Cara menanam bayam di polybag kali ini adalah pengalaman dari kebun sendiri. Sehingga, gambar dan fotonya adalah real bayam. Jenis bayam yang saya maksud ini adalah bayam hijau. Jadi, bayam ini yang sesuai dengan persepsi gambaran orang pada umumnya tentang tanaman bayam. Untuk bayam merah, pasti akan saya sebutkan secara khusus kalau ini tentang bayam merah.
Table of contents
Semuanya atas rezeki dari Tuhan ya, cara menanam bayam di polybag kali terasa mudah bagi saya. Karena tidak ada halangan atau hambatan yang berarti. Biasanya ada – ada saya masalahnya. Entah itu hama, cuaca ataupun dirusak oleh ayam. Kali ini tutorial menanam bayam di polybag nya sangat simple dan mudah untuk diikuti. Dan yang paling penting, kita bisa penen sangat cepat. Tidak sampai satu bulan.
Jika anda sudah membaca tentang cara menanam bayam merah dari saya, cara menanam bayam di polybag kali ini hampir sama. Yang membedakan hanya gambar atau fotonya saja.
Kita langsung saja ke teknis cara menanam bayam di polybag ini.
Cara singkat menanam bayam merah di polybag
Singkatnya, langkah – langkah atau cara menanam bayam di polybag ini bisa dilakukan dengan beberapa tahap di bawah ini.
- Menyiapkan media tanam.
- Selanjutnya menyiapkan benih.
- Menyemai benih.
- Pindah tanam? Tidak usah.
- Perawatan
- Panen
Ke enam langkah di atas adalah garis besar yang akan kita lakukan jika ingin menanam bayam di polybag. Saya kira itu adalah tahapan yang jelas, 1 – 6 semuanya berurutan.
Tapi untuk lebih detail, anda bisa melihat lebih jauh mengenai poin – poin di atas.
Menyiapkan media tanam
Kenapa media tanam saya taruh di langkah yang pertama?
Sebagian mungkin akan mencari benih untuk pertama kali. Tapi, saya punya perhatian lebih pada media tanam yang akan saya gunakan. Kenapa?
Karena bayam saya akan besar di media itu. Kalau medianya belum siap dan tidak bagus, nanti kurang maksimal akhirnya.
Memang, bayam bukan termasuk tanaman kebun yang bandel dan rewel. Dia bisa tumbuh dengan mudah meskipun tanpa perhatian. Tapi tidak ada salahnya kita berikan usaha yang terbaik untuk diri kita sendiri.
Alasan lain kenapa media harus disiapkan dulu adalah karena biasanya banyak yang menggunakan media tanam dari kompos. Entah itu kompos sapi, kompos kambing atau kompos ayam. Dengan perbandingan tertentu terhadap media tanam lain, seperti tanah, sekam ataupun pasir.
Ada kemungkinan, kompos ini belum selesai proses fermentasinya. Sehingga, ketika di campur untuk dibuat media tanam bisa membuat bayam tidak tumbuh. Atau pertumbuhan bayam menjadi aneh dan terganggu.
Hal ini karena proses fermentasi akan menyedot banyak oksigen dalam tanah. Akhirnya antara proses fermentasi dan akar bayam akan rebutan oksigen. Kalau tanaman kekurangan oksigen, akar akan menjadi busuk dan tanaman mati.
Bahkan bisa jadi, benih bayam yang kita semai tidak akan tumbuh.
Solusinya adalah, siapkan media tanam terlebih dahulu dengan cara mencampur tanah, sekam bakar dan kompos. Perbandingannya bisa 1:1:1, kemudian dicampur merata dan di masukkan ke polybag.
Kita diamkan media ini selama beberapa hari, sampai ada rumput liar yang tumbuh di media tersebut. Artinya, media tanam sudah siap pakai.
Tapi kalau yakin komposnya sudah jadi, langsung dipakai tidak jadi masalah.
Menyiapkan benih bayam
Beli saja benih bayam. Sambil menungu benihnya datang, media tanam yang kita siapkan mungkin sudah benar – benar ready.
Banyak merek benih bayam yang dijual di pasaran sekarang. Harganya juga murah – murah. Selain itu kualitasnya rata – rata sudah bagus semua.
Menyemai benih
Menyemai benih lebih mudah dilakukan langsung dalam media polybagnya. Jadi nanti kita tidak perlu repot untuk melakukan pindah tanam dan sebagainya.
Caranya adalah benih bayam langsung di tebar di permukaan media tanam. Kemudian di tutup dengan media yang sama.
Menutupnya tipis – tipis saja. Jangan terlalu tebal dan jangan terlalu tipis. Kira – kira setengah centi meter saja.
Kemudian sirami secara teratur dengan sprayer halus. Penyiraman ini tergantung kondisi lingkungan. Kalau media masih lembab tidak usah disiram tidak masalah.
Untuk daerah yang panas dan penguapan air berlangsung cepat, permukaan media tanam ini akan lebih cepat kering. Sehingga, untuk menjaga kelembapan permukaan media ini perlu penyiraman 2 kali sehari. Yaitu, pagi dan siang.
Kalau mau lebih praktis, setelah benih ditebar dan disiram dengan sprayer, kita bisa menutup. Ini akan menjaga kelembapan bertahan jauh lebih lama. Tapi harus sering – sering di periksa, kalau bayam sudah pada tumbuh wajib tutup ini di singkirkan. Kalau ndak nanti bayamnya akan mengalami etiolasi.
Tidak perlu pindah tanam bayam
Dengan menyemai benih seperti di atas, kita tidak perlu melakukan pindah tanam. Karena bayam akan tumbuh secara langsung di media polybag.
Akan tetapi, kalau kita menabur benih bayam terlalu banyak, nanti pertumbuhannya tidak seragam. Tumpang tindih, yang pertumbuhannya lambat akan tertutupi oleh bayam yang sudah besar.
Hal tersebut bukan masalah yang serius. Karena ketika kita memanen, mencabut bayam yang sudah besar, nanti yang kecil akan bisa tumbuh lebih baik.
Perawatan bayam di polybag
Perawatan yang perlu dilakukan ketika menanam bayam di polybag adalah sebagai berikut:
- Penyiraman
- Pemupukan
- Pengendalian hama
- Penyiangan
Penyiraman dilakukan setidaknya satu kali sehari. Kalau kondisi terik, bisa membutuhkan penyiraman yang lebih.
Penyiraman bayam dilakukan dengan hati – hati dan pelan – pelan. Usahakan tidak mengguyurnya secara langsung, terutama ketika bayam masih kecil – kecil. Karena bisa membuatnya roboh dan merusak tanamannya.
Kalau bisa, ketika bayam baru berkecambah menyiramnya pakai sprayer yang halus.
Pemupukan untuk bayam yang di polybag sangat sederhana. Saya hanya menggunakan pupuk NPK saja. Jenis NPK nya terserah, karena banyak pilihan di pasaran. Npk ini bagi saya sangat membantu untuk pemupukan semua jenis sayuran daun.
Kemudian, penyiangan juga perlu dilakukan. Tapi lihat kondisinya terlebih dahulu. Kalau banyak rumput liar, ya di cabuti saja. Ini bisa membuat bayam tumbuh lebih maksimal dan lebih baik.
Untuk hama, biasanya laba – laba dan belalang sering mampir di bayam. Laba – laba muncul saat bayam baru berkecambah. Saya belum mengetahui pasti, mungkin mereka menggigit batang bayam yang masih baru berkecambah, dan akhirnya hampir patah dan akhirnya mati kan.
Sedangkan belalang akan datang ketika daun bayam sudah besar – besar. Daun bayam ini bisa menjadi santapan favorit oleh belalang.
Saya tidak menggunakan pestisida kimia untuk mengatasi hama bayam di polybag. Saya hanya menggunakan beve-z. Yaitu pestisida biologis, jamur yang bersifat antagonis pada jenis hama.
Jadi, karena tidak bersifat pembunuhan onset, saya cukup sering menyemprotkannya. Seminggu dua kali bahkan sampai 3 kali dalam seminggu. Hal ini karena saya tidak hanya menanam bayam, ada jenis tanaman lain yang sangat disukai oleh hama – hama seperti kutu putih, aphids, ulat grayak dan seterusnya.
Panen bayam merah di polybag
Saya memanen bayam ketika dirasa cukup besar untuk di panen. Cara memanennya tinggal dicabut saja. Seperti yang saya sampaikan di awal, ada bayam yang sudah siap panen dan ada yang masih kecil. Karena ia ternaungi bayam lainnya sehingga tidak mendapat sinar matahari.
Tipsnya seperti ini. Siram dulu bayamnya. Nanti ketika media tanam sudah basah, bayam akan lebih mudah untuk dicabut. Tahan bagian dasar akar bayam diantara dua jari, kemudian tarik bayam yang akan dicabut. Ini akan menghindari bayam yang di sekitarnya masih kecil – kecil tidak ikut tercabut.
Seperti itu ya, cara menanam bayam di polybag. Semoga bisa bermanfaat dan menambah referensi. Silahkan kirim komentar jika memang perlu. Terima kasih.