Tepung jangkrik kegunaannya bisa sangat luas. Kesempatan untuk usaha di bidang ini sangat terbuka lebar.
Alasannya adalah sederhana. Tepung jangkrik memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Bahkan pernah dengar bahwa olahan jangkrik bisa untuk kosmetik. Tapi saya abaikan, karena ini bukan blog kecantikan.
Seandainya kita bisa memproduksinya dalam sekala besar, maka kita bisa tawarkan produk ini ke bidang:
- pakan ayam petelur
- pakan ayam broiler
- pakan burung
- pakan bebek
- pakan ikan
- dll
Untuk pakan ruminansia seperti sapi, kambing, domba dan kelinci atau kuda tidak. Karena olahan jangkrik termasuk prohe (protein hewani), jadi hewan ruminansia tidak boleh makan itu.
Jangkrik sebagai pakan
Jangkrik merupakan salah satu hewan yang mempunyai potensi sangat besar menjadi sumber pakan alternatif.
Jangkrik olahan bisa digunakan sebagai pakan ayam pedaging, ayam petelur, burung, ikan bahkan manusia juga doyan.
Hal ini karena jangkrik memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Protein kasarnya berkisar antara 50 – 60 %. Luar biasa bukan.
Penggunaan tepung jangkrik ini sudah banyak diteliti. Penelitian – penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa tepung jangkrik bisa digunakan sebagai pakan. Seperti yang saya sebutkan di atas.
Ternyata, memasukkan sebagian tepung jangkrik ke dalam ransum ayam petelur tidak memberikan pengaruh negatif terhadap produksi telur.
Hal ini berarti tepung jangkrik bisa menjadi solusi alternatif dikala harga konsentrat melambung tinggi.
Mengenai solusi alternatif, semua harus dikembalikan ke biaya produksi tepung jangkriknya.
Dari survey harga yang saya lalukan, ternyata harga tepung jangkrik lumayan lebih mahal.
Tapi sepertinya berbeda cerita kalau tepung jangkrik ini kita produksi sendiri.
Jangkrik cukup mudah untuk dibudidayakan. Hanya dengan pakan hijauan, yang bisa kita usahakan tanpa biaya, jangkrik sudah bisa berkembang biak dengan cukup baik.
Kemudian setelah usia mereka cukup, kita panen dan kita oleh menjadi tepung. Untuk cara membuat tepung jangkrik, nanti ada di bagian akhir.
Penelitian lain juga menyebutkan, menggunakan tepung jangkrik dalam ransum doc ayam broiler bisa memberikan performa pertumbuhan yang lebih tinggi.
Dalam hal ini keuntungannya bisa dobel. Yaitu ransum lebih hemat dan performa ayam makin lebih baik.
Kandungan nutrisi tepung jangkrik
Tepung jangkrik memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi untuk dijadikan sebagai pakan ternak.
Selain itu, susunan asam amino dari proteinnya juga bisa dikatakan cukup lengkap.
Kandungan nutrisi dari jangkrik jantan dan betina itu berbeda. Jangkrik jantan kandungan protein kasarnya lebih tinggi daripada jangkrik betina.
Perbedaan kandungan protein ini masih bisa dibedakan lagi. Kandungan protein antara bagian kepala, perut dan kaki juga berbeda.
Nanti akan saya berikan berapa masing – masing kandungan nutrisinya.
Tapi kalau memisahkan antara jangkrik jantan dan betina dirasa merepotkan, dicampur saja juga boleh. Kandungan proteinnya masih tetap tinggi.
Kandungan nutrisi dari tepung jangkrik bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Di awal tadi sudah saya sebutkan kalau tepung jangkrik ini memiliki susunan asam amino yang cukup lengkap. Ini saya berikan daftar asam amino yang terkandung dalam tepung jngkrik.
Untuk kandungan nutrisi tepung jngkrik antara kepala, badan dan kaki, masing – masing bisa dilihat pada gambar di bawah ini.Cara membuat tepung jangkrik
Untuk membuat tepung jangkrik sendiri caranya tidak begitu sulit. Kalau tidak mempunyai oven, pengringan bisa dilakukan dengan disangrai. Dan hasilnya juga tidak kalah dengan yang menggunakan oven.
Langsung saja langkah – langkahnya adalah sebagai berikut.
1 . Siapkan jangkriknya, misalnya 3 kg. Menurut sumber literatur, jenis jangkrik kalung memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada jenis jangkrik lainnya.
2 . Matikan jangkriknya. Tidak harus mati juga tidak masalah. Tujuannya supaya waktu dioven atau digoreng jangkirk tidak loncat – loncat.
Caranya adalah jangkrik ditaruh dalam suatu wadah. Bisal dikantongi dengan plastik atau toples. Kemudian wadah tersebut masukkan ke freezer selama 24 jam.
3 . Setelah jangkrik mati, biarkan beberapa saat supaya suhunya sama seperti suhu lingkungan.
4 . Kemudian jangkrik bisa dioven atau disangrai.
Oven jangkrik dengan suhu 85 0C selama 6 jam. Kalau sangrai, suhu penyangraian sekitar 95 0C selama 1 jam.
Menurut penelitian [2], pengeringan dengan oven di atas hasilnya tidak lebih bagus jangkrik sangrai.
Mungkin kalau dengan cara oven di atas, waktu pengovenan bisa diperlama atau suhunya dinaikkan sedikit.
Tanda – tanda jangkrik yang sudah kering adalah saat di remas dengan jari, tubuh jangkrik hancur tidak lembek.
5 . Setelah tingkat kekeringannya dirasa cukup, angkat jangkrik dan biarkan suhunya dingin.
6 . Setelah dingin, baru bisa dihaluskan. Dengan blender atau alat lain yang penting bisa untuk menghaluskan.
Selamat mencoba.