Usaha Penggemukan Sapi Limosin 1 kg Lebih per Hari, Probiotik Hasilnya Lebih Baik

Usaha penggemukan sapi limosin menjadi tren posiif sekarang ini. Hal ini karena sapi limosin ini merupakan jenis bangsa sapi yang mempunyai kualitas genetik unggulan. Kelebihan dari sapi limosin terkadang tidak dianalisa secara dalam oleh para peternak. Misalnya, sapi limosin bisa nambah bobot banyak per harinya. Tapi, bukankan kebutuhan pakannya juga pasti lebih banyak?

Sebagai perbandingn, sapi lokal seperti sapi PO, pertambahan bobot hariannya (PBBH) bisa sampai 0,5 – 0,6 kg/ekor/hari. PBBH sebanyak itu tidak bisa hanya dengan pakan seadanya. Ini analisa usaha sapi PO.

Pemberian pakan harus dengan kualitas maksimal. Selain itu performa sapi juga dalam keadaan sehat.

Kalau pakannya seadanya, pertumbuhannya juga seadanya. Tapi ya tidak masalah. Kalau adanya itu, mau gimana lagi. Daripada sapinya tidak makan.

Misalnya, seperti yang pernah saya tuliskan dalam blog ini, sapi PO hanya diberi pakan berupa hijauan. Hijauannya adalah rumput raja. Hanya rumput ini, tidak ada tambahan pakan lain.

Pertambahan bobot badannya hanya 0,36 kg/ekor/hari. Kalau mau baca artikelnya, bisa baca melalui link artikelnya di bawah ini.

Rumput raja bisa menambah bobot 0,36 kg/hari.

Dari sapi lokal, yaitu PO, kita beralih ke sapi import. Kali ini sapinya adalah limosin.

Yap, sapi limosin ini diketahui mampu bertambah bobot badannya sampai satu koma kg dalam sehari.

Luar biasa bukan, kemampuannya dua kali lipat lebih besar dari sapi lokal kita.

Kemudian mungkin kita akan berfikir, kalau ia bobotnya bisa dua kali lebih banyak, berarti keuntungan yang kita peroleh juga dobel dong?

Ini adalah logika yang wajar. Tapi apakah selalu demikian?

Jawabannya tidak selalu. 0,6 atau 1,… kg/hari adalah kemampuan maksimal yang bisa diperoleh oleh sapi PO dan limosin.

Akan tetapi kalau inputnya tidak maksimal, mustahil untuk mendapatkan output yang maksimal.

Pada artikel saya yang lain, PBBH sapi limosin hanya berkisar antara 0,2 – 0,9 kg/ekor/hari.

Ini artikelnya kalau mau membacanya.

Analisa usaha sapi PO 10 ekor.

Terus, bagaimana supaya bisa memaksimalkan potensi sapi import yang satu ini? Lanjutkan terus membacanya.

Ciri sapi limosin

Sapi limosin sekarang mudah untuk ditemukan. Di kalangan peternak, sapi seperti limosin, simental dikenal dengan istilah sapi jenis. Kita bisa mengenai ciri – ciri sapi limosin dari fisiknya. Tapi, apakah mendekati ciri limosin aslinya? Itu perlu pengalaman.

Kita kenali lebih dulu, bangsa sapi limosin ini. Sapi limosin asalnya dari Negara Prancis. Di sana ada daerah yang namanya limousin. Kemudian dari wilayah ini, sapi tersebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sapi limosin adalah sapi yang ukurannya besar. Perawakannya bagus dan mempunyai kerangka tulang yang kuat.

Kalau sudah dewasa, sapi limosin betina beratnya bisa sampai 650 kg. Sedangkan yang jantan, beratnya bisa sampai 1 ton.

Kepalanya kecil dengan dahi lebar. Lehernya juga pendek dengan punuk yang tebal dan lebar.

Sapi ini berwarna antara emas sampai merah bisa dikatakan coklat. Akan tetapi warnanya lebih terang pada bagian tertentu.

Misalnya di bawah perut, di dalam paha, sekitar mata, di moncong, di sekitar anus dan ujung ekor.

usaha penggemukan sapi limosin

Sapi limosin lebih cocok dipelihara untuk penghasil daging. Hal ini karena persentase karkasnya sangat tinggi.

Kalau di Indonesia, limosin lebih cocok kalau dipelihara diwilayah yang udaranya sejuk.

Selain itu, sapi ini juga lebih mudah untuk dipelihara. Tidak hanya itu, sapi limosin juga memiliki sistem imun tubuh yang baik.

Harga bibit sapi limosin

Mencari harga bibit sapi limosin adalah perkara gampang – gampang susah.

Kita bisa menemukan angkanya di internet, akan tetapi informasi tersebut tidak 100% akurat.

Hal ini karena sistem jual beli bakalan di tiap daerah berbeda. Ada yang pakai timbang hidup dan ada yang pakai sistem jogrokan (taksiran).

Karena sapi limosin termasuk jenis sapi dengan kualitas genetik yang bagus, nilai taksiran ini akan sangat subyektif.

Biasanya, bakalan dengan penampilan yang bagus, taksiran harganya lebih mahal. Belum lagi kalau mendekati hari raya, harganya bisa cepat berubah.

Meskipun begitu, menurut saya informasi tersebut tetap bisa memberi manfaat.

Setidaknya, kita bisa membuat perkiraan harga yang akan kita dapatkan.

Menurut informasi dari ternak pratama, harga sapi limosin adalah sebagai berikut.

usaha penggemukan sapi limosin

Anda bisa mengunjungi langsung websitenya. Di webnya disediakan juga cara pemesanannya.

Kalau harganya belum berubah, informasinya harga bibit sapi limosin adalah seperti yang ada pada gambar.

Kalau mau tau harga sebenarnya, silahkan dihubungi pemiliknya dan tanyakan mengenai informasinya.

Seandainya tidak ingin juga tidak masalah. Kita masih bisa mencari harga sapi tersebut di pasar hewan atau blantik yang anda kenal.

Ok, semoga Anda mendapatkan informasi yang anda butuhkan.

Setelah mendapatkan sapinya, sekarang kita ke sedikit teknis berternak sapi limosinnya. Jadi, silahkan lanjutkan bacanya.

Pakan usaha penggemukan sapi limosin

Mengenai pakan untuk sapi limosin, pakannya sama seperti pakan sapi pada umumnya.

Pakan sapi pada umumnya adalah hijauan, konsentrat dan mineral. Mungkin ada tambahan vitamin dan semacamnya.

Prinsip dasarnya adalah kalau kualitas pakannya bagus, maka perkembangan sapinya juga bagus.

Prinsip tersebut berlaku untuk semua jenis ternak ruminansia. Tidak terbatas pada sapi limosin saja, kambing dan domba juga sama.

Kalau memang menginginkan performa sapi yang optimal, nutrisi tidak hanya bernilai tinggi saja, melainkan komposisinya harus seimbang.

Ada contoh kasus penelitian yang menggunakan ransum pakan tertentu. Nilai nutrisinya tinggi, tapi performa pertumbuhan sapi ternyata tidak sesuai dengan harapan.

Akan saya uraiakan di bawah ini.

Pakan penggemukan sapi limosin studi kasus penelitian 1

Studi kasus yang pertama adalah sapi limosin sebanyak 4 ekor diberi pakan berupa konsentrat dan jerami padi fermentasi.

Usia sapi limosin yang digunakan adalah 8 – 11 bulan dengan bobot rata – rata sekitar 130 kg.

Konsentrat yang digunakan, kandungan nutrisinya adalah sebagai berikut.

usaha penggemukan sapi limosin

Untuk pakan jerami, sebelum digunakan sebagai pakan, jaremi difermentasi terlebih dahulu.

Cara fermentasinya adalah seperti ini.

Pembuatan jerami fermentasi dimulai dengan pembuatan fermentasi Bio P 2000 Z dengan bahan Bio P 2000 Z 1 liter, air 100 liter, urea 1 kg dan gula 1 kg yang difermentasikan selama 3 hari.

Selanjutnya, cara pembuatan jerami padi fermentasi adalah

(1) Jerami padi sebanyak 1 ton dilembabkan dengan air.

(2) Hasil fermentasi Bio P 2000 Z 20 liter, urea 0,75 kg, gula 0,5 kg, dan vitamin B 20 butir dilarutkan dalam air 20 liter dan dicampur sampai homogen.

(3) Jerami padi yang sudah lembab dihamparkan di terpal, disemprot dengan larutan nomor 2, kemudian ditaburi bekatul 50 kg secara merata.

(4) Bahan-bahan tersebut selanjutnya ditutup dengan karung goni basah dan plastik, kemudian difermentasikan selama 21 hari.

Setelah jerami padi difermentasi dengan cara di atas, menurut analisa laborat, kandungan nutrisinya adalah sebagai berikut.

usaha penggemukan sapi limosin

Jerami padi yang digunakan selama penelitian berasal dari dua daerah yang berbeda. Yaitu dari Ambarawa dan kendal.

Awal – awal menggunakan yang dari ambarawa kemudian saat akhir penelitian menggunakan jerami yang dari kendal. Tidak ada tujuan khusus, kenapa penggunaan jerami padi dibedakan.

Mungkin karena persediaan jerami padi yang ada adalah itu saja.

Yang menarik dari hasil fermentasi jerami padi tersebut adalah, nilai protein kasarnya. Yang dari ambarawa, kandungan protein kasarnya menjadi sangat tinggi.

Apakah nilai PK yang tinggi ini bisa memberikan efek nyata terhadap pertumbuhan sapi? Kita lihat saja nanti pada bagian hasilnya.

Hasilnya?

Konsentrat di atas diberikan sebanyak 70%. Sedangkan jerami padi fermentasi dan air diberikan secara tidak terbatas.

Harusnya, menurut perhitungan, pertambahan bobot badan harian dari sapi limosin adalah sebanyak 0,75 kg/ekor/hari.

Akan tetapi, faktanya tidak selalu demikian. PBBH sapi limosin hanya 0,47 kg/ekor/hari.

Perlu diketahui bahwa banyak faktor yang bisa berpengaruh dalam hal ini.

Yang paling utama adalah kandungan nutrisi dari pakan dan berapa banyak jumlah pakan yang dimakan oleh sapi itu sendiri.

Jadi, tidak hanya kandungan nutrisi yang tinggi, palatabilitas juga penting. Meskipun kandungan nutrisinya tinggi, kalau yang dimakan cuma sedikit, hasilnya akan kurang bagus.

Selain itu, faktor lingkungan juga berpengaruh. Misalnya adalah suhu lingkungan. Semakin panas, nafsu makan biasanya akan turun.

Itulah kenapa sapi limosin ini memang lebih cocok kalau dipelihara dilingkungan yang lebih sejuk. Suhu lingkungan yang optimal adalah sekitar 15 derajat celcius.

Pakan usaha penggemukan sapi limosin studi kasus penelitian 2

Untuk studi kasus yang kedua ini, sapi peranakan limosin yang digunakan sebanyak 3 ekor. Beratnya rata – rata adalah 370 an kilogram.

Pakan yang digunakan adalah hijauan dan konsentrat. Perbandingannya adalah 60%:40%.

Hijauan yang digunakan adalah rumput gajah dan jerami jagung sedangkan konsentratnya adalah campuran antara polard, ampas tahu dan bekatul.

Kandungan nutrisi dari ransum tersebut adalah sebagai berikut.

Kandungan nutrisi rumput gajah.

Kandungan nutrisi jerami jagung.

Kandungan nutrisi pollard.

Kandungan nutrisi ampas tahu.

Kandungan nutrisi bekatul.

Dengan pakan seperti di atas, sapi peranakan limosin yang diuji coba pertambahan bobot badan hariannya adalah 0,84 kg/ekor/hari.

PBBH yang cukup lumayan.

Saya ada rencana untuk menghitung lebih detail berapa kg jumlah dari masing bahan pakan di atas. Seperti yang pernah saya buat dalam artikel cara menghitung konsentrat dan jerami padi untuk penggemukan sapi.

Karena di jurnal penelitiannya tidak disebutkan perincian jumlah masing – masing bahan pakannya, jadi saya akan menghitungnya manual.

Kalau saya lupa, mohon nanti supaya diingatkan.

Untuk hasil yang lebih baik, bisa menambahkan probiotik dalam ransum pakan. Ternyata, hasilnya memang bisa lebih baik.

Seperti pada lanjutan penelitian pada no 2 di atas. Lanjutkan membacanya.

Probiotik untuk usaha penggemukan sapi limosin

Probiotik yang digunakan selama uji coba adalah Probiss.

Probiotik ini mengandung bakteri jenis lactobacillus sp. Dan bacillus sp.

Untuk informasi harga dan pembelian silahkan dicari sendiri ya. Mohon maaf saya tidak bisa memberikan informasi untuk itu.

Pemberian probiotik ini bisa dicampurkan ke dalam air minum atau konsentrat.

Penelitian yang dilakukan, probiotik ini diberikan dalam jumlah 40, 60, dan 80 ml/ekor/hari.

Nanti kita lihat perbedaan hasilnya.

Untuk pakannya, jenis bahan pakan dan perbandingannya sama persis seperti pada no 2 diatas.

Hasilnya adalah sebagai berikut.

Sapi peranakan limosin yang diberi probiotik sebanyak 40 ml/ekor/hari pertambahan bobot hariannya adalah 1,07 kg/ekor/hari.

Sedangkan untuk pemberian 60 dan 80 ml/ekor/hari masing – masing pertambahan bobot badah hariannya adalah 1,18 dan 1,25 kg/ekor/hari.

Dari hasil tersebut kita bisa tahu bahwa PBBH tertinggi diperoleh dengan pemberian probiotik antara 60 sampai 80 ml/ekor/hari.

Probiotik tersebut memberikan keuntungan pada peningkatan efisiensi fermentasi di dalam rumen, peningkatan kecernaan hijauan dan peningkatan laju aliran protein mikroba rumen.

Saya tidak bisa memberikan analisa usaha penggemukan sapi limosin untuk nominalnya. Karena menurut saya itu sangat lokal. Tergantung dari sumber daya lokal yang tersedia. Yang terpenting menurut saya adalah kita memahami bahwa pakan adalah yang utama. Karena menyedot 70% dari perputaran modal. Dengan wawasan pakan penggemukan alternatif, kita bisa menganalisa ulang untuk rencana usaha penggemukan sapi yang akan berjalan.

Referensi

[1] Purbowati, E., W.S. Dilaga dan N.S.N. Aliyah. Penampilan Produksi Sapi Peranakan Ongole dan Peranakan Limousin Jantan Dengan Pakan Konsentrat dan Jerami Padi Fermentasi. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.

[2] Amien, Ihwanul, Moch. Nasich dan Marjuki. Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan Sapi Limousin Cross dengan Pakan Tambahan Probiotik. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *