Pakan kambing alternatif
Ada tiga jenis bahan yang biasa dijadikan pakan ternak kambing alternatif. Bahan – bahan tersebut antara lain adalah rumput, hijauan (rambanan atau legum) dan limbah pertanian. Ketiganya ini bisa menjadi alternatif satu sama lain. Bahkan, peformanya mungkin akan lebih baik dengan menggunakan kombinasi antar bahan.
Hal ini karena jarang wilayah yang diberkahi tiga jenis pakan tersebut dengan jumlah yang semuanya melimpah.
Daftar isi:
Di wilayah pegunungan atau dataran tinggi, hijauan lebih mudah tumbuh karena kelembapan dan air lebih mudah tersedia. Selain itu, hasil pertanian berupa sayuran juga biasanya lebih bagus.
Sayuran dan hasil pertanian ini penjualannya akan ke wilayah perkotaan atau dataran rendah. Sehingga, wilayah ini potensi jumlah limbah pertaniannya menjadi lebih tinggi. Kemudian, limbah pertanian tersebut bisa diolah untuk pakan kambing.
Ini hanya ilustrasi saja. Untuk menggambarkan bahwa tidak semua daerah memiliki potensi sumber pakan yang sama.
Keuntungan dekat dengan sumber limbah pertanian adalah bahan konsentrat sebagian besar dari limbah pertanian ini.
Contoh:
Bungkil kedelai, Bungkil kopra, Bungkil inti sawit dan bungkil – bungkil yang lain.
Ampas tahu dan ampas kecap.
Polar dan dedak padi.
Tapi kekurangannya, hijauan di dataran rendah kurang lengkap.
Kalau rumput, jumlahnya hampir merata ada di setiap wilayah. Meskipun jenis rumputnya mungkin berbeda – beda.
Omong – omong masalah rumput, Ini ada rumput – rumput yang biasa dan bisa dibuat pakan ternak kambing.
Rumput odot
Rumput lapangan
Rumput cori
Rumput belulang
Rumput benggala
Jukut karukun
Rumput emprit
Rumput eksotik
Tebu
Jagung
Panon munding
Bobontengan
Rumput pahit
Bayapan
Rumput kumpai
Embun tengahari.
Pakan kambing alternatif selain rumput
Saat lagi musim kemarau rumput biasanya menjadi sulit untuk didapat. Selain sulit, jumlahnya biasanya juga tidak banyak, rebutan dan lokasinya jauh.
Oleh karena itu kita harus bisa melihat alternatif pakan selain rumput ini.
Alternatif yang ideal kalau tidak rumput ya ramban dan daun legum.
Ada jenis ramban dan legum yang bisa kita berikan ke kambing. Tapi karena mungkin tidak tahu kalau itu bisa dibuat pakan, maka tidak jadi kita ambil.
Daftar ramban dan legum secara lengkap ada di artikel ini. Ada sekitar 30an daftar ramban dan legum di situ.
Tapi karena saat musim kemarau jumlah ramban dan legum juga mungkin tidak terlalu banyak, maka, kita bisa melihat ke alternatif yang lain.
Ada dua pilihan yang bisa kita pilih.
Pertama, menggunakan pakan komplet dan kedua, membuat sendiri pakan fermentasi.
Membuat pakan komplit (Complete Feed)
Pakan komplit adalah satu pakan yang kandungannya sudah lengkap. Complete feed ini harus terdapat sumber hijauan (serat) dan konsentrat (sumber protein dan energi yang tinggi).
Kelebihan pakan komplit ini adalah semua sumber nutrisi dicampur menjadi satu pakan. Sehingga praktis tidak perlu memisahkan antara pemberian hijauan dan konsentrat.
Di beberapa wilayah di Indonesia ada yang menjual pakan komplit untuk ternak ini. Silahkan dicari sendiri informasinya ya.
Tapi kalau membuat sendiri juga bisa.
Bahan tidak harus bahan khusus, melainkan dari limbah pertanian juga bisa dimasukkan ke dalam list bahan penyusun.
Tapi yang perlu diperhatikan adalah untuk jenis limbah pertanian tertentu, ada batasan jumlah dalam komposisi ransumnya.
Misalnya, kulit kopi, kulit buah kakao, limbah nanas, tidak bisa dijadikan sebagai pakan tunggal. Penggunaannya terbatas.
Ini ada beberapa bahan dan jumlah maksimal yang bisa dipakai dalam ransum.
Jenis bahan pakan | Jumlah pemakaian % |
Kulit buah markisa | 15 – 40 |
Silase kulit buah markisa | 20 – 30 |
Kulit buah nenas | 20 – 30 |
Silase kulit buah nenas | 30 – 40 |
Pelepah kelapa sawit | 25 – 35 |
Kulit buah kakao | 20 – 30 |
Kulit buah kopi | 20 – 30 |
Tabel di atas hanya beberapa bahan limbah pertanian yang mungkin bisa dimanfaatkan. Pada prakteknya, tetap harus ditambahkan bahan lain seperti dedak padi, ampas tahu, rumput, legum, onggok, mineral dan lain – lain.
Mengenai komposisinya, ini ada contoh – contohnya. Silahkan lihat di artikel di bawah ini.
10 menu pakan ternak kambing fermentasi.
Dari artikel tersebut, silahkan cari yang ada komposisi untuk pakan komplit. Kemudian ganti salah satu bahan dengan bahan yang ada di sekitar anda.
Referensi lain bisa melihat di artikel ini juga.
Membuat pakan kambing fermentasi
Pakan fermentasi adalah pilihan yang berbeda. Ini bukanlah jenis pakan melainkan cara memperlakukan pakan supaya menjadi lebih baik. Lebih baik dalam kualitasnya dan manajemennya.
Jika Anda sudah melihat 10 menu pakan fermentasi di atas, maka kita akan tahu bahwa ada jenis pakan yang bisa difermentasi dan ada yang tidak perlu difermentasi.
Kecuali untuk bahan pakan yang memang memerlukan perlakuan khusus, sebelum dipakai memang seharusnya difermentasi. Karena kualitasnya sangat tidak bagus.
Misalnya adalah kulit kakao dan kulit kopi. Tanpa difermentasi, tingkat kecernaannya sangat kecil sekali karena serat kasarnya sangat tinggi. Selain itu, banyak mengandung zat anti nutrisi.
Kemudian setelah difermentasi, kulit buah kakao atau kulit kopi bisa kita keringkan dan disimpan untuk digabung dengan bahan lain seperti bungkil kedelai, dedak dan bahan lain. Menyesuaikan dengan bahan ransum yang akan dipakai.
Campuran bahan pakan tersebut sudah bisa dibuat sebagai ransum komplit. Tanpa difermentasi lagi, ransum komplit tersebut sudah bisa diberikan ke ternak.
Saya sudah menuliskan artikel tentang ini, di artikel 10 menu pakan fermentasi di atas. Anda perlu membacanya jika ingin membuat pakan fermentasi untuk ternak kambing ini.