Penggemukan Domba
Penggemukan domba merupakan salah usaha alternatif yang sangat menjanjikan. Pertama harga pasaran domba sudah cukup tinggi.
Jenis domba dengan bobot antara 35 sampai 40 kg berada pada harga Rp3.500.000,- per ekor. Domba dengan bobot antara 30 kg sampai 34 kg berada pada harga Rp2.800.000.- per ekor. Hewan domba dengan bobot antara 25 kg sampai 27 kg berada pada harga Rp2.300.000,- per ekor
Kedua, masa pemeliharaan atau produksi hanya berlangsung antara 2 – 3 bulan. Jebloknya bisa sampai 4 bulan.
Kalau dibandingkan dengan pembibitan dan pembesaran, penggemukan domba memang pilihan yang tepat kalau menginginkan modal berputar lebih cepat.
Penggemukan biasanya dilakukan selama 2 – 3 bulan saja. Dengan waktu adaptasi kandang baru dan pakan mungkin bisa sampai 4 bulan.
Berbeda dengan pembibitan. Untuk menghasilkan kambing atau domba dengan harga jual yang pantas, setidaknya butuh waktu hampir 1 tahunan.
Hasilnya memang lebih banyak, tapi harus sedikit lebih sabar.
Sebenarnya, banyak faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan bobot ternak.
Diantaranya adalah kualitas pakan, faktor parasit pada ternak, tingkat stress pada ternak, faktor genetik pada ternak dan mungkin masih banyak yang lainnya.
Kalau ada tambahan bisa sharing di komentar nanti ya….
Pemberian pakan yang berkualitas untuk menunjang pertumbuhan bobot ternak merupakan hal yang sangat masuk akal.
Pakan yang berkualitas disini saya maksudkan adalah selain jumlahnya mencukpi kandungan nutrisinya juga memadai.
Pakan ternak yang bergizi tinggi kalau hanya diberikan dalam jumlah sedikit, hasilnya pasti kurang baik. Lebih lagi kalau pakan yang nutrisinya kurang dan pemberiannya sidikit pula.
Parasit disini saya artikan berbagai penyakit yang mungkin dialami oleh hewan ternak.
Bisa penyakit karena bakteri, jamur, kutu, virus dan lain-lain ( maaf kalau istilah saya kurang pas).
Misalnya kambing yang cacingan performa pertumbuhan bobotnya akan mengecewakan. Solusinya, bersabar supaya tidak kecewa dan kambingnya diobati supaya tidak cacingan.
Apakah hewan ternak bisa stress? Kalau menurut saya bisa. Apa yang membuatnya stress, banyak hal ya…
Kalau hemat saya buatlah hewan ternak (kambing,domba atau sapi) senyaman mungkin.
Kebersihan hewan, kebersihan kandang, pencahayaan, drainase, luas kandang, jangan dipukuli, ditampari, dibentaki, ditendangi dan lain lain …hehe
Penelitian Penggemukan Domba
Pada tahun 2008 ada penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa univeraitas negeri di Bogor.
Penelitiannya tentang domba lokal yang digemukkan selama dua bulan.
Tujuan dari penelitiannya adalah mengetahui performa domba lokal jantan dengan pemberian pakan dan konsentrat tertentu selama dua bulan penggemukan.
Domba yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 ekor usia dibawah 1 tahun, bobot rata-ratanya sekitar 15,87 Kg.
Usia domba dipilih yang di bawah satu tahun karena secara teori pada usia tersebut laju pertumbuhan domba masih berlangsung.
Dari kedua belas domba lokal yang diperoleh beratnya masing-masing beda. Berat rata -rata diperoleh dari berat total dari semua domba dibagi 12.
Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ransum komplit dan hijauan.
Hijauannya adalah rumput Brachiaria humidicola. Ransum komplit yang digunakan merupakan pakan komersial sapi perah (KPS Bogor).
Bahan-bahan yang digunakan dalam penyusunan ransum komplit adalah dedak padi, pollard, tepung roti afkir, bungkil kopra, tetes, onggok, kacang aflcir, kulit coklat, vitamin mix, kapur, garam dan urea.
Komposisi nutrisi dari hijaun dan ransum komplitnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Nutrisi Ransum | % Berat Kering |
Abu | 26.03 |
Protein Kasar | 14.08 |
Serat Kasar | 21.20 |
Lemak Kasar | 1.89 |
Beta – N | 36.05 |
Kandang yang digunakan adalah kandang individu dengan ukuran panjang 105 cm, lebar 60 cm dan tinggi 110 cm. Kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat minum.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian antara lain tempat pakan untuk ransum komplit dan tempat air minum dari ember plastik. Termometer untuk mengukur suhu ruangan.
Perlakuan yang diberikan adalah pemberian ransum komplit dan rumput Brachiaria humidicola.
Masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan.
Adapun perlakuan yang digunakan yaitu :
P1 = 80% rumput Brachiaria humidicola dan 20% ransum komplit selama 2 bulan.
P2 – 20% rumput Brachiaria humidicola dan 80% ransum komplit selama 2 bulan.
P3 = 20%rumput Brachiaria humidicola dan 80% ransum komplit pada bulan pertama 80% rumput dan 20% ransum komplit pada bulan kedua.
Hasil penelitian penggemukan domba
Yang menarik dari hasil penelitian ini bagi saya adalah pertambahan berat badan harian domba.
Pada perlakuan pertama, yaitu domba diberi makan 80% rumput dan 20% ransum komplit selama dua bulan pertumbuhan berat badan harian domba sekitar 45 gram/hari/ekor.
Pada perlakuan kedua, yaitu domba diberi makan rumput 20% dan 80% ransum komplit selama dua bulan pertumbuhan berat badan harian domba sekitar 65,56 gram/hari/ekor.
Pada perlakuan ke tiga, yaitu domba diberi makan 20%rumput Brachiaria humidicola dan 80% ransum komplit pada bulan pertama 80% rumput dan 20% ransum komplit pada bulan kedua pertumbuhan berat badan harian domba sebesar 34,46 gram/hari/ekor.
Manajemen penggemukan domba
Mulai dari proses awal sampai akhir kita harus melakukannya dengan benar. Karena usaha dengan hewan ternak, itu kadang banyak melesetnya.
Oleh karena itu tidak ada salahnya kalau kita harus selektif pada setiap proses usaha penggemukan domba yang akan kita lakukan.
Manajemen proses ini antara lain berada pada tahap.
Memilih bibit domba yang akan digemukkan
Bibit domba memegang peran yang sangat penting. Karena ini akan menentukan cepat atau tidaknya pertumbuhan domba.
Syarat bibit yang baik adalah:
- Usia di bawah satu tahun. Berarti belum ada gigi tetap sama sekali. Semua giginya masih kecil semua.
- Domba dalam kondisi sehat. Sehat itu berarti tidak cacingan, tidak kutuan, tidak mencret, pokoknya terlihat sehat lah.
- Bagian tubuh domba proporsional sesuai usia dan tidak cacat.
- Jika domba usia lepas sapih, wajib harus gemuk.
Penjelasannya adalah seperti ini.
Kenapa usia domba harus di bawah satu tahun, karena 75% pertumbuhan domba, itu ada pada tahun pertama.
Pembelian domba di bawah satu tahun, kita akan mendapatkan bonus pertumbuhan domba bisa lebih tinggi dan lebih panjang. Kalau domba sudah di atas satu tahun, pertambaha tinggi dan panjangnya sudah melambat.
Kenapa kalau bibit domba lepas sapih harus gemuk? Karena 50% pertumbuhan domba, itu ada pada 3 bulan pertama.
Kalau mendapati cempe domba lepas sapih dalam keadaan kurus, berarti kita kehilangan pertumbuhan di usia emasnya.
Anakan domba yang kurus, jelas pertumbuhannya tidak optimal karena pasti kekurangan nutrisi.
Kandang penggemukan domba yang tepat
Kalau tidak mempunyai lahan yang luas, kandang penggemukan domba yang efektif adalah kandang individu.
Kandang individu adalah kandang yang tiap sekat hanya diberi satu ekor domba. Intinya kandang ini tidak memberikan banyak aktifitas gerak dan interaksi antar domba.
Jadi, energi dan nutrisi dari pakan supaya kusus untuk pertumbuhan domba. Banyak gerak dan banyak interaksi akan menghilangkan banyak energi.
Kecuali kalau punya lahan yang luas, sistem pasture (umbaran) akan lebih efisien. Karena biaya pakan tidak terlalu tinggi.
Kandang harus bersih dan tidak basah. Sinar matahari pagi kalau bisa harus bisa masuk.
Tumpukan kotoran akan mengeluarkan amoniak yang bisa menggangu kesehatan ternak. Amoniak dari kotoran ini bisa diminimalkan dengan menyemprot bakteri nitrobakter di kotoran ternak.
Nitrobakteri cocok untuk disemprotkan di bawah kandang. Karena sifatnya aerob.
Kalau EM4 tidak cocok, karena bakteri di dalamnya bersifat anaeorob. Padahal bawah kandang itu terbuka dan banyak oksigen.
Jadi, bakterinya tidak akan bekerja secara optimal.
Selain bersih kandang tidak boleh terlalu panas. Suhu yang panas akan menghilangkan banyak energi melalui pernafasan yang cepat.
Lokasi kandang yang berada di dataran tinggi, suhu siang hari sepertinya tidak menjadi masalah. Kalau di dataran rendah dan panas, perlu memberikan tanaman di sekitar kandang supaya lebih sejuk di siang hari.
Palungan kandang juga dibuat lebih lebar dan dalam. Supaya pakan tidak ditarik – tarik dan jatuh ke bawah.
Pakan harus berkualitas tinggi dengan jumlah memadai
Jika ingin hasil yang cepat, gunakan pakan berkualitas dengan pemberian yang memadai.
Konsentrat yang bagus setidaknya kandungan proteinnya 14% dengan nilai kecernaan di atas 60%. Lebih tinggi lebih bagus.
Protein akan berfungsi dalam pertumbuhan fisik domba. Karbohidrat sebagai sumber tenaga. Vitamin dan mineral membantu supaya penyerapan nutrisi menjadi lebih maksimal.
Selain konsentrat domba juga harus diberi hijuan. Ini sebagai sumber serat. Sumber serat yang cukup akan membuat kualitas daging menjadi kesat dan lebih bagus.
Kurang serat bisa membuat daging menjadi basah.
Pilihan hijuan untuk domba lebih banyak dan lebih mudah daripada kambing. Karena domba termasuk tipe grassing atau merumput.
Domba lebih mudah untuk menyesuaikan pakan daripada kambing. Tapi ini tergantung juga pada tingkat stress, kandang dan pemeliharaan.
Mampu mengidentifikasi dan mengobati penyakit
Adanya serangan penyakit pada ternak domba akan menyebabkan pertumbuhan domba terganggu.
Pertama, karena nutrisi yang masuk ke tubuh domba diserap oleh parasit cacing yang ada pada domba.
Kedua, nutrisi dan energi yang masuk ke tubuh domba akan digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang di alaminya. Kalau tida dibantu dengan obat – obatan, penyembuhan secara alami akan lebih lama.
Ada sekitar 18 jenis penyakit yang kemungkinan bisa menyerang kambing dan domba.
Diantaranya adalah cacingan, kutu, kudis, kuku busuk, anemia, miasis, dan seterusnya.
Saya sudah membuat daftar untuk semua jenis penyakit ini beserta obatnya. Bisa dilihat di artikel ini.
18 penyakit kambing dan domba.
Untuk ternak yang baru datang pertama kali di kandang, cacingan dan kutu perlu diatasi pertama kali. Jika ada tambahan penyakit lain untuk calon bakalan, jangan diambil.
Misalkan diare dan miasis. Terlalu banyak penyakit akan membuat proses penggemukan menjadi lebih lama.
Penggemukan domba jantan
Kenapa harus domba jantan? Karena pertumbuhan domba jantan lebih cepat daripada domba betina.
Biarkan domba betina lebih produktif dengan melahirkan anakan – anakan mereka. Untuk hal itu, domba betina tidak perlu terlalu gemuk. Terlalu gemuk bisa berpengaruh negatif terhadap produktifitas mereka.
Inilah kelebihan domba daripada kambing. Berapapun berat domba, ia bisa ditarget untuk ADG yang lebih tinggi daripada kambing.
Misalnya, untuk bobot 5 kg, domba bisa ditarget untuk adg sampai 300 gram/ekor/hari. Sedangkan kambing dengan bobot yang sama target adg maksimal hanya 175 gram/ekor/hari.[2]
Tapi bagaimana supaya bisa adg penggemukan domba bisa setinggi itu?
Pakan yang masuk ke domba jumlah nutrisinya harus mencukupi syarat untuk bisa mencapainya. Berapa banyak?
Ini tabelnya.
Kebutuhan Nutrisi | Bobot 10 kg ADG 200 gram/ekor/hari |
Berat kering (gram) | 500 |
Berat kering (%BB) | 5 |
TDN (gram) | 400 |
Protein Kasar (gram) | 127 |
Kebutuhan Nutrisi | Bobot 20 kg ADG 250 gram/ekor/hari |
Berat kering (gram) | 1000 |
Berat kering (%BB) | 5 |
TDN (gram) | 800 |
Protein Kasar (gram) | 167 |
Kebutuhan Nutrisi | Bobot 30 kg ADG 300 gram/ekor/hari |
Berat kering (gram) | 1300 |
Berat kering (%BB) | 4,3 |
TDN (gram) | 1000 |
Protein Kasar (gram) | 191 |
Itulah jumlah kebutuhan nutrisi domba yang ingin adg penggemukan yang tinggi.
Apakah bisa jumlah nutrisi sebanyak itu diperoleh hanya dari rumput? Atau perlu ada tambahan konsentrat?
Kita akan mengetahui jawabannya setelah ini.
Cara penggemukan domba dengan rumput
Penggemukan domba dengan rumput saja adalah cara yang sudah umum. Cara tradisional dan sejak dulu memang seperti ini pola pemeliharaannya.
Tidak salah jika ingin dilakukan. Asalkan kita tidak mempunyai target penggemukan dengan cepat.
Artinya, pemeliharaan dilakukan secara santai dan tidak terburu dengan perputaran uang yang cepat.
Hal ini karena kemampuan ternak domba dalam memakan rumput ya segitu gitu saja. Paling banyak adalah 4 % (berat kering) dari berat badan domba.
Ingat, berat kering bukan dalam berat segar.
Misalnya bobot domba 20 kg. Pakannya 4% (berat kering) adalah sebanyak 0,8 kg.
Contoh rumputnya adalah rumput gajah. Kandungan bahan kering rumput gajah adalah 17%.
Berarti jumlah rumput gajah segar yang diberikan adalah sebanyak (0,8 kg x 100)/17 = 4,7 kg.
Dari rumput gajah sebanyak itu, kira – kira berapa jumlah nutrisi yang masuk ke domba?
Kita bisa menghitungnya kalau kita mengetahui kandungan nutrisi dari rumput gajah. Kandungan nutrisi dari rumput gajah adalah sebagai berikut.
Kandungan nutrisi rumput gajah | Jumlah nutrisi | |
Berat kering | 17,00% | 0,8 kg |
Protein Kasar | 10,84% | 86,7 gram |
Lemak Kasar | 0,83% | 6,64 gram |
Serat Kasar | 20,07% | 160,6 gram |
TDN | 53,72 | 430 gram |
Jika hanya rumput gajah, jumlah nutrisi yang masuk ke tubuh domba adalah seperti tabel di atas.
Jumlah TDN memang memenuhi untuk adg penggemukan sebanyak 200 gram. Tapi jumlah protein yang masuk sangat kurang. Padahal untuk penggemukan protein adalah nutrisi penting yang harus diterima oleh domba.
Itu semua kalau rumput gajah sebanyak 4,7 kg habis dalam sehari. Faktanya, ternyata tidak selalu.
Selain itu, tingginya serat kasar dan tingkat kecernaan dari protein pakan juga sangat mempengaruhi.
Berdasarkan penelitian, kemampuan domba bobot 20 kg memakan rumput gajah adalah sebanyak ini.[3]
Minggu ke | Jumlah Bahan kering (gram/ekor/hari) |
0 | 564 |
2 | 606 |
4 | 646 |
6 | 670 |
8 | 684 |
10 | 738 |
12 | 750 |
14 | 786 |
Tapi selama 14 minggu diberi rumput gajah, rata adg penggemukan domba yang dihasilkan hanya 56,53 gram/ekor/hari.
Ini hanya contoh pakan domba dari rumput gajah. Kalau ada rumput dengan kualitas yang lebih baik, mungkin hasilnya akan lebih tinggi.
Mempercepat penggemukan domba
Cara mempercepat penggemukan domba adalah dengan memberi konsentrat.
Konsentrat untuk penggemukan domba akan sangat membantu karena kemampuan pencernaan domba yang terbatas.
Kelebihan konsentrat adalah dalam jumlah yang sedikit, nutrisi yang masuk ke domba lebih banyak. Dengan kata lain konsentrat itu sedikit tapi padat, sedangkan rumput itu banyak tapi nutrisinya ampas.
Dengan demikian, jumlah bahan kering yang masuk ke tubuh domba tetap sama. Tapi, jumlah protein yang diterima domba bisa dua kali lipat lebih banyak.
Konsentrat untuk penggemukan kambing itu juga berbeda – beda. Kualitasnya tidak sama.
Ada yang kandungan proteinnya 12%, 14% dan 18%. Tapi, semakin tinggi kadar proteinnya, harganya juga selisih jauh.
Kalau bisa, gunakan konsentrat yang protein kasarnya minimal 14%. perbedaanya jauh dengan dengan konsentrat yang 12%.
Caranya adalah sebagai berikut.
- Pilih domba berusia kurang dari satu tahun. Misalnya 9 bulan.
- Berat domba sekitar 20 kg.
- Pakan adalah konsentrat dan rumput, masing – masing jumlahnya 300 gram/ekor/hari dan 5 kg/ekor/hari.
Rumput dengan kualitas yang setara dengan rumput raja atau king grass. Ini bisa rumput odot, rumput gajah, dan jenis rumput yang lain.
Menurut penelitian, pakan model ini bisa menambah bobot domba sebanyak 14,9 kg selama 3 bulan.[4]
Artinya, kalau di rata – rata adg penggemukan hariannya adalah sekitar 165 gram/ekor/hari.
Kesimpulan
- Untuk domba, ADG penggemukan domba lebih baik daripada kambing.
- Untuk mendapatkan ADG Penggemukan domba sebanyak 200 – 300 gram/ekor/hari itu adalah hal yang sangat sulit. Dengan pakan hijauan dan konsentrat biasa saja, tidak akan mampu.
- Hijauan dan konsentratnya harus sama – sama jos. Misalnya ada rumput, legum, alfalfa, konsentrat atau biji – bijian. Tapi kita masih jarang yang menggunakan itu semua.
- Oleh karena itu, jangan mudah tergiur dengan iming – iming usaha penggemukan dengan hasil cepat. Biasanya banyak yang tumbang, apalagi kalau modal hanya cukup sekali jalan.
- Hasil dari riset artikel di atas sebenarnya sudah cukup untuk bisa memberi gambaran real. Kita bisa memperkirakan jumlah kebutuhan pakan dan kenaikan bobot harian.
- Analisa sendiri karena anda lebih mengenal wilayah di sekitar anda. Karena harga bahan pakan akan berbeda – beda antar daerah.
- Sampai jumpa lagi di artikel – artikel selanjutnya.
Referensi:
[1] Yunita. 2008. Performa Domba Jantan Lokal dengan Perlakuan Pakan yang Berbeda Selama Dua Bulan Penggemukan. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor.
[2] Kearl. Leonard C. 1982. Nutrient Requirements of Ruminants in Developing Countries. All Graduate Theses and Dissertations. Paper 4183.
[3] Munir, Ivan Mambaul dan E. Kardiyanto. Peningkatan Bobot Badan Domba Lokal di Provinsi Banten Melalui Penambahan Dedak dan Rumput. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten.
[4] Budiman, Hari. Perbaikan Manajemen Pakan Dalam Penggemukan Domba di Tingkat Petani. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Temu teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006.