Cara menggunakan pupuk NPK pada cabe pada lahan pertanian biasanya dilakukan dengan 4 cara, yaitu:
- Sebagai pupuk dasar, saat pengolahan lahan.
- Pupuk susulan.
- Pemberian secara kocor dan
- Pemupukan secara foliar atau pupuk semprot atau pupuk daun.
Praktek pertanian yang selama ini berjalan, cara mengggunakan pupuk NPK pada cara pertama seperti wajib hukumnya.
Karena N, P dan K adalah 3 unsur makro yang dibutuhkan oleh cabe dalam jumlah yang paling besar. Terbesar adalah K (kalium), kemudian N (nitrogen) dan ketiga adalah P atau fosfor.
Tapi jangan melupakan peran kalsium, Mg dan S.
Karena ketiga unsur tersebut butuhnya banyak, maka sebagian besar diberikan pada tanah pada awal pengolahan lahan.
Ini bisa menghemat tenaga dengan tinggal menambahkan pupuk susulan sebanyak beberapa kali saja.
Meskipun begitu, cara pertama ini memiliki kelemahan. Yaitu ketika lahan banyak mengandung NPK anorganik (yang rata – rata larut dalam air), maka ada kemungkinan unsur hara tersebut akan hanyut dengan penyiraman atau air hujan.
Artinya hanyut adalah unsur – unsur tersebut akan lari bersama aliran air. Entah itu dalam jumlah kecil atau besar, tergantung sistem pertaniannya. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, bisa menggunakan mulsa.
Pemberian pupuk NPK secara kocor memang lebih efisien, tapi boros waktu dan tenaga.
Pasalnya kita tidak bisa memberikan pupuk kocor dalam dosis yang terlalu tinggi. Dengan alasan supaya tidak terlalu sering melakukan pemupukan.
Karena kalau dosis pupuk kocor terlalu tinggi, tanaman cabe bisa keracunan (burned). Meskipun keracunan pada cabe bisa diatasi, tapi untuk lahan luas dengan cabe yang sangat banyak akan sangat merepotkan.
Berbeda dengan cabe dalam pot, langkah untuk mengatasi keracunan lebih mudah. Prinsip dalam mengatasi cabe yang keracunan adalah menghentikan segala proses pemupukan.
Kemudian kita harus mengurangi konsentrasi (kepekatan) unsur hara yang berada dalam media tumbuhnya dalam hal ini tanah. Nah, kalau di pot, kita tinggal menyiram cabe dengan air bersih dalam jumlah banyak dan sesering mungkin. Tapi pastikan air bisa mengalir dengan mudah dari dasar pot.
Akan tetapi, untuk lahan pertanian, akan membutuhkan air dalam jumlah yang sangat besar. Iya kalau ada hujan besar bisa terbantu, kalau tidak?
Jika proses terbakarnya daun sudah berhenti, maka dalam 1 – 2 minggu, cabe bisa tumbuh tunas baru lagi.
Kembali ke pupuk kocor lagi. Karena dalam dosis yang cukup rendah, maka proses pemberian pupuk kocor harus dilakukan secara rutin.
Setidaknya setiap 7 – 10 hari sekali. Kesel a!
Sedangkan untuk pemberian secara semprot daun, sama capeknya.
Begini, penyerapan pupuk melalui daun memang lebih cepat daripada melalui akar.
Tapi penyemprotan melalui daun itu boros. Sekarang lihat saja, dari butiran semprotan air, berapa yang tidak nempel pada daun?
Sedangkan harga pupuk daun harganya mahal. Misalnya gandasil B, harganya sekitar 10 ribu untuk ukuran 100 gram. Itu per kg nya sudah 100 ribu saja.
Pemberian pupuk secara foliar, lebih diutamakan untuk mengatasi tanaman yang kelihatan sedang mengalami kekurangan unsur hara. Efeknya sembuhnya akan lebih cepat terlihat dalam beberapa hari.
Tapi untuk pemberian pupuk secara reguler, meskipun lebih cepat terserap akan lebih capek dan boros.
Pupuk yang menempel pada daun hanya bertahan selama beberapa jam saja. Setelah hilang, maka penyerapan sudah selesai.
Pokoknya yang paling rasional dalam memberikan pupuk NPK pada cabe adalah melalui pupuk dasar, susulan dan jika ada waktu dan tenaga lebih, bisa pakai kocor.
Kebutuhan NPK pada cabe
Jumlah pupuk yang diberikan akan menentukan seberapa banyak cabe yang bisa dihasilkan.
Di bawah ini ada referensi mengenai jumlah unsur hara yang dibutuhkan oleh cabe, untuk harapan bisa panen dengan target tertentu.
Meskipun secara spesifik tidak untuk cabai yang biasa kita tanam (capsicum), tapi polanya bisa kita jadikan rujukan.
Target panen | N | P2O5 | K2O | CaO | MgO |
20 ton/ha | 121 kg/ha | 30 kg/ha | 173 kg/ha | 95 kg/ha | 28 kg/ha |
40 ton/ha | 191 kg/ha | 49 kg/ha | 282 kg/ha | 137 kg/ha | 43 kg/ha |
60 ton/ha | 261 kg/ha | 67 kg/ha | 390 kg/ha | 179 kg/ha | 57 kg/ha |
80 ton/ha | 331 kg/ha | 86 kg/ha | 499 kg/ha | 221 kg/ha | 72 kg/ha |
100 ton/ha | 402 kg/ha | 105 kg/ha | 608 kg/ha | 263 kg/ha | 86 kg/ha |
120 ton/ha | 472 kg/ha | 124 kg/ha | 716 kg/ha | 305 kg/ha | 100 kg/ha |
140 ton/ha | 542 kg/ha | 142 kg/ha | 825 kg/ha | 347 kg/ha | 115 kg/ha |
Sekarang kita coba hitung perbandingan antara NPK nya.
Target panen | N | P2O5 | K2O |
20 ton/ha | 4 | 1 | 5,8 |
40 ton/ha | 4 | 1 | 5,8 |
60 ton/ha | 4 | 1 | 5,8 |
80 ton/ha | 3,85 | 1 | 5,8 |
100 ton/ha | 3,83 | 1 | 5,8 |
120 ton/ha | 3,8 | 1 | 5,77 |
140 ton/ha | 3,8 | 1 | 5,8 |
Dosis NPK pada tabel – tabel di atas hanya referensi yang digunakan di luar negeri. Pada prakteknya, pertanian kita tidak menggunakan persis seperti di atas.
Ada sedikit perbedaan karena adanya perbedaan wilayah dan iklim. Tapi kalau mencoba hal baru dengan menggunakan referensi di atas, silahkan saja.
Tapi memang, kebutuhan fosfor (P) pada tanaman cabe dan sekeluarganya (terong dan tomat) lebih sedikit daripada K nya.
Silahkan cek di pupuk untuk cabe merah dan pupuk tomat untuk lebih lengkapnya. Saya sudah membahasnya di sana.
Dosis NPK untuk cabe
Kita memiliki banyak referensi untuk cara menggunakan pupuk NPK pada cabe. Entah itu dari kebiasaan setempat, internet atau dari referensi akademik.
Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah di sini, karena nyatanya semuanya juga bisa jalan dan ada hasilnya.
Kita akan lihat berbagai pilihan pupuk yang biasanya digunakan oleh petani.
Beberapa jenis pupuk NPK yang bisa kita ketahui adalah sebagai berikut:
Merek |
NPK Pak Tani 16-16-16 |
NPK pusri 15-15-15 |
NPK phonska 15-15-15 |
NPK Kebomas 16-16-16 |
NPK Mutiara 16-16-16 dari Yara Mila |
NPK Mutiara 16-16-16 dari meroke tetap jaya |
NPK mutiara grower 15 – 09 – 20 dari meroke tetap jaya |
NPK Ria plus 16-16-16 |
NPK zamrud 16-16-16 |
NPK mahkota 16 – 16 – 16 |
NPK pelangi 16 – 16 – 16 |
NPK Basf 15-15-15 (Nitrophoska) |
Pupuk NPK Palmo |
Pupuk NPK Mahkota 12-12-17-2 + TE |
Ini kusus untuk jenis pupuk NPK. Contoh dosis NPK untuk cabe yang bisa kita contoh adalah:
Contoh Dosis NPK
NPK 16 -16 -16 sebanyak 600 – 1500 kg/hektar. Ini adalah dosis total untuk cabe dari awal sampai akhir.
Jika kita rinci satu per satu jumlah NPK nya, misalnya untuk 1000 kg/hektare, jumlah masing – masing NPK angkanya menjadi:
N = 16% x 1000 kg = 160 kg/hektar,
P2O5 = 16% x 1000 kg = 160 kg/hektar,
K2O = 16% x 1000 kg = 160 kg/hektar.
Untuk pupuk dasar, kita berikan sebanyak 70% dari dosis NPK total. Jadi, untuk pupuk dasar, jumlahnya adalah 70% x 1000 kg/hektare = 700 kg/hektar.
Berarti masih ada NPK sebanyak 300 kg yang harus kita berikan pada pupuk susulan.
Sebagai pupuk dasar, NPK ini harus dicampur ke tanah terlebih dahulu minimal satu minggu sebelum penanaman.
Hal ini supaya NPK bisa menyatu dengan tanah dan konsentrasinya dipermukaan tanah tidak terlalu tinggi. Sehingga ini untuk mencegah terbakarnya tanaman cabe yang baru dipindah.
Kemudian, pupuk NPK diberikan dalam bentuk pupuk susulan sebanyak 2 kali. Pertama pada usia tanam sekitar 55 – 60 hari sebanyak 15% dari dosis total. Kedua adalah pada usia tanam 85 – 90 hari juga sebanyak 15%.
Dari situ, jumlah pupuk susulan 1 dan 2 masing – masing jumlahnya adalah 150 kg/hektar.
Kalau ditotal jumlah NPK akan sama dengan dosis total yang kita rencanakan, yaitu 700 + 150 + 150 = 1000 kg/hektar.
Saya tekankan sekali lagi, ini hanya cara menggunakan pupuk NPK untuk cabe. Karena cabe tentu tidak hanya butuh NPK saja, kita tetap harus menambahkan pupuk yang lain.
Misalnya KCL, SP 36, TSP , Kompos kambing, kompos sapi, pupuk kompos ayam dan seterusnya.
Untuk pupuk susulan, kita bisa memberikannya dengan cara tabur atau kocor. Kalau cara tabur, kita bagi saja supaya pemberiannya bisa merata.
Sedangkan untuk kocor, larutkan 2 gram pupuk NPK untuk setiap 1 liter air. Kalau airnya 100 liter, NPK nya menjadi 200 gram.
Kemudian larutan NPK ini disiramkan di sekitar perakaran tanaman. Per cabe setidaknya mendapat penyiraman larutan NPK ini sebanyak 100 – 200 ml. Pengocoran ini bisa dilakukan setiap 10 – 14 hari sekali.
Saya kira seperti itu dulu untuk cara menggunakan pupuk NPK pada cabe. Maaf jika banyak kekurangan.
Terima kasih dan sampai jumpa lagi.
coba lihat di sini dulu
https://kambingjoynim.com/pupuk-untuk-cabe-merah/
Kalo pupuk mutiara 1kg maka kcl yg dibutuhkan berapa kg pak
Dengan asumsi pupuk dasar sebanyak 70% dari dosis yang direncanakan, memenuhi kebutuhan sisanya hanya dengan pupuk daun sepertinya berat pak.
Karena Pengocoran akan dilakukan lebih sering pak. Frekuensinya lebih banyak, 10 – 14 hari sekali.
Saya juga mau bertanya kpd Bapak, pada tanaman cabe, tomat, terong, semangka dan melon, setelah pemberian pupuk NPK Phonska sbg pupuk dasar, apakah pemberian pupuk susulan seluruhnya dg pupuk Gandasil D&B, bisa mencukupi seluruh kebutuhan tanaman dg hasil maksimal?? Mngkin dilengkapi tambahan Calsium.
Terima kasih pencerahannya.
Maaf, untuk pupuk susulan cabe ini, kenapa sedikit sekali?? Dirincian dalam 200 liter air hanya dilarutkan 400gr/4ons NPK, Apa tdk terlalu sedikit atau kurang kental??