panas adalah:
- Atap kandang dibuat cukup tinggi. Atap yang tinggi membuat suhu lantai kandang menjadi lebih rendah.
- Memasang kipas supaya panas dari atap dapat dibuang lebih cepat.
- Menanam tanaman naungan di sekitar kandang. Selain sebagai naungan, tanaman akan mengeluarkan oksigen pada siang hari. Ini bisa membuat suhu kandang menjadi lebih sejuk.
Coba praktekan, nanti lihat sendiri bagaimana performa penggemukan ternak Anda.
3 . Bibit dari jenis kambing menentukan
Kambing kacang, kambing bligon dan kambing PE akan menunjukkan performa yang berbeda selama penggemukan.
Perbedaannya adalah pada kemampuan kambing dalam merubah pakan untuk pertumbuhan tubuhnya.
Kambing kacang kemampuannya ya segitu – gitu saja. Berat dan besarnya juga kita sudah tahu seperti apa.
Masih lebih baik kambing bligon dan kambing etawa.
Potensi dari jenis – jenis kambing ini sebaiknya kita tahu. Bisa kita lihat di artikel jenis kambing dan potensi penggemukannya.
4 . Perawatan atau pemeliharaan
Perawatan adalah hal – hal yang harus dilakukan selama pemeliharaan. Ini meliputi pemberian pakan, pemilihan pakan, mencegah penyakit, mengobati penyakit dan kebersihan kambing serta kandang.
Pemilihan dan pemberian pakan kambing untuk penggemukan akan kita bahas setelah ini. Karena isinya cukup panjang.
Tapi pakan juga harus memperhatikan tingkat keamanan dari pakan yang diperoleh.
- Hindari memberikan pakan yang mengandung sianida secara langsung meskipun kualitas pakannya bagus. Pakan seperti ini harus dikeringkan terlebih dahulu. Misalnya daun singkong dan kulit singkong.
- Legum seperti lamtoro juga bisa membuat kambing keracunan. Ada kasus kambing yang sensitif dengan legum lamtoro.
- Perhatikan jika ada serangga berbahaya yang ikut terbawa di pakan.
Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan kandang dan kambing secara teratur.
Kandang setidaknya dibersihkan setiap hari.
Kambing dimandikan setidaknya satu kali dalam seminggu. Ini untuk mengendalikan populasi kutu supaya tidak terlalu banyak.
Daun pepaya diberikan setidaknya juga setiap minggu untuk mencegah terjadinya cacingan.
Kulit daun pepaya tidak mudah untuk di dapatkan, bisa menggunakan obatan kimia.
5 . Pakan penggemukan harus berkualitas
Ke-empat poin di atas semuanya penting. Tapi yang paling penting adalah bagian ini. Yaitu manajemen pakan.
Karena porsinya dalam usaha penggemukan kambing ini sebanyak 70%, pakan wajib untuk diperhatikan.
Ada tiga jenis pakan yang kita bisa gunakan untuk pakan kambing. Pertama adalah rumput – rumputan. Ini sebagai sumber serat dan energi.
Kedua adalah leguminosa. Ini sebagai sumber protein.
Ketiga adalah konsentrat. Konsentrat ini bisa digunakan sebagai pakan penguat.
Jika untuk menggunakan ketiga jenis pakan di atas sulit, bisa memakai dua saja. Yaitu antara rumput dan legum atau rumput dan konsentrat.
Jenis rumput terdapat banyak macam yang bisa dipakai. Misalnya rumput odot, rumpu ruzi, rumput bachiaria, daun nangka, daun pisang, daun mahoni dan lain sebagainya.
Begitu juga dengan jenis legum. Bisa mengambil daun kelor, daun lamtoro, daun turi, daun indigofera, daun kaliandra dan masih banyak jenis legum lainnya.
Informasi mengenai konsentrat kita bisa mencari secara online maupun offline. Harga konsentrat kambing sekitar 4000 rupiah/kg. Dengan kandungan protein antara 14 – 16 %.
Kalau mau menggunakan konsentrat sapi ada pilihan yang lebih murah, yaitu harga 2500/kg. Tapi, kandungan protein kasarnya lebih rendah antara 10 – 12 % saja.
Berapa jumlah pakan per hari yang dibutuhkan oleh kambing?
Untuk mengetahui jawabannya kita bisa melihat data kebutuhan nutrisi untuk kambing sebagai berikut.
Tabel di bawah ini adalah kebutuhan nutrisi kambing minimal untuk bertahan hidup. Artinya pakan yang diberikan akan digunakan untuk kelangsungan sistem metabolisme saja.
Artinya kambing bobotnya tidak naik dan tidak turun jika hanya diberi nutrisi sebanyak ini.
Dari tabel di atas kita bisa tahu kebutuhan jumlah pakan minimal yang harus dikonsumsi oleh kambing jika ingin menjadi lebih gemuk. Jumlah pakan yang dimakan, energinya dan jumlah protein minimal.
Tapi itu dinyatakan dalam berat kering ya, kalau jumlah sebenarnya yang harus diberikan kita harus menghitungnya terlebih dahulu.
Saya akan contohkan untuk pakan yang paling simpel saja. Misalkan dengan pakan rumput. Rumput yang akan kita pakai adalah rumput odot.
Karena ini yang paling mudah dan cukup disukai oleh kambing. Kandungan nutrisi dari rumput odot adalah sebagai berikut.
Dengan mengacu jumlah bahan kering dari rumput odot di atas, maka jumlah minimal rumput yang diberikan dalam bentuk segar adalah sebagai berikut.
Jumlah odot segar di atas adalah jumlah minimal yang harus dimakan oleh kambing supaya bisa bertahan hidup.
Berarti kita harus memberi lebih jika ingin ada kelebihan pakan dan energi supaya bobot kambing bisa bertambah.
Ini cara yang paling sederhana. Bisa digunakan juga untuk jenis pakan yang lain asalkan kita tahu kandungan nutrisinya.
Persoalan yang mungkin akan muncul adalah:
Apakah kambing kita mampu untuk memakan rumput sebanyak itu dalam sehari?
Jika mampu dan bahkan bisa lebih, maka persoalan selesai. Tinggal menambah pakan lain dengan kandungan protein lebih tinggi atau konsentrat.
Seandainya kambing tidak mampu, karena kapasitas lambungnya tidak memadai, kita harus melakukan kombinasi pakan.
Kombinasi pakan bisa dilakukan dengan cara mengurangi jumlah rumput odot dan menggantinya dengan pakan yang memiliki protein lebih tinggi.
Misalnya daun singkong, daun turi, daun kaliandra, daun indigofera, daun nangka, atau konsentrat.
Pilihan kombinasi sebaiknya disesuaikan dengan potensi hijauan di wilayah masing – masing.
Pilihan yang paling praktis adalah dengan konsentrat. Karena dengan jumlah yang sedikit energinya padat dan proteinnya banyak. Selain itu tingkat kecernaannya juga lebih tinggi.
Misalnya kombinasi antara rumput odot dan konsentrat adalah 60%:40%. Tapi jangan lupa dihitung juga biayanya jika ingin menggunakan konsentrat.
Untuk pakan dengan target kenaikan bobot tertentu, akan saya tulis di artikel lain. Karena ini sudah cukup panjang.
Yang terakhir adalah faktor kastrasi.
6 . Kambing dikastrasi (kebiri) performanya lebih baik
Mungkin ini akan menimbulkan penafsiran yang kontroversi. Ada yang setuju dan ada yang tidak. Terutama jika kambing yang dikastrasi ditujukan untuk hewan qurban.
Silahkan tanya ustadz – ustadz Anda atau Pak Yai yang lebih mendalami tentang hukum ini.
Kastrasi adalah KB nya ternak jantan. Sistem reproduksi dihambat atau bahkan dihilangkan fungsinya.
Saya kurang begitu faham secara teknis, karena saya membayangkannya saja sudah Ngeri. Kasihan!
Tapi menurut penelitian, kambing yang dikastrasi memperlihatkan performa pertumbuhan yang lebih pesat daripada kambing yang tidak dikastrasi.
Sebenarnya ini adalah hal yang masuk akal. Terutama untuk kambing yang sudah mulai dewasa kelamin.
Sebagai peternak pasti kita pernah mengalami kambing jantan yang tiap malam berisik dengan suara anehnya yang ingin kawin.
Atau kita pasti pernah melihat kambing yang mengemut penisnya sendiri sampai akhirnya lemas karena spermanya keluar.
Dan itu cukup sering terjadi pada kambing jantan yang sudah dewasa dan sehat. Kalau kambing kurus dan lemes biasanya jarang naik libido.
Hal ini adalah pemborosan energi yang seharusnya tidak perlu. Karena ejakulasi itu menghabiskan energi yang besar.
Energi dari pakan berharga mahal, yang seharusnya bisa untuk nambah bobot, hanya dibuang percuma. Besoknya lagi, lagi dan akan sering terjadi.
Seharusnya, jika ada alternatif lain untuk menurunkan libido kambing jantan selain kastrasi, saya lebih memilih alternatif tersebut.
Kalau dulu boleh pakai cara suntik hormon. Hormonnya kambing cewek, apa itu namanya, kalau tidak salah progesteron. Tapi suntik hormon sekarang sudah dilarang.
Karena efeknya tidak bagus untuk produk peternakan, harganya juga mahal dan tidak sebanding.
Seperti itu.
Jadi, 6 hal di atas sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam usaha penggemukan kambing. Masih banyak yang harus dijelaskan lebih detail dari artikel ini. Semoga masih ada kesempatan untuk menulisnya.
Terima kasih sudah bersedia membaca, sampai jumpa lagi di artikel – selanjutnya.