jarak tanam pare yang bagus

Jarak Tanam Pare Yang Bagus Maksimal

Jarak tanam pare yang bagus akan berpengaruh terhadap jumlah buah yang dihasilkan oleh pare. Tanaman pare membutuhkan ruang dengan jarak yang cukup supaya pertumbuhannya optimal. Karena pare adalah tanaman merambat yang bisa tumbuh dengan sangat panjang. Jika jarak terlalu rapat maka batang dan daun akan saling tumpang tindih.

Berapa jarak tanam pare yang bagus? Idealnya, jarak tanam pare adalah 75 cm x 75 cm. Artinya, jarak antar tanam 75 cm jarak antar barisan juga 75 cm. Namun ada juga yang menggunakan jarak tanam pere 75 cm x 100 cm. Maksudnya adalah jarak antar tanam 75 cm dan jaraka antar barisan 100 cm.

jarak tanam pare yang bagus

Jarak tanam pare Mana yang lebih bagus?

Jarak tanam pare 75 x 75 cm sebenarnya sudah cukup bagus. Namun, berdasarkan penelitian, jarak tanam pare 75 x 100 ternyata lebih baik.

Perlakuan jarak tanam 0,75 m x 1 m dengan dosis 15 ton per hektar memberikan pertumbuhan lebih tinggi dari pada perlakuan 0,75 m x 0,75 m dengan dosis pupuk kandang 15 ton per hektar dan jarak tanam 0,75 m x 0,5 m dengan dosis pupuk kandang 25 ton per hektar. Perlakuan jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap hasil per hektar. Perlakuan pupuk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap hasil per hektar.[1]

Jika kita melihat hasil publikasi di atas, jarak tanam 75 x 100 hanya pertumbuhan vegetatif tanaman pare yang lebih bagus. Untuk produksi buahnya, tidak ada perbedaan dengan jarak tanam pare 75 x 75 cm. Dengan kata lain, sama bagusnya untuk buah pare yang dihasilkan.

jarak tanam pare yang bagus

Masih ada alternatif lain untuk jarak tanam pare yang bagus. Ini berdasarkan laporan Tugas akhir salah satu mahasiswa solo di UPT pertanian Boyolali. Upt tersebut sudah memasarkan produk sayurnya di belasan supermarket ternama di sekitaran Yogyakarta, Solo dan Semarang.

Lebar bedengan dibuat antara 60 – 80 cm. Bedengan dengan lebar ini untuk sistem penanaman satu baris.

Sedangkan untuk penanaman pare 2 baris/bedeng, lebar bedengannya adalah 2 – 4 meter.

Jarak tanam antar lubang dibuat antara 60 – 200 cm atau 100 – 200 cm. Dengan begitu, kita bisa menyesuaikan untuk jalan perawatannya adalah sekitar 100 cm atau 1 meter.

Kenapa jarak tanam pare menjadi penting?

Karena pare bisa merambat dengan sangat panjang. Bisa lebih dari 3 meter. Kemudian untuk perawatan pare yang batangnya sudah lebih dari 3 meter harus di pangkas.

Itu baru batang utamanya. Cabang dari tanaman pare ini juga bisa tumbuh sangat panjang.

Oleh karena itu, pare akan sangat memungkinkan untuk terjadi tumpang tindih antar tanaman. Daun yang satu akan menutupi daun yang lain. Sehingga, pare tidak mendapat sinar matahari secara maksimal.

Dengan jarak tanam yang bagus, ruang pertumbuhan batang dan cabang pare akan luas. Tentu dengan pengaturan ajir atau para – para yang memadai. Minimal para – para tingginya antara 1,5 – 2 meter. Selain membantu pemananen menjadi lebih mudah, para – para yang tidak terlalu tinggi akan mempermudah proses perawatan.

jarak tanam pare yang bagus

Petani juga harus masih membantu untuk mengatur pertumbuhan pare supaya tidak tumpang tindih. Mengarahkan pertumbuhan cabang supaya bisa memperoleh sinar matahari secara merata untuk semua tanaman.

Seperti itu, untuk jarak tanam untuk tanaman pare. Semoga bisa bermanfaat, karena kita hanya fokus untuk jarak tanam pare saja.

Bantu share supaya bisa istiqomah untuk menulis konten. Terima kasih.

Referensi

[1] Mayasari, intan. Pengaruh Jarak Tanam dan Pemberian Takaran Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pare (Momordica charantia). Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *