Tanaman hias akan tampil lebih menawan ketika dipelihara dengan tepat. Tidak terkecuali dengan begonia. Lantas, tahukah Anda bagaimana cara merawat begonia tersebut?
Secara umum, perawatan tanaman hias meliputi penyiraman, pemupukan, hingga pencegahan terhadap gulma mau pun penyakit. Di samping itu, ada juga faktor lain yang harus diperhatikan. Yakni, pencahayaan tanaman.
Semua jenis perawatan ini harusnya dilakukan secara tepat. Ketika praktiknya sesuai, bunga begonia bakalan menunjukkan sisi terbaiknya.
Pada kesempatan kali ini, Kami akan menunjukkan tentang cara merawat begonia yang benar. Perhatikan bagaimana melakukannya sesuai dengan jenis pemeliharaannya di bawah ini.
Penyiraman Begonia
Perlu diketahui jika begonia merupakan jenis tanaman yang tidak seharusnya kekurangan air. Tanaman ini butuh air di tiap waktunya.
Alasannya, tanaman ini tidak bisa menyimpan cadangan air dalam jumlah besar. Maka dari itu, penting bagi pemilik tanaman untuk merutinkan penyiraman.
Penyiraman begonia bisa dilakukan 2 kali sehari, dengan jumlah yang cukup. Tapi jangan berlebihan, kalau musim penghujan sekali saja sudah cukup.
Sebaiknya hindarkan dari hujan ya begonia ini, karena kalau terlalu banyak air, akar begonia bisa busuk.
Ketika penyiraman dilakukan secara teratur, tanaman begonia akan tumbuh lebih subur. Pada masanya, begonia akan memunculkan bunga yang cantik.
Sebaliknya jika kekurangan air, pertumbuhannya bakal terganggu. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika tanaman ini akan mengalami kematian.
Ini bisa dimulai dengan keringnya daun. Kemudian disusul dengan keringnya beberapa bagian tubuhnya. Akhirnya, tanaman akan mati.
Tidak ingin melihat tanaman hias mengalami kondisi tersebut, sudah semestinya Anda menyiraminya secara rutin. Penyiramannya dilakukan dua kali dalam sehari. Yakni dilakukan pada pagi dan sore hari.
Kemudian bila memasuki musim penghujan, kurangi intensitas penyiraman. Cukupkan dengan menyiraminya satu kali.
Bahkan, Anda mungkin perlu membiarkannya. Dengan catatan, area tanamnya dalam kondisi lembap. Karena kelembapan area ini cukup untuk membuat akar terus memanjang.
Khusus untuk begonia jenis rex, Anda juga perlu menyemprotkan air pada daunnya. Tujuannya supaya daunnya lebih bersih dan tampak segar. Penyemprotan ini bisa dijadwalkan dua minggu sekali.
Pencahayaan Tanaman Begonia
Setiap tanaman hias memerlukan cahaya matahari. Ini dibutuhkan untuk keperluan fotosintesis.
Buahnya, tanaman akan lebih sehat. Kemudian bunga yang muncul akan lebih berwarna terang sehingga bisa dijadikan dekorasi yang ideal di rumah Anda.
Walaupun begitu, Anda tidak diperkenankan untuk meletakkan tanaman di bawah terik matahari selama seharian. Bunga ini mirip dengan calathea dan aglonema, dalam hal kebutuhan sinar mataharinya. Justru, terlalu banyak mendapatkan sinar pun bisa berdampak buruk bagi tanaman.
Tidak, sebaiknya begonia tidak ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung dalam waktu seharian.
Begonia bisa mengalami kekeringan. Ini ditandai dengan keringnya daun. Pada akhirnya, pertumbuhannya terganggu serta berisiko mati.
Supaya memperoleh cahaya yang sesuai, cukup berikan kebutuhan cahaya di pagi atau di sore hari. Silahkan pilih salah satu waktunya. Pastikan untuk memberikannya sekitar 2-3 jam.
Ketika tanaman ini diletakkan di luar rumah, usahakan untuk memberikannya peneduh. Tujuannya supaya sinar ini tidak membakar tanaman.
Pemupukan Begonia
Memberikan nutrisi pun menjadi bagian dari cara merawat begonia yang harus diperhatikan. Pupuk menjadi salah satu elemen penting dalam menyediakan nutrisi bagi tanaman tersebut.
Pupuk NPK dipilih lantaran mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih baik. Hanya saja, Anda disarankan untuk memberikannya secara berimbang. Selain itu kita bisa memberikan tambahan pupuk vitamin b1 tanaman hias.
Jangan sampai berlebihan. Karena bila berlebihan, justru pemupukan ini bisa menimbulkan pembusukan pada akar tanaman.
Adapun waktunya, waktu ideal untuk memberikan pupuk ini dilakukan setiap 6 bulan sekali. Tetapi untuk tanaman yang masih kecil, usahakan untuk memberikan pupuk susulan di minggu kedua, dilanjutkan 1 bulan dan 3 bulanan.
Sisanya, berikan pupuk di tiap 6 bulan sekali. Dengan begitu, nutrisi yang diperlukan oleh tanaman begonia tetap terpenuhi sepanjang waktu.
Pencegahan Gulma dan Hama
Pembersihan gulma serta pencegahan kedatangan hama juga menjadi bagian dari perawatan tanaman. Tidak terkecuali dengan tanaman hias begonia ini.
Hama yang sering menyerang adalah siput. Untuk itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan di tiap waktu supaya hama ini bisa diusir.
Begitu pula, singkirkan gulma yang tumbuh. Ketika menemukan adanya gulma atau tanaman pengganggu, buang secepatnya.
Jika tidak dibuang, tanaman begonia ini akan saling berebut makanan yang terdapat dalam tanah. Pada akhirnya, tumbuhan ini tidak bisa tumbuh secara optimal.
Pemangkasan Bunga dan Cabang
Cara merawat begonia yang selanjutnya ialah pemangkasan. Pemeliharaan ini bakal memperindah tampilan dari tanaman.
Pemangkasan bisa dilakukan ketika Anda menjumpai bunga mau pun cabangnya yang kering. Hal ini dimaksudkan supaya bagian yang kering ini tidak mempengaruhi bagian tanaman lainnya.
Sederhananya, nutrisi yang diambil dari tanaman ini tidak disalurkan pada area yang kering. Melainkan difokuskan pada area lainnya. Misalnya untuk menumbuhkan cabang baru sehingga tampilannya lebih rimbun.
Perlakuan ini seharusnya diupayakan sejak awal. Anda perlu menaruh perhatian lebih ketika menanam tanaman hias.
Repotting begonia
Repotting adalah perawatan begonia dalam jangka panjang. Penggantian pot dan media tanam begonia boleh dilakukan kalau sudah rimbun dan pasti akarnya sudah memenuhi isi pot.
Seharusnya, kalau sudah begitu, ukuran pot dan media tanamnya diganti dengan yang baru. Seperti itu.
Selagi Anda bisa menerapkan cara merawat begonia dengan benar, Anda akan menjumpai keistimewaan dari tanaman tersebut. Bahkan, ini bisa membuat tampilan rumah atau ruangan semakin indah dan asri.