Pada artikel sebelumnya pernah kami bahas tentang daun singkong untuk pakan ternak kambing yang memiliki protein tinggi. Jika belum baca, silahkan baca terlebih dahulu. Ini link artikelnya. Daun singkong pakan kambing protein tinggi.
Untuk kali ini, kami akan membahas tentang pemanfaatan lebih lanjut dari daun singkong dalam peternakan kambing. Sebetulnya banyak sekali penggunaan dari daun singkong ini, baik untuk manusia, hewan ruminansia dan unggas.
Supaya tidak melebar, pembahasan difokuskan kepada pemanfaatan daun singkong dalam penggunaannya untuk ternak kambing.
Dalam berternak, manajemen pakan sangat diperlukan. Tujuan dari manajemen pakan ternak adalah supaya ketersediaan pakan ternak kambing bisa kontinyu.
Kontinyuitas ketersediaan pakan ternak kambing bisa dipenuhi dengan menanam hijauan makanan ternak sendiri. Entah dilahan sendiri atau lahan sewa. Yang mempunyai lahan sendiri ya bersukur, yang kuat nyewa lahan juga bersyukur apalagi yang kuat beli tanah buat menanam hmt, tambah lagi syukurnya.
Tidak semua peternak kambing berawal dari ketersedian modal dan lahan yang mendukung peternakan kambingnya.
Menyiasati hal tersebut perlu suatu adanya tindakan ekstra untuk menjaga ketersediaan pakan ternak kambing. Bisa dengan ngarit, membeli pakan ternak kambing atau memanfaatkan limbah pertanian.
Suatu daerah yang memiliki potensi limbah pertanian yang berlimpah bisa memanfaatkan limbah pertanian tersebut untuk memenuhi ketersediaan pakan ternak kambing.
Sebagai contoh di daerah lampung dan daerah kabupaten pati jawa tengah mayoritas pertaniannya adalah singkong. Ketika musim panen tiba, maka daun singkong ini sangat melimpah. Apabila tidak dimanfaatkan dengan baik sungguh sia-sia.
Cara memanfaatkan daun singkong tersebut bisa dilakukan berbagai cara, antara lain dikeringkan, di fermentasi dan di silase.
Daun singkong dikeringkan
Daun singkong yang diperoleh dari lahan pertanian dijemur dan dikeringkan dibawah sinar matahari sampai kering.
Setelah daun singkong kering daun singkong diremukkan dan disimpan kedalam silo, drum atau plastik.
Penyimpanan daun singkong kering sebaiknya dilakukan setelah daun singkong dingin.
Daun singkong yang masih panas, masih mengeluarkan uap air. Apabila daun singkong disimpan dalam kondisi masih panas, uap air yang menguap akan terjebak kedalam wadah tempat menyimpan daun singkong.
Ketika kondisi sudah dingin, uap air akan kembali mengembun dan membuat daun singkong menjadi lembab kembali.
Kondisi daun singkong yang lembab ini tidak bagus untuk penyimpanan dalam jangka waktu lama.
Fermentasi daun singkong
Silase daun singkong adalah pakan ternak kambing yang memiliki kadar air yang tinggi hasil fermentasi. Secara umum silase dibuat dari tanaman rerumputan seperti jagung, sorgum, daun singkong dan lain sebagainya. Dalam pembuatan silase pemanfaatan tanaman tidak hanya pada daun, namun batangnya pun juga bisa dibuat silase.
Pembuatan silase daun singkong dimaksudkan untuk mengatasi masalah ketersediaan pakan hijauan untuk ternak kambing jumlah daun singkong sangat melimpah.
Silase daun singkong dapat disimpan sampai 6 bulan. Proses pembuatan silase daun singkong akan menurunkan zat anti nutrisi pakan yang dapat menimbulkan keracunan pada ternak kambing.
Pada prinsipnya, proses pembuatan silase daun singkong adalah menyimpan daun singkong dalam keadaan tanpa oksigen (O2) untuk menghentikan pernapasan dan penguapan sel sel tanaman.
Proses silase daun singkong adalah mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui proses fermentasi kedap udara, menahan aktivitas enzim dan bakteri pembusuk.
Care fermentasi daun singkong :
- Daun singkong dan batang yang masih muda dicacah dengan menggunakan choper dengan ukuran 1-3 cm, jika tidak ada choper dapat menggunakan parang. Tujuan pencacahan adalah untuk mengecilkan ukuran bahan sehingga akan meminimalkan rongga udara ketika proses pembuatan silase. Suasana anaerob dapat tercapai dengan minimalnya rongga udara.
- Masukkan cacahan daun singkong ke dalam kantong plastik. Ketika memasukkan daun singkong, ditekan-tekan sampai rongga udara seminimal mungkin. Adanya rongga udara akan mengurangi kualitas silase yang dihasilkan.
- Kantong plastik jangan sampai bocor. Jika bocor akan menyebabkan kualitas silase jelek dan bahkan akan terjadinya kegagalan proses silase. Pada bagian pastik yang bocor akan timbul jamur, belatung dan silase akan menngumpal, berlendir dan berbau tidak enak.
- Ikat plastik rapat-rapat. Simpan di tempat yang ternaungi yang terlindung dari panas dan hujan.
- Setelah 7 hari silase dapat diberikan kepada ternak. Silase dapat disimpan sampai 6 bulan dalam keadaan tertutup rapat.
Silase yang sudah jadi ditandai dengan baunya yang harum khas, warna hijau kecoklatan.
Demikian postingan daun singkong untuk pakan ternak kambing, semoga bermanfaat.