Postingan kali ini melanjutkan postingan saya sebelumnya yaitu herbal untuk ternak. Jika belum membacanya, silahkan baca terlebih dahulu. Ini link artikelnya.
Penggunaan obat herbal untuk ternak.
Herbal dan Kekebalan Tubuh
Banyak studi yang menunjukkan bahwa Echinacea dapat menghancurkan berbagai macam virus dan bakteri. Echinacea atau nama lainnya purple coneflower adalah tanaman berbunga.
Tanaman ini tumbuh banyak di Eropa dan Amerika Utara. DI Amerika, Eropa dan Cina tanaman ini populer sebagai penguat ketahanan tubuh atau antibodi.
Beberapa tanaman herbal digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau mengembalikan kekebalan tubuh yang sedang turun ke level normal.
Jamur Shitake misalnya, dapat memberikan efek positif terhadap sistem kekebalan tubuh. Ia memiliki kandungan antivirus yang bernama lentinan.
Lentinan ini bekerja dengan cara meningkatkan aktifitas interferon.
Interferon ini adalah mekanisme pertahanan dalam melawan virus. Interferon adalah nama yang diberikan karena sifatnya mengganggu (interfere) atau menghambat replikasi virus saat dirilis oleh sel inang yang terinfeksi.
Herbal dan Parasit
Herbal – herbal yang digunakan dalam masak memasak dapat digunakan untuk membunuh parasit.
Dalam istilah kesehatan parasit di tujukan kepada makhluk hidup atau organisme yang merugikan dan menyebabkan penyakit.
Misalnya cacing, kutu, jamur, bakteri dan virus yang merugikan.
Jahe, dan minyak esensial misalnya, dapat digunakan untuk membunuh cacing gelang.
Dari beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe ternyata lebih efektif membunuh membunuh cacing gelang daripada “piperazine citrate”.
Piperazine adalah salah satu obat yang digunakan dalam pengobatan oleh infeksi cacing, baik cacing gelang ataupun cacing kremi.
Herbal dan Kualitas Daging
Penggunaan antioksidan buatan seperti BHT, Santoquin, dan TBHQ untuk meningkatkan produksi daging itu sudah umum.
BHT dalam istilah kimianya adalah butilhidroksituluen, Santoquin dan Tersier Butil Hidroksi Quinolin (TBHQ) memang secara umum digunakan sebagai antioksidan dalam peternakan.
Informasi lebih lanjutnya nanti bisa di googling.
Meskipun penggunaan antioksidan ini di klaim aman untuk jangka panjang, namun efek jika digunakan secara terus menerus belum diketahui.
Oleh karena itu penggunaan anti oksidan alami dirasa lebih efektif dalam menjaga kualitas daging dari ternak.
Beberapa penelitian mengenai herbal dan kualitas daging diantaranya:
Domba yang hidup secara liar di alam pegunungan (mencari makan sendiri) memiliki kualitas daging yang baik.
Hal ini karena domba liar kadang memakan tanaman herbal dan akar-akaran sehingga secara alami memperbaiki kualitas daging mereka.
Herbal dan Kualitas Telur
Sebuah penelitian dari daun mulberri yang dicampurkan ke dalam ransum ayam petelur ternyata dapat memperbaiki warna dari kuning telurnya.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan daun mulberry berguna dalam meningkatkan kualitas telur. Selain itu kandungan antioksidan dalam telur juga meningkat.
Masih banyak lagi manfaat-manfaat dari tanaman-tanaman herbal.
Ekstrak dari tanaman herbal nantinya dapat digunakan sebagai anti bakteri, antibiotik, peningkat sistem kekebalan tubuh, dan antivirus.
Meskipun penggunaan herbal ini masih dalam penelitian, kita bisa lebih percaya diri karena Indonesia sangat kaya akan tanaman herbal.
Karena kekurangan informasi mengenai penelitian herbal dari Indonesia, mohon maaf saya hanya menyampaikan herbal yang ada dalam jurnal publikasinya.
Semoga bermanfaat dan bisa memotivasi untuk lebih percaya diri dalam menggunakan herbal dalam keseharian kita.