Manfaat kulit telur untuk tanaman adalah sebagai berikut:
- Sebagai bahan pupuk organik.
- Alternatif sumber kalsium.
- Menghambat terhadap hama tertentu.
Meskipun sebenarnya cangkang telur bisa dimanfaatkan lebih luas. Karena kandungan kalsiumnya yang tinggi, cangkang telur ini telah banyak diteliti untuk dimanfaatkan dalam bidang kuliner dan juga bidang kesehatan.
Daftar Isi:
Cangkang telur nantinya bisa digunakan sebagai bahan dalam menambal gigi yang bolong. Karena mineralnya, terutama kalsium yang tinggi.
Hal tersebut sudah banyak di riset, tapi apakah sudah jadi produk komersial atau belum, itu masih dalam pencarian.
Begitu juga pemanfaatannya dalam bidang kuliner. Ini akan menjadi alternatif sumber kalsium yang murah.
Karena rata – rata produk makanan atau minuman yang berkalsium tinggi harganya lebih mahal. Apalagi dengan target pasar usia lanjut, isu keropos tulang (osteoporosis) bisa lebih meningkatkan harga jualnya.
Tapi kali ini kita akan fokus pada pemanfaatan kulit telur untuk tanaman saja.
Setiap tanaman membutuhkan kalsium. Dalam jumlah yang besar dan konstan dalam setiap stadia pertumbuhanya. Termasuk sayuran daun, sayuran buah dan tanaman buah yang besar – besar.
Kalsium merupakan salah satu unsur hara yang penting. Karena termasuk hara makro yang harus tersedia bagi tanaman.
Unsur ini merupakan salah satu penyusun dinding sel pada tanaman. Yang bisa berfungsi memperkokoh dinding sel tanaman. Sehingg, tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Selain itu, kalsium juga punya peran dalam metabolisme tanaman yang berhubungan dengan aktifitas enzim tanaman.
Fungsi kalsium bagi tanaman
kekurangan kalsium tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Akan tetapi juga akan menurunkan kualitas dari buah yang dihasilkan.
Secara lengkap tanaman yang kekurangan kalsium akan mengalami masalah seperti ini.
- Daun keriting dan mengkerut. Pucat keras dan agak ngeluntung.
- Pucuk daun hangus kadang daun muda ada bercak kuning atau seperti terdapat luka bakar pada ujung daun.
- Buah cacat.
- Pertumbuhan tanaman terhambat
- daun menguning, mengkerut, berukuran kecil dan mudah gugur atau dengan kata lain usia daun menjadi pendek.
- bunga dan buah mudah rontok
- tanaman rentan terhadap serangan penyakit
- kualitas hasil panen rendah
- hasil panen mudah rusak dan membusuk
- penyerapan unsur hara oleh akar tanaman terhambat karena pertumbuhan akar menjadi kerdil.
Tanaman di media terbatas lebih potensi kekurangan kalsium
Tanaman yang di tanam dalam media terbatas lebih berpotensi kekurangan kalsium. Misalnya di pot, polybag, karung atau yang lainnya.
Hal ini karena kebiasaan yang jarang menambah kapur pertanian (dolomit, kaptan) pada media tanamnya.
Iya apa ndak?
Yang kita temukan dalam informasi menanam dalam pot atau polibag, jarang sekali yang menyarankan menambah pupuk kalsium pada pencampuran medianya.
Berbeda dengan informasi pengolahan lahan pada sawah dan tegalan. Banyak yang menyarankan untuk memakai kapur pertanian.
Mengabaikan sumber kalsium ini bisa berdampak pada pertumbuhan tanaman di kebun kita. Padahal kalsium termasuk dalam hara makro dan dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak serta konstan.
Selain itu, rekomendasi pupuk yang digunakan juga jarang yang mengandung kalsium. Biasanya pupuk untuk kebun hanya NPK. Dengan berbagai merek yang beredar di pasaran.
NPK biasanya tidak ada kalsiumnya. Kandungannya dominan unsur Nitrogen, fosfor (P) dan kalium (K) atau potasium.
Pupuk daun juga sama. Pupuk daun seperti gandasil D dan B yang unsur haranya cukup lengkap, tidak menyertakan unsur kalsium dalam label kemasannya.
Inilah salah satu peran kulit telur yang bisa aplikasikan ke tanaman di kebun kita.
Kandungan kalsium pada kulit telur
Dalam kulit telur, terkandung kalsium yang sangat tinggi. Dari sebuah referensi menyebutkan bahwa dalam kulit telur kering, kandungan kalsiumnya sampai 95 – 97%.[1]
Tapi kalsium masih dalam bentuk senyawa kalsium karbonat (CaCO3).
Sedangkan untuk unsur kalsiumnya saja, sumber yang berbeda menyatakan jumlah yang beda pula.
Yang satu menyatakan bahwa kalsium dalam cangkang telur adalah 9%[2] sedangkan yang satunya 40%.[3]
sumber lain lagi, dari analisa laborat IPB, kandungan kalsium dari kulit telur adalah sebagai berikut:[4]
Kadar air | 1,74% |
Kadr abu | 96,48% |
Kadar Kalsium | 700,88 gram/kg |
Kadar zat besi | 0,07 gram/kg |
Dari data yang terakhir, kita bisa menghitung kadar kalsium pada kulit telurnya adalah sekitar 70%.
Dan sepertinya masih dalam bentuk kalsium karbonat. Karena kalau dilihat dari cara membuat sampel untuk uji labnya, belum ada kalsinasi yang bisa memecah kalsium dari bentuk kalsium karbonatnya.
Biar ndak penasaran, ini cara preparasinya.
- Kulit telur dicuci dan dipisahkan dari lapisan kulit tipis yang ada di bagian dalam. Selanjutnya kulit telur di cuci.
- Cangkang dikeringkan lagi dengan dioven pada suhu 80 0C selama 10 menit dilanjutkan lagi pengopenannya pada suhu 60 0C selama 3 jam.
- Setelah itu, cangkang diblender untuk membuatnya jadi bentuk tepung.
Sudah seperti itu saja. Pengovenan dengan suhu rendah dan sebentar hanya untuk mengeringkan kulit telur saja.
Suhu tersebut belum mampu untuk memecah kalsium dari senyawa carbonatnya. Jadi, kemungkinan besar, kalsium yang dihasilkan masih dalam bentuk kalsium karbonatnya.
Terus yang benar yang mana untuk kandungan kalsium dalam kulit telur?
Bisa jadi semuanya benar. Karena berat telur (termasuk berat cangkang) bisa dipengaruhi oleh ransum yang dimakan oleh ayam.
Jika kualitas ransumnya berbeda, (terutama jumlah mineral), maka kemungkinan kalsium yang terdapat pada setiap telur dari peternakan yang berbeda, nilainya bisa ada selisih.
Tapi intinya tetap sama, kulit telur adalah sumber pupuk kalsium yang sangat tinggi. Dan perlu saya sampaikan, kulit telur ini cukup ringan.
Saya coba menimbangnya, dan hasilnya seperti ini.
Artinya, kalau memerlukan sumber kalsium yang cukup banyak untuk tanaman, maka kita membutuhkan kulit telur yang sangat banyak.
Cara aplikasi kulit telur pada tanaman
Cara aplikasi kulit telur untuk tanaman juga sangat sederhana. Dengan mudah kita bisa menghancurkannya, meremas, menumbuk atau memblendernya.
Kemudian kita taburkan ke sekeliling tanaman atau dicampur pada media tanam pada awal penyiapan media tanam.
Jumlahnya tidak usah terlalu banyak. Untuk polybag ukuran 30 cm, kira – kira diberikan kulit telur sebanyak 25 gram saja.
Artinya hanya lima kulit telur saja. Karena tiap butir telur, berat kulit telurnya hanya sekitar 5 gram saja. Kalau kering, sedangkan jika masih agak basah, beratnya seperti gambar yang sudah saya timbang tadi.
Frekuensi pemberaian kulit telur pada tanaman juga jangan terlalu sering.
Perlu diketahui, penambahan kulit telur ini bisa meningkatkan pH media tanam yang kita gunakan.
Jika pH jadi terlalu tinggi, akibatnya kurang bagus buat tanaman. Karena unsur hara menjadi tidak terserap dengan baik.
Untuk ukuran media penanaman polybag 30 cm, penambahan kulit telur 1 bulan sekali itu sudah cukup sering.
Idealnya 2 bulan sekali untuk tanaman yang berumur panjang. Tapi untuk sayuran daun yang satu bulan bisa panen, penambahan setiap bulan tidak masalah.
Manfaat kulit telur untuk tanaman
Biar tidak seperti omong kosong, kita akan melihat bahwa manfaat kulit telur untuk tanaman ini benar – benar nyata.
Dari beberapa referensi yang saya temukan, tanaman yang diberi tambahan kulit telur pertumbuhannya lebih baik.
Kulit telur bisa meningkatkan pH media tanam yang rendah
Terlalu banyak kompos pada media tanam bisa membuat pH media menjadi asam. Kondisi media tanam yang terlalu rendah (asam) juga tidak baik untuk proses penyerapan unsur hara.
Dengan menambah kulit telur pada media tanam, pH nya bisa dinaikkan. Tapi kanaikan pH tanah juga tidak boleh terlalu tinggi. Rata – rata pH tanah (media tanam) ideal untuk tanaman berada di angka 6.
karena alasan itulah, penambahan kulit telur pada tanaman di pot atau polybag tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sering.
Kulit telur sebanyak 25 gram per tanaman bisa dilakukan sebanyak 2 bulan sekali.
Berdasarkan penelitian, menambah kulit telur pada media tanam sebanyak 25 gram/polybag bisa meningkatkan pH media tanam yang dari 4,2 menjadi 4,8.[1]
Kulit telur bisa membuat tanaman lebih tinggi.
Salah satu manfaat kulit telur untuk tanaman yang cukup penting adalah dapat membuat tinggi tanaman menjadi lebih tinggi. Tentunya, jika dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi kulit telur.
Hal ini menandakan bahwa kalsium berperan penting sekali dalam pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman.
Jangan diartikan dengan kalsium yang berasal dari kulit telur itu lebih baik. Tidak seperti itu.
Asalkan tanaman mendapatkan cukup kalsium, pertumbuhannya akan sama – sama baik. Apapun itu sumbernya.
Memang, kulit telur termasuk dalam sumber kalsium organik. Bagi yang menyukai pertanian atau perkebunan organik, kulit telur bisa menjadi pilihan yang sangat ekonomis.
Ini juga sudah dibuktikan dengan beberapa jurnal ilmiah yang sudah saya kumpulkan. Secara singkat kita bisa melihat datanya pada tabel di bawah ini.
Pengaruh kulit telur pada tinggi tanaman | |||
---|---|---|---|
Jenis tanaman | Tanpa Kulit telur | Kulit telur 25 gr/tanaman | Keterangan |
Kamboja Jepang | 6,03 cm | 10,79 cm | 2 bulan tinggi awal 5 cm[1] |
Bayam | 15 cm | 20 cm | Budiaya sistem hidroponik[4] |
Selain ke dua jenis tanaman di atas, masih ada data tambahan lagi yaitu seledri dan tomat. Keduanya sama seperti kedua tanaman pada tabel di atas.
Yaitu, tanaman seledri dan tombat yang diberi tambahan kulit telur, tingginya lebih tinggi.
Kulit telur bisa memperbanyak jumlah daun
Kalau jumlah daun, tentu ini karena semakin tinggi tanaman, jumlah daunnya pasti lebih banyak. Karena kalau tingginya nambah tapi jumlah daun sama, itu namanya kutilang alias kurang sinar matahari.
Seperti itulah kira – kira manfaat kulit telur untuk tanaman.
Pada intinya adalah kulit telur ini sebagai sumber kalsium alternatif bagi tanaman. Kemudian kalsium akan berperan sebagaimana peran pentingnya. Alhasil, produktifitas tanaman akan optimal.
Apakah kulit telur bisa meningkatkan produksi buah tanaman?
Secara langsung pengaruh kalsium pada buah bukan pada seberapa banyak jumlah yang dihasilan. Akan tetapi lebih ke kualitas buah.
Misalnya pada tomat, kalsium bisa membuat buah tomat tidak mengalami bottom rot atau busuk buah dan cacat buah.
Unsur yang paling berpengaruh terhadap fase generatif tanaman adalah unsur P dan K.
Saya kira cukup untu manfaat kulit telur pada tanaman ini. Sorry jika banyak kekurangan, terima kasih dan sampai jumpa lagi.