Sudah tahu jenis pupuk yang baik untuk tanaman terong? Lantas, tahukah Anda mengenai waktu mengaplikasikannya?
Pupuk bermanfaat untuk menyediakan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Di samping itu, pupuk juga berguna untuk mengembalikan kesuburan atau sifat tanah.
Ketika tanahnya subur, tanaman yang diletakkan di atasnya akan lebih subur. Pertumbuhannya optimal serta dapat produktif. Tidak terkecuali dengan tanaman terong. Lalu,
Pupuk yang bagus untuk tanaman terong sebagai pupuk dasar bisa menggunakan pupuk kandang, kemudian bisa menggunakan Urea dan ZA. Setelah itu, penggunaan pupuk NPK sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan fase generatif dari tanaman terong.
Pada kesempatan kali ini, Kami akan berbagi informasi mengenai jenis pupuk yang baik untuk tanaman terong. Tentunya dilengkapi dengan kapan waktu mengaplikasikannya. Berikut ini informasinya.
Pupuk untuk Menyemai Terong
Menyemai benih terong menjadi salah satu cara yang ditempuh oleh pembudidaya. Penyemaian ini memungkinkan petani dapat menyeleksi bibit dengan mudah. nantinya, bibit yang didapatkan bisa dipindahkan ke lahan tanam.
Keuntungannya, bibit ini lebih seragam. Tak ayal jika pertumbuhan tanaman di lahan pertanian ini pun lebih bagus. Bahkan, bisa tumbuh seragam dan produksinya juga merata.
Untuk menyemaikan tanaman terong, diperlukan media semai. Di samping itu, pembudidaya pun sebaiknya mempersiapkan media yang bakal dipergunakan untuk menyemai benih terong tersebut.
Medianya tentu harus lebih subur. Kaya akan unsur hara. Tujuannya supaya benih yang ditebar dapat tumbuh sebagaimana mestinya.
Media yang digunakan adalah tanah. Kemudian, ditambah dengan pupuk untuk meningkatkan unsur hara.
Dan jenis pupuk yang baik untuk tanaman terong di fase penyemaian adalah pupuk kandang dan NPK. Kedua jenis ini diperlukan untuk mengembalikan unsur hara dalam tanah. Selain itu, mendukung pada pertumbuhan benih yang jauh lebih baik.
Adapun perbandingan komposisi antara tanah dan pupuk ini sekitar 2:1. Asumsinya, dua jenis pupuk tersebut sudah dihaluskan.
Kalau sudah, Anda meletakkannya di media semai. Kemudian, letakkan benih dan rawat hingga benih mulai tumbuh.
Pupuk Dasar Tanaman Terong
Sembari menunggu proses penyemaian, lakukan pengolahan lahan. Membajak atau mentraktor tanah dibutuhkan untuk menggemburkan tanah.
Selain itu, perbaiki kualitas tanah yang akan dijadikan lahan budidaya terong ini. Caranya dengan mencampurkan pupuk ke dalam tanah.
Di sini, pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang. Kotoran ayam atau pun kambing bisa diaplikasikan.
Adapun jumlahnya diberikan cukup banyak. Untuk lahan seluas 1 hektar, pemberian pupuk kandang ini sebanyak 10 ton.
Sembari itu, lakukan pengujian pada tingkat keasaman tanah. Usahakan agar tanah ini memiliki keasaman yang netral.
Kalau tanahnya memiliki PH di bawah 5,5, segera ubah kadarnya. Caranya dengan menaburkan kapur dolomit.
Pengapuran yang diperlukan sekitar 1-2 ton untuk lahan seluas satu hektar. Fungsinya untuk mengembalikan PH di posisi normal. Dengan normalnya keasaman tanah, maka pertumbuhan tanaman jauh lebih baik.
Untuk mengaplikasikannya, pastikan dolomit mau pun pupuk kandang ini dilakukan pada saat mempersiapkan lahan. Setelah semuanya selesai dilakukan, barulah Anda membuat semacam bedengan.
Atau, bisa langsung membuat bedengan secara langsung. Tetapi, pastikan untuk membiarkannya tanpa tanaman selama kurang lebih 2 minggu.
Fungsinya, zat beracun mulai hilang. Kemudian, tanahnya sudah mulai kembali subur. Dengan begitu, barulah Anda dapat memindahkan hasil semai ke lahan tanam tersebut.
Pupuk Susulan Tanaman Terong
Diasumsikan bahwa Anda sudah memindahkan bibit ke lahan tanam. Anda juga perlu melakukan perawatan.
Perawatannya bukan hanya penyiraman secara teratur saja. Tetapi, Anda juga masih butuh pupuk susulan.
Pupuk susulan ini seharusnya diaplikasikan. Setidaknya, Anda bisa melakukannya dua kali sampai memasuki tahap pemasakan buah.
Pupuk Susulan Pertama
Pemberian pupuk susulan pertama dilakukan ketika usia tanam sudah sekitar 15 hari. Itu idealnya bagi setiap tanaman baru. Tidak terkecuali dengan tanaman terong ini.
Mengenai jenis pupuk yang baik untuk tanaman terong di tahap ini, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan UREA dan ZA. Kedua jenis ini kaya akan kandungan nitrogen yang fungsinya untuk mendukung pertumbuhan.
Lebih tepatnya, sangat cocok diaplikasikan pada fase vegetatif. Atau, tanaman yang baru saja belajar untuk tumbuh.
Mengenai pengaplikasiannya, cara terbaiknya ialah dengan sistem kocor. Anda disarankan untuk melarutkan pupuk dengan air. Kemudian, larutan ini dikocorkan pada setiap tanaman.
Adapun dosisnya, berikan 80 gram urea dan 160 gram ZA. Larutkan dengan air 10 liter. Kemudian, siramkan atau kocorkan pada setiap tanaman sebanyak 250 ml.
Pupuk Susulan Kedua
Pemupukan susulan kedua bisa dilakukan setelah usia tanam mencapai 35 hari. Di sini, tanaman terong sebenarnya mulai memasuki masa generatif.
NPK ataupun pupuk yang mengandung P dan K tinggi menjadi pupuk yang direkomendasikan. Penggunaannya pun dilakukan dengan cara dilarutkan.
Anda bisa melarutkan 200 gram pupuk dengan 10 liter air. Setelah itu, kocorkan pada tanaman dengan nilai 250 ml per tanaman.
Sisanya, tinggal Anda menunggu masa panen. Anda akan melihat produksi buahnya lebat dan ukurannya pun besar.
Demikianlah informasi mengenai jenis pupuk yang baik untuk tanaman terong di tiap fase. Biasanya, tiap petani memiliki perbedaan dalam memupuk. Tetapi untuk praktik ini, hasilnya pun menjanjikan.