Tentang rumput mombaca
Rumput mombaca juga dikenal dengan rumput benggala. Itu sependek informasi yang saya peroleh selama ini.
Mombaca itu adalah salah satu jenis kultivar dari rumput benggala ini. Seperti yang nanti kita akan lihat, ada banyak kultivar dari rumput benggala. Salah satunya adalah mombaca.
Apakah mombaca ini berbeda dengan kultivar lainnya? Tidak jauh berbeda, nutrisi dan kualitas hampir sama saja. Produksi hijauan juga tidak jauh berbeda.
Selanjutnya, supaya tidak membingungkan saya akan menggunakan benggala dan terkadang juga mombaca. Artinya, sama saja.
Rumput benggala ini sebenarnya sudah lama didatangkan di Indonesia.
Tapi tidak tahu, para petani dan peternak lebih banyak yang menanam rumput gajah atau odot untuk pakan ternak mereka.
Mungkin karena keduanya bibit lebih mudah didapat atau produksinya lebih tinggi. Atau tidak tahu kalau ada rumput yang namanya rumput mombaca.
Saya yakin, kalau sudah mengetahui ciri – ciri dari rumput mombaca ini, kita akan sering melihatnya. Ternyata rumput ini sudah banyak yang tumbuh liar.
Ok. ciri – ciri dari rumput mombaca atau benggala adalah sebagai berikut:
- Tumbuh tegak dan membentuk rumpun. Seperti padi, tapi kalau musim kemarau lebih mirip alang – alang karena daunnya akan kecil – kecil.
- Akar berbentuk serabut.
- Berkembang biak dengan membentuk rumpun. Ukuran rumpun bisa sangat besar. Kalau tidak dipanen.
- Batang berongga. Seperti batang padi dan alang – alang.
- Batang rumput benggala tidak berbulu. Kalau alang – alang masih ada sedikit bulunya. Meskipun tidak sebanyak tebu.
- Ketinggian bisa sampai 1 meter lebih. Untuk kultivar ukuran medium.
- Lebar daun antara 1 – 3 cm.
- Tekstur permukaan daun lembut dengan bagian tepi agak kasar.
- Warna daun hijau tua dengan tepinya berwarna putih.
- Warna putik adalah ungu.
- Berbunga dan menghasilkan biji.
Selain mombaca dan benggala, rumput ini juga memiliki banyak nama di wilayah dan negara yang berbeda.
Inilah daftar nama rumput benggala yang mungkin kita lebih mengenalnya.[1]
Nama ilmiah | Panicum Maximum |
Dalam bahasa Inggris | Guinea grass, buffalo grass, green panic |
Prancis | Herbe de Guinee, panic eleve |
Indonesia | Benggala |
Jawa | Suket Londo |
Madura | Rebha luh-buluhan |
Malaysia | Rumput Kuda atau Rumput benggala |
Thailand | Yakinni |
Vietnam | Co ke to |
Rumput ini berasal dari Afrika. Semua sumber literatur yang bisa dipercaya menyebutkan kalau rumput ini memang asalnya dari sana.
Tidak masalah asal sebenarnya dari mana, asalkan bisa dengan mudah diperoleh bibitnya.
Supaya peternak bisa segera membudidayakannya.
Ternyata, bibit juga sudah bisa diperoleh dengan mudah. Tapi harganya kok mahal ya.
Anda bisa melakukan survei harga sendiri. Bukalah google dan ketikkan rumput mombaca. Akan langsung ada pilihan terhadap para penjual bibit rumput ini.
Sepertinya, bibit – bibit yang dijual tersebut merupakan rumput benggala yang bertipe menengah. Karena sebenarnya ada tiga tipe dari rumput ini jika dilihat dari ukuran maksimal tumbuhnya.[2]
- Rumput mombaca tipe besar. Tipe ini bisa tumbuh sampai 4,2 meter. Normalnya antara 3,6 – 4,3 meter. Contoh dari tipe ini adalah kultivar hammil. Ini kan bisa melebihi tebu. Rumput gajah kalau jauh tingginya. Tapi saya belum tahu apakah ketinggian ini ketika rumput berbunga atau seperti apa.
- Tipe sedang atau menengah. Kalau yang tipe ini rumput bisa tumbuh sampai ketinggian 1,5 – 2,5 meter. Contohnya adalah kultivar Gatton dan Common.
- Tipe pendek. Tinggi maksimal hanya 1 meter. Contoh adalah kultivar Sabi dan trichogulme.
Produktifitas rumput mombaca
Rumput ini termasuk sensitif dengan tingkat kesuburan tanah. Meskipun bisa bertahan pada lahan yang minim air.
Jangan salah faham dengan sifat tanaman yang tahan pada lahan kering.
Kita ambil contoh alang – alang, rumput odot atau rumput gajah. Pada musim kemarau, mereka tetap bisa bertahan meskipun berbulan – bulan tidak ada hujan.
Tapi lihat saja penampakan mereka. Pasti daunnya kecil – kecil, kurus dan banyak yang mengering pada bagian bawah. Bahkan mungkin tinggal pucuknya saja yang berwarna hijau kekuningan.
Tapi rumput tersebut tidak mati. Batangnya masih basah. Kalau ada hujan, mereka akan tumbuh dengan baik lagi. Daun akan berwarna hijau tua dan ukuran daunnya lebih lebar dan lebat.
Seperti itu gambaran dari sifat rumput yang tahan pada lahan kering. Tetap diperlukan pengairan jika ingin hasil yang lebih maksimal.
Secara umum, produktifitas dari rumpu mombaca ini lebih tinggi daripada rumput gajah. Berdasarkan bahan keringnya.
Jika rumput gajah bisa memproduksi hijauan sebanyak 40 – 63 ton/ha/tahun, rumput mombaca bisa sampai 115 ton/ha/tahun dalam berat keringnya.[3]
Perbedaannya sangat jauh dan sangat menjanjikan jika ingin dijadikan hijuan pakan ternak.
Tapi jumlah produktifitas tersebut masih bisa diperdebatkan.
Masalahnya, ada sebuah penelitian yang hasilnya ternyata rumput gajah lebih unggul daripada rumput benggala dalam hal produksi hijauannya.
Meskipun penelitian dilakukan dengan menanam masing – masing rumput dalam pot – pot, namun prosedurnya bisa dipertanggung jawabkan hasilnya.
Penelitian ini dilakukan selama 9 bulan, dan kita bisa lihat sedikit datanya pada tabel di bawah ini.[4]
Jenis rumput | Produksi hijauan segar (gram/pot) | Produksi bahan kering (gram/pot) |
Benggala | 59,83 | 18,36 |
Rumput Gajah | 117,83 | 24,00 |
Secara produksi hijaun segar, rumput gajah lebih unggul. Pasti lah.
Secara kasat mata saja sudah terlihat, batang rumput gajah segede apa. Pasti hasilnya lebih berat (banyak).
Tapi keunggulan dari rumput mombaca akan terlihat pada berat keringnya. Ternak sebenarnya butuh berat keringnya, bukan berat segarnya.
Kandungan air dari rumput gajah jauh lebih tinggi daripada rumput benggala. Dengan luas lahan yang sama, dan ditanami rumput benggala dengan sedikit lebih rapat, produksinya mungkin bisa lebih tinggi dari rumput gajah.
Keunggulan lain yang terlihat dari rumput benggala ini adalah ketahanannya pada lahan kering.
Dalam keadaan kekurangan air, produksi hijauan dari rumput gajah jauh lebih berkurang. Penelitian dilakukan dengan membuat tanah dalam pot memiliki kelembapan sekitar 16%.
Produksi hijauannya, ternyata seperti ini.[4]
Jenis rumput | Produksi hijauan segar (gram/pot) | Produksi bahan kering (gram/pot) |
Benggala | 44,33 | 12,25 |
Rumput Gajah | 91,67 | 13,19 |
Rumput gajah yang dalam keadaan kekeringan, produksi berat keringnya turun sampai 45%. Bandingkan dengan rumput mombaca yang hanya turun sebanyak 14,54% untuk produksi berat keringnya.
Saya kira, sampai sini Anda sudah bisa mendapat gambaran dimana letak kelebihan dan kekurangan dari rumput benggala ini.
Kandungan nutrisi rumput mombaca vs rumput gajah
Kandungan nutrisi dari rumput mombaca tidak berbeda jauh dengan jenis rumput pada umumnya. Artinya hampir sama dengan rumput gajah maupun rumput odot.
Menurut saja wajar, karena rumput adalah pakan utama ternak sebagai sumber serat. Oleh karena itu, pasti kandungan proteinnya akan rendah dan serat kasarnya sangat tinggi.
Jika ada yang mengatakan kalau protein dari rumput benggala ini bisa sampai 19%, itu perlu diragukan.
Itulah alasan kenapa saya ingin mencari informasi mengenai rumput mombaca dan menuliskannya di sini.
Awalnya saya meragukan, bagaimana bisa rumput bisa PK nya 19%?
Kalau tanaman legum, mungkin – mungkin saja. Permasalahannya ini adalah rumput.
Dan setelah ketemu beberapa literatur, akhirnya terjawab. Bahwa kandungan PK dari rumput mombaca tidak setinggi itu.
Memang kandungan pk dari rumput benggala ini lebih tinggi daripada rumput gajah. Tapi, serat kasarnya juga jauh lebih besar.
Kandungan nutrisi dari rumput ini juga dipengaruhi oleh cara penanaman dan usia penanaman.
Sama seperti rumput odot, yang semakin muda usia panennya, kandungan nutrisinya tinggi.
Semakin tua, kandungan nutrisinya akan semakin berkurang. Terutama pada protein kasarnya dan serat kasarnya semakin tinggi.
Namun secara umum, kandungan nutrisi dari rumput mombaca adalah sebagai berikut.
Kandungan Nutrisi Rumput Benggala | |
Protein Kasar % | 9,13 – 12,75 |
Serat Kasar % | 31,9 – 41,76 |
NDF % | 65,9 – 69,76 |
ADF % | 34,34 – 45,18 |
Bahan Kering% | 14.82 – 16.77 |
Kalsium % | 0,31 – 0 35 |
Fosfor % | 0,18 – 0,22 |
Nilai protein kasar dari rumput benggala ini bisa bervariasi. Tergantung dari jenis kultivarnya dan waktu pemanennya.
Semakin muda waktu pemanenan, semakin tinggi kandungan nutrisinya. Semakin tua, proteinnya semakin kecil dan serat kasarnya semakin tinggi. Tapi produksi hijaunnya semakin banyak.
Usia pemanenan yang optimal pada rumput benggala ini adalah pada usia tanam 30 – 40 hari.
Pokoknya, pemanenan rumput benggala sebelum rumput berbunga. Karena setelah mulai berbunga, kandungan nutrisi dari rumputnya akan menurun.
Dara dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin tua usia panen rumput benggala, kandungan protein kasarnya akan semakin turun.
Penurutan protein kasar rumput benggala Pada penen usia[5] | ||
Protein Kasar | Serat Kasar | |
3 Minggu | 12,97 | 32,42 |
4 Minggu | 11,47 | 30,22 |
5 Minggu | 9,07 | 34,86 |
6 Minggu | 9,07 | 36,89 |
7 Minggu | 8,52 | 35,11 |
8 Minggu | 8,14 | 39,45 |
Tabel di atas kualitas nutrisi dari rumput benggala kultivar Guinea. Kalau kultivar Gatton, usia rumput yang muda (panen 40 hari) kandungan PK nya 12,97 dan serat kasarnya 32,42.
Untuk kandungan nutrisi dari kultivar mombaca, kebetulan saya menemukan jurnal luar negeri yang secara spesifik membahas rumput benggala kultivar mombaca ini.[6]
Kandungan nutrisi rumput mombaca | |
Bahan kering | 24, 00 % |
Protein kasar | 6,9 % |
TDN | 65,9 % |
ADF | 40,6 % |
NDF | 69.00% |
Abu | 9.00% |
Cara menanam rumput mombaca
Penentuan bibit mombaca
Bibit rumput mombaca yang bisa ditanam ada dua macam. Yaitu menanam dari bijinya atau menanam dari sobekan rumpunnya.
Sobekan rumpun atau pols adalah memisah – misah rumput yang sudah bergerombol untuk ditanam pada jarak yang berbeda.
Kalau dari bijinya, tinggal memasukkan bibit ke lubang tanam yang sudah disediakan.
Untuk tahap awal, mungkin dari biji adalah pilihan yang paling gampang. Baru setalah kita ada rumputnya, sisakan beberapa lajur untuk dibuat bibit dari pols nya.
Jarak tanam mombaca
Jarak tanam ideal adalah 50 cm x 50 cm. Dengan satu titik tanam diisi satu – dua bibit rumput.
Karena rumput ini akan menghasilkan anakan sampai sekitar puluhan anakan. Jika jarak tanam terlalu dekat, akan membuat terlalu rapat kalau sudah besar.
Pemupukan
Rumput ini sensitif dengan kualitas air dan tanah. Makanya jika ingin hasil lebih tinggi, pemupukan perlu dilakukan.
Dosis pupuk anorganik.[5]
Urea 900 kg/hektar.
TSP 450 kg/hektar.
Kcl 450 kg/hektar.
Jika ingin menggunakan pupuk anorganik, jumlahnya harus lebih banyak. Setidaknya minimal 10 kali lipat daripada pupuk anorganik.
Jika total pupuk anorganik di atas adalah 1,8 ton/ha, maka pupuk organiknya sekurang – kurangnya adalah 20 ton/hektar.
Pupuk organik ini bisa berasal dari kotoran sapi, kotoran kambing atau domba, atau kelinci.
Kalau hanya dari kelinci, sepertinya kok kesulitan.
Baik pupuk organik atau pupuk anorganik akan memberikan hasil maksimal sepanjang tahun jika pemupukan dilakukan dua kali dalam setahun.
Pemanenan rumput mombaca
Panen dilakukan setelah 4 minggu setelah tanam. Tidak harus dalam umur 4 minggu, bisa lebih kalau mau. Tergantung yang nanam.
Tapi pemanenan rumput benggala pada usia 4 minggu akan memberikan kualitas nutrisi yang baik.
Karena rumput ini mulai berbunga pada umur 30 hari.
Artinya, ketika berbunga, pertumbuhan pada fase vegetatif sudah selesai. Saatnya fase generatif yaitu membentuk bunga.
Karena yang dibutuhkan adalah perkembangan pada fase vegetatifnya. Fase ini adalah waktu dimana batang tumbuh tinggi, dan daun melebar.
Setelah melewati fase ini, produksi berat kering akan stagnan (ajeg). Karena rumput akan fokus pada pembentukan bunga.
Pemanenan selanjutnya juga sama waktunya. Yaitu 40 hari setelah pemotongan. Begitu seterusnya.
Silase rumput mombaca
Rata-rata konsumsi bahan kering rumput benggala kultivar Guinea (per ekor per hari) lebih banyak daripada kultivar lainnya dengan rumput gajah Taiwan dan rumput gajah biasa.
Hal ini disebabkan karena perbedaan genetis dimana rumput benggala berbatang lebih kecil dengan daun lebih banyak, sehingga semua bagian dari rumput ini dapat dimakan ternak.
Rata-rata bagian rumput yang dikonsumsi lebih banyak pada bagian daun daripada batang. Ini karena rumput mombaca berbatang kecil dan lebih banyak daunnya.
Ternak lebih menyukai daun muda yang hijau dan lunak karena dapat dicerna dengan cepat. Hasil tersebut menggambarkan bahwa ternak lebih menyukai daun yang lebih lunak dan terasa lebih manis.
Pengaruh kecernaan rumput benggala terhadap ternak juga berdampak pada pertambahann berat badan.
Hasil dari penelitian terhadap ternak domba yang sedang tumbuh, diberi rumput benggala segar rata-rata pertambahan berat badan harian lebih besar (42,1 g) dibanding yang diberi rumput gajah (25,8 g).
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa rumput benggala dapat digunakan sebagai hijauan pakan yang dapat memenuhi kebutuhan pokok ternak domba seperti pada rumput gajah yang telah umum digunakan.
Namun, untuk mengatasi jumlah panen yang berlimpah, penyimpanan rumput benggala dapat dilakukan dengan membuat silase.
Sebelum membuat silase, saya harap kita memahami terlebih dahulu tentang resiko terburuk dari rumput yang disilase.
Baru kita bisa mantap untuk membuat rumput ini dalam bentuk silase.
- Potong rumput menjadi ukuran yang lebih kecil. Sekitar 3 – 5 cm.
- Kemudian simpan dalam wadah yang tertutup. Kalau bisa kedap udara. Bisa pakai silo atau plastik yang cukup tebal.
- Tidak perlu ditambah bakteri apapun juga bisa. Yang penting wadah benar – benar rapat dan mampat. Nanti yang bekerja hanya bakteri anaerob. Jika sudah tercapai ph terendah, bakteri akan berhenti bekerja sendiri.
- Tidak perlu sering – sering membuka silo. Maksimal sehari dibuka sekali saja dan rumput diperkirakan cukup untuk pakan sehari.
- Tutup rapat kembali wadah seperti sedia kala. Supaya tidak terjadi pembusukan karena adanya oksigen yang masuk ke wadah.
Selain silase hasil panen rumput juga bisa disimpan dalam bentuk hay.
Tinggal dikeringkan saja sampai kadar air maksimal 12%.
Hay memang sedikit memberikan peluang jamur untuk tumbuh. Tapi hewan seperti ngengat bisa saja membuat rumput yang kering menjadi lapuk dan hancur.
Penyimpanan tetap harus dilakukan dengan baik. Tertutup rapat terhindar dari panas dan hujan serta tidak menyentuh langsung dengan lantai.
Saya kira, cukup untuk rumput mombaca atau rumput benggala ini. Semoga bisa bermanfaat.
Terima kasih.
Terimakasih infonya, artikel sangat membantu
terimakasih atas informasinya. sangat bermanfaat dan mengedukasi
saya sedang memulai menanam rumput MOMBACA di lahan saya Kab. kediri…ternyata cukup cocok
Bagus sekali artikel ini. Terimakasih ilmunya
Bisa. Mirip odot sepertinya
Rumput mombaca untuk pakan kelinci boleh gan?
Soalnya kalo pakai rumput gajah biasanya bermasalah
Dan biasanya peternak menggunakan rumput odot, apakah tekstur daun dari mombaca mirip odot?