Ada banyak sekali jenis pupuk yang beredar di pasaran. Salah satunya ialah Growmore. Lantas, apa saja manfaat pupuk Growmore tersebut?
Pupuk Growmore menjadi salah satu jenis pupuk yang bisa dikatakan sangat baik. Pasalnya, pupuk ini dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Menariknya, pupuk ini bisa diaplikasikan sejak awal tanam hingga memasuki masa panen. Dengan catatan, petani perlu membedakan jenisnya agar sesuai digunakan.
Lantas, apa jenis pupuk Growmore yang tepat diaplikasikan pada tanaman yang masih kecil? Mari temukan jawabannya beserta manfaat pupuk Growmore di bawah ini.
Apa Itu Pupuk Growmore?
Growmore adalah jenis pupuk majemuk. Jenis ini banyak digunakan oleh petani atau pembudidaya. Karena, pupuk tersebut menyimpan kandungan yang sangat diperlukan oleh tanaman.
Kandungan yang dimaksud adalah Nitrogen, Phospat dan Kalium. Ketiga kandungan nutrisi inilah yang menjadi unsur dasar dalam pupuk.
Faktanya, setiap tanaman membutuhkan ketiga unsur tersebut. Hanya saja, kebutuhannya disesuaikan pada fase pertumbuhan.
Sederhananya, jumlahnya akan berbeda di tiap fase. Karena setiap unsur akan mempengaruhi pada optimalisasi kebutuhan tanaman di tiap fase pertumbuhan.
Contohnya kebutuhan nutrisi di fase pertumbuhan jelas berbeda dengan fase pembungaan atau pun pembentukan buah. Ketika tanaman mendapatkan nutrisi yang sesuai, tanaman dapat melewati fase tersebut dengan maksimal.
Sebaliknya jika tidak memperoleh nutrisi yang cukup di tiap fase, pertumbuhannya bisa gagal. Tidak menutup kemungkinan jika tanaman sulit menghasilkan bunga atau pun buah.
Pupuk Growmore untuk Fase Vegetatif
Fase vegetatif dari tanaman dipahami sebagai fase pertumbuhan tanaman. Ini ditandai dengan munculnya percabangan, perluasan akar, hingga pembesaran cabang dan daun.
Ini mulai terjadi sejak pertama kali tanaman ditanam. Dan ini menjadi salah satu kunci yang akan mempengaruhi Kesehatan tanaman ke depannya.
Nutrisi dalam tanah harus cukup. Terlebih jenis nutrisi yang memang mendukung pada fase pertumbuhan tanaman itu sendiri.
Di sini, kebutuhan Nitrogen jauh lebih tinggi dibandingkan nutrisi lainnya. Untuk itu, Anda sebaiknya memperhatikan kandungan ini ketika ingin mengaplikasikan pupuk.
Growmore sendiri memiliki komposisi unsur Nitrogen, Phospat dan Kalium. Dosisnya dibuat sedikit berbeda. Tujuannya untuk menyesuaikan kebutuhan nutrisi di tiap fasenya.
Growmore 32-10-10 digunakan pada tanaman yang sedang tumbuh. Kandungan Nitrogennya yang tinggi, 32 %, akan membantu tanaman tumbuh lebih cepat, cepat tinggi, daun lebih hijau, lebih lebar, serta mempercepat tumbuhnya tunas atau anakan baru.
Ketika tanaman baru saja ditanam, jumlah nitrogen harusnya lebih besar. Makanya, penggunaan Growmore dengan komposisi seimbang menjadi pilihan yang lebih baik.
Namun yang lebih baik, Anda sebaiknya menggunakan pupuk Growmore dengan komposisi 32-10-10. Ini menandai kandungan N lebih banyak dibanding P dan K.
Tetapi, perlu diingat bahwa penggunaannya harus sesuai. Karena komposisi tersebut digunakan untuk pupuk daun. Jadi, cermati cara mengaplikasikannya.
Pupuk Growmore 20-20-20 mengandung unsur NPK yang seimbang, yaitu N, P dan K masing – masing 20%. Jadi Growmore ini menjamin tanaman kita tidak akan kekurangan unsur hara makro esensial selamanya. Dapat digunakan sepanjang tahun, mulai saat tanaman muda (seedling) sampai akhir musim baik untuk tanaman semusim maupun tanaman tahunan
Apabila ingin lebih aman, cukup gunakan pupuk berimbang. Tentunya dengan komposisi 20-20-20. Berikan hingga menjelang fase pembungaan.
Untuk fase awal tanam sendiri, growmore juga ada produk khususnya, yaitu NPK growmore 10-55-10.
Growmore 10-55-10 mengandung fosfat (P) yang tinggi, yaitu 55 %. Unsur hara P ini sangat baik untuk merangsang perakaran tanaman. Misalnya waktu proses pembibitan, stek (cutting), atau waktu pemindahan bibit tanaman ke lapangan. Dengan akar yang yang bagus dan kuat, maka tanaman akan tumbuh lebih cepat karena mampu menyerap hara lebih banyak dan maksimal.
Manfaat Growmore di Fase Vegetatif dan Generatif
Growmore 6-30-30 dipakai pada tanaman fase generatif. Yaitu pada waktu berbunga dan pengisian buah. Cara menggunakannya sbb: Larutkan 1-2 gram dalam 1 liter air. Semprotkanlah pada seluruh bagian tanaman terutama daunnya berperan penting dalam kegiatan fotosintesa tanaman. Semprotkanlah pada pagi dan siang hari, lakukan secara teratur dengan selang 5-10 hari menurut keperluannya. Dosis dapat dipertinggi jika terlihat gejala defisiensi atau kemarau panjang.
Growmore 6-30-30 adalah pupuk yang diformulasikan untuk fase generatif. Nilai N, P dan K nya masing – masing adalah 6%, 30%, dan 30%. Karena pada fase ini tanaman membutuhkan hara P dan K lebih banyak tapi sedikit Nitrogen (N).
Ada sejumlah manfaat pupuk Growmore yang bisa diperoleh petani. Secara umum, manfaatnya sebagai berikut.
- Mendukung Pertumbuhan Bagian Tanaman
Di fase vegetatif, Growmore akan membantu tanaman dalam mendukung pertumbuhannya. Ini meliputi pertumbuhan daun, akar, tunas hingga cabang tanaman.
Tentunya, terbentuknya batang dan cabang yang kuat membuatnya tampak lebih sehat. Ke depannya, tanaman bisa lebih produktif.
Di samping itu, pupuk ini bisa meminimalkan tanaman yang kerdil. Karena kebutuhan untuk tumbuhnya sudah terpenuhi.
- Mendukung Pembentukan Bunga dan Buah
Sementara di fase generatif, manfaat pupuk Growmore ini akan menunjang kemunculan bunga. Artinya, tanaman lebih siap untuk berbunga secepatnya.
Di samping itu, tanaman pun bisa membentuk buah dengan baik. Pada akhirnya, tanaman ini akan memproduksi buah yang lebih banyak dengan kualitas terbaik.
- Menjaga Daya Tahan Tanaman
Manfaat lain yang diperoleh tanaman ialah mampu bertahan di tengah serangan hama mau pun penyakit. Dan ini bisa didapatkan dengan memanfaatkan pupuk berimbang.
Normalnya, pupuk seperti ini sangat cocok digunakan di sepanjang tahun. Artinya, pengaplikasiannya bisa dilakukan sejak pembibitan, penanaman, hingga pembungaan dan pembentukan buah.
Terpenuhinya kebutuhan ini memungkinkan tanaman jauh lebih sehat. Selain itu, tanaman yang sehat ini bakal lebih kuat dalam menahan serangan hama mau pun penyakit.
Tetapi, petani atau pembudidaya masih perlu mengimbangi pemeliharaan tanaman sesuai kebutuhan. Contohnya bila terserang hama, pembudidaya pun harusnya membasminya.
Cara Menggunakan Pupuk Growmore
Untuk memperoleh hasil yang optimal, pembudidaya perlu memahami bagaimana cara menggunakan pupuk ini. Minimal, kenali dosisnya.
Idealnya, cukup gunakan 1-2 gram pupuk. Larutkan dengan air sebanyak 1 liter. Kemudian, aplikasikan dengan cara menyemprotkan larutan ke bagian tanaman.
Untuk waktunya, semprotkan pada pagi dan sore hari. Sementara durasinya, lakukan dengan interval 5-10 hari sekali.
Mengenai aturan pakainya, Anda bisa melihatnya di kemasan produk. Gunakan dosis sesuai jenis tanamannya.
Itulah kurang lebih informasi mengenai manfaat pupuk Growmore pada tanaman. Jika ini digunakan di fase vegetatif, utamakan unsur Nitrogen yang lebih banyak. Karena unsur inilah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.