Apa itu hidroponik sistem nft
Hidroponik sistem NFT adalah sistem hidroponik yang menggunakan aliran air nutrisi secara terus menerus dengan kedalaman air nutrisi yang sangat tipis pada dasar talang atau gullynya.
Inilah yang menjadi konsep dasar sistem ini yaitu Mengalirkan nutrisi hidroponik ke akar tanaman secara tipis (film). Tujuan dari pengaliran secara tipis ini adalah supaya akar tanaman bisa memperoleh asupan Air, Oksigen dan Nutrisi yang cukup.
Kedalaman aliran air nutrisi tersebut hanya sekitar 3 mm saja. Hal tersebut bisa terjadi karena end out atau lubang keluaran air dari talang setara dengan dasar talang. Sehingga air nutrisi bisa langsung keluar, tanpa ada genangan pada ujung talangnya.
Mengacu pada namanya NFT yang singkatan dari Nutrient Film Technic, Film bisa diartikan sebagai lapisan tipis. Bukan film untuk cinema.
Dalam istilah sains, melapisi sesuatu dengan lapisan lain dengan ketebalan yang tipis bisa diartikan dengan coating. Tapi untuk lapisan dengan ketebalan yang sangat tipis, coating ini diistilahkan dengan film.
Bila kita berkecimpung lebih dalam teknologi nano, kita akan sering sekali menggunakan istilah film tipis ini.
Aliran nutrisi yang tipis inilah yang membedakan antara sistem NFT dengan DFT. Sistem DFT dibuat dengan end out atau lubang air keluar lebih tinggi.
Sehingga, air dalam talang baru akan keluar jika genangan air nutrisi sudah lebih tinggi dari permukaan end out tersebut.
Meskipun pada prakteknya DFT lebih aman terhadap putusnya aliran listrik, tapi untuk segi perkembangan tanaman hidroponik, masih kalah dengan NFT.
Sehingga, kepuasan dalam melihat hasil tanaman yang lebih baik, nilainya lebih besar daripada sekedar menghemat listrik. Karena NFT mengharuskan listrik (untuk pompa) menyala selama 24 jam.
Kelebihan dan kekurangan hidroponik sistem NFT
Kalau menurut saya, hidroponik sistem NFT banyak lebihnya daripada kekurangannya. Makanya, untuk pelaku dan penghobi hidroponik saya sarankan untuk memakai sistem ini saja.
Karena kita akan mendapatkan kelebihan – kelebihan sebagai berikut:
1 . Pertumbuhan sayuran lebih cepat
Memang pertumbuhan sayuran lebih cepat. Ada banyak alasan yang mendukung untuk pernyataan tersebut. Akan kita uraikan setelah ini.
Kalau kita sudah lama berhidroponik, dan sudah mencoba beberapa sistem, kemungkinan besar kita akan mantap pada sistem NFT.
2 . Akar mendapat oksigen lebih banyak
Sistem NFT bisa membuat akar tanaman hidroponik mendapat suplai oksigen lebih banyak.
Karena aliran air yang tipis, aliran air menjadi beriak – riak, bergelombang dan bergerak seperti aliran sungai yang banyak batunya. Batu dalam hal ini bisa kita analogikan dengan akar tanaman dan netpot.
Karena banyak hambatan (istilah fisikanya resistansi), maka aliran air akan bergerak tidak beraturan dan tingkat gesekan dengan udara di permukaannya menjadi lebih besar.
Hasilnya pasti akan lebih banyak oksigen yang terlarut ke dalam aliran nutrisi.
Terus oksigen buat apa?
3 . Tanaman mendapatkan energi lebih besar untuk tumbuh
Akar tanaman membutuhkan oksigen. Oksigen ini diperlukan untuk mengangkat unsur hara dari air nutrisi naik ke jaringan tanaman dan dipakai untuk pertumbuhannya.
Penjelasannya tidak sesederhana tersebut, karena masih harus melibatkan fotosintesis. Dan fotosintesis erat kaitannya dengan intensitas sinar matahari yang diterima oleh tanaman.
Kemudian nanti, intensitas matahari berhubungan dengan panas dan dinginya air nutrisi. Jika diteruskan ini kembali lagi ke tingkat kelarutan oksigen pada air nutrisi.
Akan tetapi pada kondisi yang ideal, sistem NFT mampu mensuplai oksigen yang melimpah pada akar tanaman. Sedangkan untuk dataran rendah, banyak pengkondisian yang perlu dilakukan.
4 . Pengontrolan nutrisi lebih mudah
Kunci dari pertumbuhan adalah nutrisi. Mengontrol nutrisi dari sistem NFT lebih mudah karena ketika pompa di matikan, semua air akan kembali ke tandon.
Sehingga, ketika pengaturan sudah dilakukan pada tandon, tanaman akan mendapatkan kepekatan nutrisi yang merata.
Berbeda dengan sistem DFT. Ketika kita mau mengatur kepekatan nutrisi pada tandon, maka air yang masih di dalam talang belum berubah nilainya.
Ini membutuhkan waktu lebih lama untuk semua air nutrisi memiliki nilai kepekatan dan pH yang sama.
5 . Sedikit endapan pada talang
Endapan pada talang hidroponik bisa berasal dari:
- Bahan organik dari akar tanaman
- Bahan ikutan bahan AB mix
- Pengaturan pH yang terlalu tinggi atau rendah.
Akar tanaman akan memanjang dan ada yang mati. Ketika mati, maka jaringan akar tersebut akan ikut hanyut dalam aliran air. Karena tidak ada genangan dalam talang, maka kemungkinan terjadinya endapan menjadi lebih kecil.
Bahan ikutan AB mix adalah bahan yang tidak terpakai oleh tanaman namun terdapat dalam bahan. Misalnya kita pakai kalium nitrat.
Jika di total antara K2O dan N, jumlahnya hanya 58%. Maka masih ada 42% bahan yang ikut masuk dalam larutan nutrisi.
pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, akan membuat unsur hara dalam larutan nutrisi mengendap.
6 . Pertumbuhan tanaman lebih seragam
Tanaman dalam talang hidroponik sistem NFT bisa tumbuh lebih seragam. Karena ya itu tadi, air nutrisi yang mengalir ke setiap akar tanaman kepekatannya sama dengan yang di tandon.
Tapi ini berlaku jika, talang tidak terlalu panjang dan debit air cukup.
Kalau talang terlalu panjang, maka tanaman yang berada paling ujung, jatah nutrisinya kurang. Karena sudah diambil oleh tanaman yang berada di depannya.
Silahkan amati kebun masing – masing. Jika terjadi demikian, maka solusinya adalah
- Menambah debit aliran nutrisi atau
- Menambah kemiringan talang.
Untuk kekurangannya sistem hidroponik NFT antara lain adalah sebagai berikut:
1 . Tergantung pada listrik.
Jika menggunakan pompa yang membutuhkan listrik, NFT memang tidak bisa lepas dari listrik. Ketika listrik mati, maka akar tidak mendapatkan sumber air sama sekali. Hanya air yang tersisa di rockwoll dan akar saja.
Padahal, tanaman membutuhkan air secara terus menerus. Apabila usia tanaman masih kecil, mungkin air yang tertinggal di rockwoll bisa menyelamatkan untuk beberapa jam.
Akan tetapi, untuk tanaman yang sudah besar dan akar tanaman sudah banyak serta panjang, maka dalam waktu beberapa menit saja daun akan layu.
Tidak ada solusi lain untuk masalah ini , kecuali.
- MEnyiram talang secara manual setiap satu jam sekali. Satu talang disiram air nutrisi 1 — 2 liter.
- Menggunakan pompa aliran listrik DC, jadi ketika mati listrik bisa pakai aki.
- Memakai pompa bertenga surya.
- Menyediakan genset.
Alternatif solusi di atas akan cocok sesuai dengan skala kebun hidroponik Anda.
2 . Instalasi sistem NFT ini mahal
Iya memang mahal. Harga gully trapesium saja, per meternya sekitar 45 rb rupiah. Belum termasuk end cap, joiner dan drain nya.
Misalnya untuk membuat panjang talang 4 meter, butuh dana kurang lebih sekitar 200 ribu lebih. Belum lagi ongkirnya jika berada di kota yang kecil.
Jelas sekali ini dua kali lipat lebih mahal kalau dibandingkan dengan pipa 3 inch kualitas AW sekalipun.
Gully trapesium ini memang praktis, tinggal plug and play saja, tanpa banyak custom – custom yang menyusahkan.
Sayangnya gully tersebut memang mahal. Tapi ada alternatifnya, tenang saja.
Cara membuat sistem hidroponik NFT
Hal pertama yang harus kita lakukan sebelum membuat hidroponik sistem NFT adalah:
- Menentukan jenis talang yang akan digunakan.
- Jumlah talang
- Desain rak dan
- Ukuran pompa
Saya akan mencoba menjelaskan sedetail – detailnya supaya bisa dipakai menjadi panduan. Harapannya Anda bisa membuat hidroponik sistem NFT dengan mudah dan tidak memperoleh kesulitan – kesulitan.
Jenis talang Sistem NFT
Talang termasuk bagian utama dalam membuat hidroponik sistem NFT.
Untuk penggunaan jangka panjang, tidak salah kalau kita memilih jenis talang yang berkualitas. Terutama untuk wilayah dataran rendah.
Sedangkan untuk dataran tinggi, kemungkinan besar tidak ada banyak masalah.
Contoh – contoh talang yang bisa dipakai dalam sistem NFT adalah:
- Gully hidroponik
- Talang kotak
- Paralon
- Asbes
Talang yang berkualitas lebih awet karena talang ini akan terpapar panas dan hujan. Jika bahannya jelek, maka talang akan cepat rapuh.
Gully trapesium menjadi role model yang ideal dalam hal ini. Karena selain bahannya bagus, berwarna putih, dan dilengkapi dengan lapisan anti uv. Katanya.
Selain itu, talang seharusnya tidak terlalu mudah panas. Dalam artian bahan talang yang tebal lebih bagus daripada yang tipis.
Contohnya paralon tipe AW lebih bagus dari tipe D dan TIpe C.
Tapi, konsekuensinya talang yang tebal harganya lebih mahal.
Untuk mengurangi panas pada talang, sebaiknya talang terdiri dari bagian bawah dan tutup. Ini untuk mengurangi perpindahan panas secara konduksi.
Menurut saya itu penting, karena argumennya seperti ini.
Bahan pipa adalah PVC dan sifatnya isolator, atau buruk dalam menghantarkan panas. Tapi ketika sudah panas, panasnya juga akan sulit hilang.
Hal mudah bagi sinar matahari untuk membuat talang hidroponik menjadi panas. Tembok beton saja bisa panas, apalagi cuma pipa.
Kalau talang yang dipakai adalah pipa gelondongan seperti ini,
seluruh bagian pipa akan panas semua.
Sedikit berbeda kalau talang terdiri dari talang bawah dan ada tutupnya. Ketika matahari lebih tinggi, talang akan menutupi bagian talang bawah.
Bagian tutup akan lebih panas daripada bagian bawah. Tapi, panas dari tutup tidak akan diteruskan ke bagian bawah.
Ketinggian talang
Jarak antara tutup dan bagian dasar talang adalah 5 cm saja. Ini adalah jarak yang ideal dan pas.
Alasannnya adalah netpot, sebagian besar di buat dengan ukuran tinggi 5 cm. Memang sebagian ada yang tingginya 7 cm.
Misalnya kita akan membuat talang dari pipa kotak, maka kedua sisinya harus di potong supaya ketinggiannya menjadi 5 cm.
Begitu juga untuk pipa paralon. Diameter untuk paralon 2,5 inch saja sudah sekitar 12 cm, apalagi yang 3 inch.
Tidak ada netpot yang bisa menjangkau dari atas sampai dasar paralon. Kemudian kita harus menambahkan kain flanel supaya akar bisa mendapat air. Ini dua kali kerja.
Hemat saya, paralon sebaiknya di pecah menjadi dua bagian sama besar. Kemudian untuk tutupnya memakai impraboad.
Jumlah talang hidroponik sistem NFT
Jumlah talang menyesuaikan dengan anggaran dan kekuatan pompa.Tidak banyak yang bisa kita bahas disini.
Rencana pembuatan kebun hidroponik NFT bisa berkunjung langsung ke praktisi.
Kalau punya saya, pompa submersible 60 watt bisa saya pergunakan untuk mengaliri antara 6 – 10 talang hidroponik.
Semakin banyak talang, akan semakin banyak air yang dibagi. Sehingga debit setiap talang menjadi kecil.
Untuk mendapatkan hasil produksi yang tetap oke, kita bisa meninggikan tingkat kemiringan talang.
Desain Rak hidroponik sistem NFT
Hidroponik sistem NFT bisa dibuat dengan berbagai model rak. Bisa vertikal ataupun horisontal (mendatar).
Akan tetapi, untuk alasan efisiensi, rak mendatar, atau meja banyak disukai oleh para hidroponiker.
Rak Meja hidroponik NFT
Hidroponik NFT dengan desain rak meja memiliki kemudahan dalam mengatur debit air.
Karena semua talang berada dalam satu level, maka debit air untuk semua talang besarnya sama. Tidak perlu adjusment lagi.
Dalam satu blok, rak meja NFT jangan terlalu lebar. Idealnya antara 1 – 1,5 meter. Karena ketika rak meja ini terlalu lebar, kita akan kesulitan untuk menjangkau talang yang bagian tengah.
Kemudian ketika harus melakukan perawatan, misalnya penyulaman, mengambil hama, dll, kita akan kesulitan.
Misalnya skala kebun kita luas, maka setiap blok selebar 1 – 1,5 meter, kita beri ruang supaya orang cukup leluasa lewat.
Bahan untuk membuat rak meja NFT juga sangat moderate. Artinya, kita bisa pakai bahan kualitas biasa sampai kualitas terbaik.
Yang perlu diperhatikan dalam membuat rak ini adalah, jarak antar kakinya. Maksimal jarak antar kaki adalah 2 meter. Makin rapat, misalkan tiap 1 meter, maka rak akan lebih kuat.
Hal ini tujuannya supaya talang tidak melengkung.
Talang atau pipa panjangnya 4 meter. Dengan ada beban air dan tanaman, maka lama kelamaan bagian tengah dari talang bisa melengkung.
Apalagi talang ini terkena panas matahari secara terus menerus. Bahkan meskipun tanpa beban pun, talang sepanjang itu tanpa penyangga tengah tetap akan melengkung dengan sendirinya.
Lengkungan ini akan menyebabkan adanya genangan air dalam talang.
Jadi, untuk talang dengan panjang 4 meter misalnya, jumlah kaki pada rak meja NFT minimal ada 3. Yaitu 2 di bagian ujung – ujungnya dan satu berada di tengah. Kalau kaki ini dibuat 4, makin mantap kekuatannya.
Rak Vertikal Hidroponik NFT
Hidroponik sistem NFT juga bisa dibuat dengan rak yang vertikal. Karena bisa memanfaatkan lahan secara maksimal dan produksi tetap bisa lebih banyak.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Pertama adalah mengenai debit air. Kita ilustrasikan dengan gambar berikut.
Talang pada no 1 dan talang pada no 7 akan menerima perbedaan debit air yang signifikan.
Hal ini karena debit air pada rak hidroponik di atas dipengaruhi oleh tekanan hidrostatis air. Semakin tinggi perbedaan ketinggian, semakin besar debit airnya.
Oleh karena itu, kita perlu memberikan alat tambahan pada rak yang bagian paling bawah. Misalnya dengan kran air.
Kemudian rak pada bagian bawah diatur supaya debitnya tidak terlalu besar. Sehingga, talang yang lebih atas bisa mendapatkan debit yang besarnya hampir setara dengan semuanya.
Seperti itu ya, untuk hidroponik sistem NFT. Semoga bisa berguna untuk kita semua. Terima kasih dan sampai jumpa lagi.