Cara aplikasi pupuk kalsium bisa dilakukan dengan 4 cara. Yaitu:
- sebagai pupuk dasar
- pupuk tabur
- pupuk kocor
- dan pupuk daun.
Masing – masing cara aplikasi di atas ada jenis pupuknya masing – masing yang cocok.
Misalnya kapur dolomit, lebih baik jika digunakan sebagai pupuk dasar. Yaitu aplikasi dolomit dilakukan saat awal pengolahan tanah.
Daftar isi:
Aplikasi dolomit sebagai sumber kalsium selain untuk meningkatkan pH tanah, ia juga sebagai sumber kalsium pada tanaman.
Biasanya, para petani tidak melakukan pupuk susulan untuk kalsium setelah mereka memberikannya sebagai pupuk dasar.
Pupuk kocor dan pupuk daun untuk kalsium harus dari bahan yang larut dalam air. Tentunya ini bukan dolomit atau gipsum sebagai sumbernya.
Nanti coba kita cari seberapa banyak sumber pupuk kalsium yang bisa kita dapatkan.
Sumber pupuk kalsium untuk tanaman
Pupuk kalsium adalah adalah pupuk yang mengandung kalsium dan kalsiumnya bisa terpakai dan terserap oleh tanaman.
Misalnya adalah:
- Kapur dolomit (CaMg(CO3)2.
- Kaptan (CaCO3) ada yang menyebutnya sebagai kalsit.
- Gipsum (CaSO4).
- TSP
- Calcinit dari Yara Liva kandungan kalsium oksidanya 19%.
- Kalsium super Cap tawon dengan kandungan kalsium oksida (CaO) 55%.
- Pupuk cantik dengan CaO 12%.
- Calnit dari Meroke. Ada 26% untuk CaO nya.
- CNG calcinit 26,5% CaO.
Sumber kalsium seperti dolomit, kaptan, dan gipsum lebih pas kalau diberikan sebagai pupuk dasar atau tabur.
Karena juga berfungsi untuk meningkatkan pH tanah dan kebutuhannya cukup banyak saat penyiapan lahan.
Sedikti banyak dolomit yang dibutuhkan kadang tidak diperhitungkan berdasarkan kebutuhan tanaman, akan tetapi dari nilai pH tanah.
Kita bisa mengukur pH tanah dengan pH meter. Bentuknya seperti gambar di bawah ini untuk yang analog. Sedangkan yang digital, silahkan dicari sendiri. Banyak kok.
Setelah diketahui pH tanah, maka anjuran pemberian dolomit adalah sebagai berikut:
PH tanah | Anjuran aplikasi dolomit |
4 | 10,24 ton/hektar |
4,5 | 7,87 ton/hektar |
5 | 5,49 ton/hektar |
5,5 | 3,12 ton/hektar |
6 | 0,75 ton/hektar |
Bagaimana jika pH tanah sudah di atas 6? Berarti lahan yang akan ditanami sudah mengandung hara kalsium yang cukup. Karena tandanya tanah ber pH tinggi adalah kandungan kalsiumnya banyak. (Mungkin ya…silahkan koreksi kalau salah).
Akan tetapi jika tanaman menunjukkan tanda gejala kekurangan kalsium, maka pemberian pemberian pupuk kalsium dengan cara lain perlu dilakukan.
Kalcinit dan kalnit adalah pupuk berbentuk kristal yang water soluble. Artinya bisa larut dalam air.
Keduanya bisa diberikan dengan cara ditabur, kocor atau foliar (melalui daun). Kalau sebagai pupuk dasar, petani bisa tekor.
Karena kalsium yang terdapat pada keduanya berikatan dengan nitrat, maka jumlah pemberiannya harus dihitung dengan pupuk yang lainnya. Karena tanaman akan mendapatkan dua unsur makro yaitu nitrogen (dalam bentuk nitrat) dan kalsium.
Kita bisa mengikuti dosis yang terdapat pada petunjuk penggunaannya.
Pentingnya pupuk kalsium pada tanaman?
Mestinya kalsium itu penting bagi tanaman. Tapi sering terabaikan dan kurang diperhatikan.
Dan kita juga harus tahu, kalau kalsium ini adalah salah satu unsur makro. Unsur yang harus ada dan dibutuhkan dalam jumlah yang banyak oleh tanaman.
Saya lebih menganggap peran kalsium pada tanaman ini seperti dibalik layar.
Karena efek atau manfaat dari kalsium itu tidak terlihat secara kasat mata. Tanaman juga tidak menampakkan secara fisik, kalau mereka cukup akan kalsium.
Berbeda dengan unsur – unsur seperti NPK. Tanaman yang tercukupi oleh NPK, vigor atau posturnya besar dan tinggi. Daun menjadi lebih lebar, lebih hijau dan lebih tinggi.
Kalsium tidak seperti itu. Asalkan tanaman tidak terlalu defisit kalsium, tidak menunjukkan perbedaan pada vigor tanaman.
Baru ketika tanaman mengalami kekurangan kalsium, gejalanya nampak. Ini kan ndak fair to..ketika cukup, tanaman biasa – biasa saja, ketika kurang kalsium, baru tanaman menjadi rusak.
Tanda atau gejala tanaman yang mengalami kekurangan unsur kalsium adalah:
- Daun keriting dan mengkerut. Pucat keras dan agak ngeluntung.
- Pucuk daun hangus kadang daun muda ada bercak kuning atau seperti terdapat luka bakar pada ujung daun.
- Buah cacat.
- Pertumbuhan tanaman terhambat
- daun menguning, mengkerut, berukuran kecil dan mudah gugur atau dengan kata lain usia daun menjadi pendek.
- bunga dan buah mudah rontok
- tenaman rentan terhadap serangan penyakit
- kualitas hasil panen rendah
- hasil panen mudah rusak dan membusuk
- penyerapan unsur hara oleh akar tanaman terhambat karena pertumbuhan akar menjadi kerdil.
Cara aplikasi pupuk kalsium untuk mengatasi gejalanya adalah dengan pupuk foliar atau pupuk daun.
Pemberian kalsium dengan cara foliar, adalah yang paling cepat. Dengan menggunakan pupuk yang larut secara baik di air. Contohnya adalah kalsium nitrat.
Dalam beberapa hari, jika dilakukan rutin, gejala akan semakin membaik. Tapi tetap sumber kalsium pada media tanam harus diberikan.
Karena pemberian lewat daun hanya terbatas saja. Kalau tidak diberikan terus menerus, ya daun tidak akan mendapatkan suplai kalsium.
Kebutuhan tanaman terhadap kalsium
Kalsium sangat dibutuhkan oleh tanaman, karena kalsium akan berfungsi sebagai berikut:
- Terlibat dalam proses metabolisme tanaman termasuk mempengaruhi bagaimana tanaman bisa menyerap unsur penting lainnya dengan baik.
- Membantu perkembangan sel tanaman. Karena kalsium termasuk unsur penting penyusun dinding sel tanaman. Sederhanaya bisa kita bayangkan bagaimana jika tembok (dinding sel) ini bolong – bolong karena kehilangan kalsium. Dinding sel akan lemah dan rapuh.
- Kalsium terlibat dalam banyak proses yang berhubungan dengan enzim dan homon pertumbuhan.
- Tanaman yang cukup kalsium akan lebih tahan terhadap stress panas.
- Dengan dinding sel tanaman yang kuat, kalsium secara tidak langsung membantu tanaman untuk lebih tahan terhadap serangan jamur dan bakteri.
- Kalsium sangat berpengaruh terhadap kualitas dari buah.
Seberapa banyak tanaman membutuhkan kalsium?
Jumlah kalsium yang dibutuhkan tanaman memang tidak sebanyak unsur makro seperti N, P dan K. Akan tetapi secara konstan kalsium dibutuhkan pada setiap stadia pertumbuhan.
Berikut ini ada grafik dari penyerapan beberapa unsur hara penting pada tanaman.
Dari dua grafik di atas saja kita bisa melihat bahwa kebutuhan kalsium untuk tanaman berbeda – beda.
Untuk tomat misalnya, kebutuhan kalsium hampir konstan. Berbeda dengan bawang, kebutuhan akan kalsium sama tingginya dengan Nitrogen dan K.
Untuk kebutuhan kalsium pada tanaman, dari beberap artikel yang cukup terpercaya telah saya kumpulkan pada tabel di bawah ini.
Kebutuhan Beberapa Tanaman Terhadap Kalsium | |
---|---|
Jenis Tanaman | Kalsium dalam CaO |
Terong | 120 kg/hektar |
Paprika – Cabe | 95 – 347 kg/hektar |
Melon | 180 kg/hektar |
Bawang putih | 60 kg/hektar |
Tomat | 126 kg/hektar (pupuk dasar) |
Kebutuhan kalsium di atas itu masih dalam bentuk kalsium oksidanya. Artinya itu bukan jumlah dari pupuk sebagai sumber kalsiumnya.
Sehingga, dalam bentuk pupuknya, jumlahnya akan lebih besar lagi.
Misalnya kita akan memakai dolomit.
Jumlah kalsium dalam dolomit adalah sebanyak 26%. sehingga untuk menghitung jumlah dolomit yang diperlukan, kita bisa menghitungnya seperti ini.
Contoh adalah untuk terong. Kebutuhan CaO nya adalah 120 kg/hektar.
Dalam bentuk dolomit, perhitungannya adalah sebagai berikut.
Dolomit = (120 x 100 ) : 26 = 12000 : 26 = 461,5 kg/hektar.
Cara yang sama bisa kita gunakan untuk menghitung kebutuhan dolomit pada cabe, melon, bawang putih dan tomat.
Saya kira cukup sekian untuk cara aplikasi pupuk kalsium untuk tanaman. Jika memungkinkan akan saya bahas secara spesifik kebutuhan kalsium untuk cabe, tomat dan beberapa jenis tanaman lainnya.
Sorry jika banyak kekurangan. Terima kasih dan sampai jumpa lagi.